Selasa, 10 Januari 2012

kita.....tahun baru kita...gunung lawu kita....

Sebenarnya tidak ada planning untuk mewujudkannya dalam bentuk tulisan,namun berhubung,ini perjalanan yang gak biasa,bersama orang-orang yang gak biasa juga,saya berusaha untuk mengurainya kembali,semua yang hancur dan rusak serta tabuh akan menjadi bagian inti yang akan di kupas secara tajam,setajam titik……titik.....(bunyi tagline salah satu infotainment kita,gak berani nerusin kalimatnya,gak di bayar untuk promosi.) Untuk pendakian perdana saya,banyak hal yang saya dapatkan,tentang sibuknya mengatur jadwal berangkat,semua perlengkapan dan peralatan yang wajib dibawa serta mental sebagai pemula.amatiran maksudnya.terima kasih buat ke 6 teman-teman saya para pecinta alam yang blakra'an.he he he,pak siwi,ismail,ferry,rizky,si cantik ieva (ojo ge'er yo va,cuman kamu tok cewek makanya paling cantik he he he)dan otomatis my closed friend aris daeng wisnanto(manusia yang selalu repot dgn urusan totalan mburi.wkwkwkwk) terima kasih sudah membuat semuanya menjadi sesuatu banget. Untuk gunung lawuku terima kasih sudah membuat tahun baruku tidak kelam,dan suram Langsung aja...Cccekkkiiibbbrot....

Akhir tahun kemarin saya merencanakan untuk menghabiskan waktu dengan mendaki gunung,kebetulan dari jauh-jauh hari sebelumnya saya sudah diberitahukan aris,akhirnya ya sudah,saya turut serta,bukan terbawa arus,tapi karena dalam tubuh saya mengalir jiwa petualang maka dari itu saya pun tertarik untuk terlibat dalam pendakian kali ini.
sesuai rencana gunung lawu merupakan target utama ekspedisi kami kali ini,gunung yang terletak antara kota solo dan magetan yang merupakan perbatasan antara propinsi Jawa timur dan jawa tengah ini, seperti yang saya dengar adalah gunung yang terbesar di pulau jawa,entah benar atau tidak,dengan ketinggian 3265 mdpl,sudah bisa di tebak bahwa ini salah satu gunung tertinggi.meskipun masih kalah tinggi dengan gunung semeru 3676mdpl.dengan puncaknya mahameru... 
Sesuai rencana perjalanan akan dilakukan pada tanggal 30 desember. tanggal 28 saya dan aris mulai sibuk hunting keperluan logistik.bercelana pendek,kaos oblong,kita memasuki pusat perbelanjaan.sebenarnya jauh didalam lubuk hati saya.seperti ada penolakan.bayangkan dua orang pria keren.memasuki pusat perbelanjaan,menenteng kereta dorong, membeli keperluan masak memasak. bhuuuuiiiiiiiiih..dari sini harga diri saya mulai terusik……….mulai........... Untuk menetralisir suasana hati sekaleng minuman 'dingin'adalah solusi terbaik. Balik ke rumah aris.kami bertemu dengan sesosok makluk,ada rhizky disini, salah satu personil yang akan bergabung nantinya.kehadirannya untuk memastikan bahwa dia akan ikut bergabung. Baiklah kalau begitu,personil pertama sudah saya kenal,tinggal 4 personil lainnya,yang akan menyusul kemudian.
Tanggal 29 prepare terakhir, jam 9 malam saya merapat ke rumah aris.disana ketiga personil dari lumajang sudah tiba, ada pak siwi,ismail dan ferry.lagi pada santai di ruang tamu rumah aris.awal perkenalan tetaplah masih terasa kaku,hal normal yang sering terjadi jika bertemu orang baru., sudah pasti alasannya adalah jaim (jaga image. Wkwkwkwk ora penting blaz).setelah ngobrol kesana kemari,ke depan ke belakang, kekiri kekanan, malam semakin larut saatnya istirahat,karena besok pagi, hari yang penuh Petualangan,butuh energi yang cukup untuk menghadapinya.saya pun pamit pulang.. 
 Pagi 30 desember. 
Setelah mempersiapkan diri saya beranjak kerumah aris, di tengah-tengah perjalanan saya berpapasan dengan aris kebetulan dia berboncengan dengan seorang cewek,saya bisa pastikan bahwa itu ieva,teman ‘spesialnya’ aris dan satu-satunya cewek yang akan ikut dalam ekspedisi kali ini,okelah kalo begitu,kurang lebih saya sudah bisa mengenal semua personil,walau belum begitu akrab,tapi tenang saja hal ini tidak akan berlangsung lama.di sini kita boleh jaim tapi di gunung tidak ada istilah seperti itu.apa adanya aku dan apa adanya kalian akan terkuak dengan sendirinya,termasuk kejelekkanya.he he he. Sampai dirumah aris yang lain sudah pada kumpul,sudah pada siap-siap dengan aktifitas masing-masing.setelah prepare selesai,sarapan pagi.pukul setengah sembilan, kami beranjak meninggalkan rumah aris. 

Adventure goes on.... 
Banyak destinasi pilihan kearah gunung lawu. Ada dua pilihan yang mungkin memiliki peluang terbesar untuk di ambil,pertama langsung menumpang bis,ke arah magetan,lebih cepat tapi kelemahannya bis ini jarang,atau sederhananya jam-jam an,jadi kalo telat yah sudah tunggu bis di jam berikutnya.yang kedua numpang bis ke arah maospati arah madiun,bis ini selalu lancar abadi alias rame, kelemahannya,dari terminal maospati harus over lagi ke magetan setelah itu ke sarangan daerah cemoro sewu.jadi tiga kali ngebis.. Setelah melalui perundingan yang alot.(artinya apaan yah alot) kami memilih destinasi kedua,bukan apa-apa tapi memang sudah tidak ada pilihan lain,bis arah magetan sudah berangkat dari kapan tau? nikmati saja perjalanan ini,bertujuh kami mulai merapat ke arah bis jurusan maospati.dengan tas carrier yang berukuran besar-besar,kami sudah tampak seperti para petualang sejati.melewati lorong terminal bis bungurasih,semua mata memandang ke arah kami.dari sini mulai tampak bakat kami sebagai boyband wkwkwkwk…..
keadaan terminal yang rame memaksa kami untuk berdesakkan dengan para penumpang yang lain, setelah melewati perjuangan yang berat akhirnya dapat juga bis yang dapat menampung semua personil beserta barang bawaannya. Dengan posisi deretan kursi ketiga dari belakang. 
Entah disengaja atau tidak,atau mungkin sudah takdir yang maha kuasa,di atas bis kami bertemu dengan salah satu ‘artis’ jawa timur,jika kita sering menyaksikan acara di JTV. Maka cukup familiar dengan tokoh ini,dia adalah host pojok kampung,kalau tidak salah namanya cak albaroyo.dari cerita yang saya dengar dia akan berkunjung ke rumah didi kempot,akan ada show untuk acara tahun baruan disana. Baiklah dengan kondisi bis yang penuh berdesakkan,kita akan menghabiskan waktu 4 jam perjalanan dengan mendengarkan ‘dongeng’ dari cak albaroyo. 
Lanjut...... 
Perjalanan tergolong lancar abadi,tidak ada curah hujan, hanya sekali-sekali mendung menyelimuti langit pulau jawa,dan jalan yang padat merayap.. Kurang lebih jam 2 siang kami sampe di maospati,istirahat sejenak nunggu yang laennya sholat,perjalanan di lanjutkan,kali ini ke arah magetan,menumpang bis tapi dengan kapasitas yang lebih kecil,yang lain mengisi posisi didepan saya dan mail mengisi posisi gelandang bertahan di belakang… 
melewati perkampungan warga semakin jauh dari perkotaan.rumah-rumah warga disekitar perjalanan menghiasi pemandangan kami.di tengah-tengah perjalanan, ada peristiwa menarik,sebuah truk terjerumus kedalam jurang. Jurang yang tidak begitu dalam.untung saja tidak sampai jatuh padahal posisi sebagian badan truk sudah berada di lubang jurang dengan kemiringan sekitar 45 derajat….asikk…
jam tigaan kami sampai di terminal kecil kota magetan.dari sini satu-satunya alat transportasi yang bisa digunakan adalah nyewa travel,lumayan banyak kendaraan yang bisa di sewa.setelah bernegoisasi dengan pak sopir.harga ditetapkan.saatnya kita kemon.saat meninggalkan terminal hujan mulai meringsek turun lumayan lebat sampe-sampe kami tidak dapat menikmati pemandangan disekitarnya... memasuki daerah sarangan perlahan hujan mulai meredah,saatnya mengawasi panorama alam bumi sarangan.tergolong indah dengan rute jalan menanjak sesekali berbelok.kita dapat mengawasi keindahan alam dan letak kota magetan Dari ketinggian ini.dengan rute seperti ini sekilas tidak jauh beda dengan keadaan kota batu-malang. Dipinggiran jalan banyak terdapat plat-plat yang dipasang sebagai bentuk peringatan,salah satu yang masih saya ingat adalah''
HATI-HATI JALAN MENANJAK GUNAKAN GIGI SATU..
dan kejadianpun terjadi ,ditengah jalan mendaki.tiba-tiba mobil berhenti, Dalam keadaan seperti ini membuat semua terlihat panik tapi tidak ada yang berani menunjukkanya.semua hening dalam diam disini kemetalan kami mulai di uji.wkwkwkwkwkwkwk… mungkin pak sopir lupa memindahkan porseneling ke gigi satu,tepat dibelakang mobil yang kami tumpangi dua sosok pemuda ‘metal’ dengan sepeda motornya menempel ketat dengan mobil,beruntung tidak tabrakan,si pengendara sepeda terlihat gesit mengalihkan arah sepeda motornya menghindari mobil,dan setelah setelah saya survei ternyata dia adalah salah satu pembalap ducati motogp satu tim dengan valentino rossi tapi berbeda kelas dia main di kelas 250cc sedangkan rossi di kelas 800cc.ooohhhh pantas makanya dia hebat dalam menghindari ‘musuh’ he he he...
sore kami tiba di cemoro sewu,lokasi yang menjadi awal pendakian,,,suasana di cemoro sewu sore ini berkabut tebal radius jarang pandang menjadi sedikit sekali.dingin yang amat sangat perlahan-lahan mulai merasuki persendian kami..setelah menurunkan bagasi sambil menahan dinginnya hawa cemoro sewu kami merapat kesalah satu warung yag terdapat tepat didepan pintu gerbang pendakian,,, nama warung itu"
warung pojok bu sardi 
cemoro sewu 
nomor telepon 08995313393,08575571925 
MENERIMA PESANAN… 
(sesuai dengan yang tertera pada nota bon pembayaran..yang masih tersimpan manis dalam buku bendahara saya)...

Suasana dingin ditambah perut yang sudah keroncong,yang perlu di cari saat ini adalah makanan yang hangat-hangat..dan ternyata warung bu sardi menyediakan apa yang kami butuhkan,semangkuk soto panas dan segelas teh hangat,terasa nikmat menikmati sore ini,saat pertama menikmati soto bu sardi saya pikir rasanya sama saja dengan soto-soto yang pernah saya jajal,ternyata tidak,,soto ini memiliki cita rasa yang berbeda,,nikmat bangeet,perpaduan rasa yang tepat,dengan tekstur yang tidak begitu mencolok,penilaian ini bukan karena tuntutan kondisi lapar dan dingin tapi memang kenyataannya seperti itu,ini bukan ajang promosi karena saya tidak dibayar lebih oleh bu sardi dan keluarganya untuk mengatakannya tapi saya akui memang enak,,informasi juga untuk teman-teman yang lain yang berencana melakukan pendakian ke gunung lawu,jangan lupa untuk wisata kuliner ke warung bu sardi walau hanya soto saja…(sepertinya bu sardi berhutang budi pada saya he heh he )setelah menikmati makanan sore ini,kami mulai merancang rencana selanjutnya,,tapi sebelum bergegas meninggalkan warung bu sardi sebagai pembeli yang baik dan benar ritual pembayaran adalah hal yang wajib dilakukan..dari sinilah istilah totalan mburi menjadi kalimat yang begitu popular selain arek metal, selama perjalanan pulang pergi..sebenarnya dari awal keberangkatan meninggalkan bungurasih kedua kalimat ini sudah seringkali di ucapkan,,bahkan semenjak masih di rumah aris segala bentuk pembayaran dan pembelian ataupun kalimat-kalimat yang tidak ada hubungannya sama sekali selalu di akhiri dengan kalimat penutup totalan mburi… Ne awakmu duduk arek metal yo totalan mburi,ne bukan totalan mburi berarti awakmu arek metal,,yah,,,, 
totalan mburi vs arek metal…
kalimat-kalimat ini pertama kali di populerkan oleh aris,,entah siapa yang mengajarkan dia he he heh heh,tapi memang benar kami tidak bisa mengelaknnya, kenyataannya seperti itu,segala bentuk transaksi selalu berakhir juga dengan totalan mburi,,,,dengan totalan mburi membuat perjalanan kami menjadi aman,tentram dan bahagia….terima kasih totalan mburi….
hidup totalan mburi…. 
Setelah selesai semuanya hari menunjukkan semakin sore sudah hampir magrib keadaan sekitar cemoro sewu sore ini ternyata lumayan rame,banyak pendaki yang berasal dari berbagai daerah yang menumpuk disini,mungkin bertepatan dengan liburan akhir tahun dan ingin menghabiskan moment tahun baru di puncak,bisa dilihat dari pengunjung yang bervariasi mulai dari orang tua sampai anak-anak,bahkan ada yang datang sekeluarga..


jam setengah enam kami memasuki pintu gerbang pendakian
keadaan dingin bergerimis.disini kami memutuskan untuk ngecamp,setelah mendirikan tenda,saatnya memikirkan tentang dinner malam ini.rhizky mengambil inisiatif untuk menjadi koki dadakan,dan saya berperan sebagai asisten koki.he he he.dengan menggunakan kompor gassmate saya dan rhizky mulai meracik makanan.dengan menu utama mie instant,telor dan kornet rasa sapi.sambil menunggu masakan,,dari tenda yang lain mail,pak siwi,aris dan ferry,sedang ngobrol ditemani kopi hangat,sambil mendengarkan suara khasnya iwan fals,dari speaker handphone,salah satu dari mereka.sedangkan ieva sedang sibuk dengan urusannya sendiri di tenda yang lain.cukup lama menunggu makanan matang,sepertinya ada yang salah dengan cara meraciknya.kami membutuhkan sentuhan dari wanita,wkwkwkwkwk,akhirnya ieva pun merapat,tapi kedatangannya sudah telat,nasi yang kami masak sudah tidak berbentuk,sudah mentah gosong pula.kornet pun sama,kebanyakan minyak rasanya sudah tidak berkornet.menyedihkan. Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur.tidak usah di sesalkan.jadi sekarang bagaimana membuat bubur itu menjadi nikmat. Aseeekkk…………. 
Setelah selesai menikmati makanan apa adanya.hujanpun tidak kunjung redah.saatnya istirahat.menikmati malam pertama yang jauh dari rumah.disini di kaki gunung lawu...cemoro sewu.,. Sampai jumpa besok pagi. 

Pagi terakhir di tahun 2011...
semuanya masih terlelap dalam Tidur,malez banget untuk beranjak dari peraduan.dengan hangatnya sleeping bed yang saya gunakan.menyempurnakan kenyamanan saya.hujan semalam ternyata meninggalkan bekas,air merembes masuk kedalam tenda.matras yang saya gunakan ujung bawah sebelah kiri basah.tidak tahu dengan rhizky yang setenda dengan saya,sepertinya matrasnya juga basah,tetapi dilihat dari gaya tidur,dia menikmatinya...okelah lanjutkan bang rhizky,apapun keadaannya anak metal anti mati gaya.he he he. 
Jam tujuh pagi semua sudah bergegas, meringkas kembali barang-barang yang digunakan.setelah sarapan dengan makanan yang di beli aris dari penjual yang sering menjajakan makanan di sekitar sini.. Jam setengah sembilan pagi,saatnya melakukan pendakian.berfoto sebentar untuk mengabadikan moment,
sebelum kaki mulai melangkah,dalam lingkaran kecil kami hening dalam doa yang di pimpin oleh pak siwi,dengan kepala yang tertunduk dan hati yang terangkat kami memohon perlindungan dari yang maha kuasa.mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,tidak ada yang kekurangan dan kehilangan suatu apapun amin.

Pendakian dimulai setapak pertama di jejali.perlahan kami mulai meninggalkan cemoro sewu.dengan format barisan di depan memimpin pak siwi dan di ikuti yang lain.dan di posisi pertahanan belakang tetap eksis saudara ismail,he he he formasi ini tetap bertahan sampe ujung puncak nanti. 
dengan rute setapak menanjak yang semakin menyempit.kami memantapkan langkah,sambil berusaha mengatur nafas,.Yang terasa mengimpit paru-paru,mulai terasa kelelahan.huuuffftt.. 
di sepanjang jalan lumayan banyak kami berpapasan dengan pendaki yang lain.baik yang mulai mendaki ataupun yang sudah beranjak turun,saling tegur sapa dan menebarkan senyum merupakan rutinitas wajib selama perjalanan.inilah seni dan keistimewaan dari pendakian.disini kita semisi dan sevisi,jadi apapun bentuknya beramah tamalah dengan orang lain.hal yang mungkin jarang kita lakukan sehari-hari.. 
Berbeda pos berbeda pula ceritanya, berbeda orang berbeda pula karakternya.banyak hal-hal unik dan kadang tidak masuk akal selama pendakian.jika mengingat kembali peristiwa-peristiwa itu,kadang saya tanpa sadar, senyum-senyum sendiri. 
Mulai dari tempat perhentian sebelum pos satu,bertemu dengan seorang fotografer,(dari gayanya memang tampak seperti fotografer)meminta kami untuk menjadi obyek bidikan fotonya.dengan perjanjian dia akan mengirimkan hasil foto via ismail... Eeehhh email maksud saya..tapi dari pertemuan itu sampai kami muncak dan pulang jangankan memberi alamat email menemukan sosok sang fotograferpun tidak,,, bbbeeehhh,,,,
ada lagi yang paling parah,saat rute sudah memasuki jalan antara pos satu menuju pos dua, bertemu dengan seorang pendaki yang sudah berjalan turun tapi menggunakan helm,saat berpapasan dengan kami yang sedang istirahat,iseng-iseng saya coba bertanya;loh mas mana sepedanya,kok cuman pake helm,jawabnya'’’’oh ini tren 2012.mendaki dengan menggunakan helm.bwakakakakak, udah jawabannya gak nyambung koplak pula.emang mulai sekarang udah ada polisi gunung yah?atau lagi mau nonton konser dangdutan maz he heh heh??? Itulah sedikit cerita unik dari pendakian masih banyak yang lainnya.sekarang kita Kembali ke cerita pendakian.
jalur dari masing-masing pos memiliki jarak yang tidak sama.dari pendapat yang lain,jarak yang paling jauh adalah antara pos 1 ke 2.tapi ada juga yang bilang dari pos 2 ke 3.semua pendapat memang benar,jarak dari 1 ke 2 mungkin yang lebih panjang.tapi memasuki 2 ke 3 jalurnya sudah semakin menanjak butuh energi 2 kali lipat.begitupun dengan 3 ke 4, 4 ke 5. 
dalam pendakian,waktu istirahat fleksibel.artinya di tengah-tengah pendakian,jika dirasakan butuh istirahat,kita akan break sebentar.dan untuk waktu di pos,beda lagi ceritanya.saking enaknya beristirahat,kita sampe malez untuk melanjutkan perjalanan.normalnya seorang pendaki,hanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit untuk istirahat minum dan kembali berjalan,tapi tidak dengan kami,waktu yang kami butuhkan kurang lebih setengah jam hingga satu jam.kebetulan di pos satu dan dua ada warungnya,lumayan bisa mengisi perut yang mulai keroncong. llluuaarr biasa... pendaki macam apa kita? He he he tapi tidak masalah kita sante aja kayak di pantai..tidak ada yang mengejar dan dikejar.kita mendaki sekaligus liburan.
ada cerita lucunya waktu di pos satu,sembari istirahat dan menunggu hujan redah datang sekelempok pendaki yang lain,dari bahasa dan dialeknya sepertinya mereka berasal dari daerah jawa barat,.kalau saya gak salah dari cirebon.entah bagaimana ceritanya,salah seorang dari mereka,yang terlihat lebih senior dari yang lain,terlibat percakapan seru dengan mail,.banyak hal yang dia ceritakan.saya yang hanya mendengarkan bingung dengan arah,tujuan,dan maksud dari ceritanya.bingung juga dengan bahasa yang digunakan, yang lain juga kelihatan pada bingung,,ismail yang diajak ngobrol kelihatan hanya ngangguk-ngangguk kayak boneka yang biasa dipajang didepan dasbor mobil,he he he,terbukti dia juga tidak paham apa yang dibicarakan,karena setelah perbincangan itu selesai, dia kembali bertanya apa yang sedang di bicarakan orang itu,,orang itu membicarakan asal mereka yang tidak jelas, kadang dia bilang mereka dari cirebon,trus berubah lagi dari tangerang,,trus dari mana lagi bingung saya,orang ini hidupnya nomaden yah??? ujung-ujungnya cerita berakhir dengan dunia sepak bola,beberapa pemain yang sudah senior dan lumayan terkenal dia cukup tahu,,hal ini dibuktikan dengan foto-foto yang dia tunjukkan kepada kami,,,baiklah pak pelatih sampai jumpa lagi kami harus melanjutkan perjalanan…


jalan memasuki pos dua masih dengan setapak berbatu,tetap saja mendaki,jika di hitung-hitung dari keseluruhan trak pendakian, kami hanya mendapatkan dua kali bonus turunan yang tidak begitu jauh,,arah sudah semakin Jauh dan semakin mendaki,,sampai di pos dua adalah waktu yang panjang untuk istirahat sekitar satu jam lebih kami disini,,warungnya lumayan nyaman,jadi pas untuk beristirahat,enam gelas teh hangat,satu gelas kopi,plus sepiring gorengan memang top markotop sebuah perpaduan yang selaras dengan cuaca yang dingin,,menghabiskan waktu istirahat dengan berbagai macam cerita,,mengalir menghabiskan waktu sambil menunggu pisang yang sedang di goreng, sesekali disertai dengan gelak tawa diantara kami,suasana kebersamaan dan kekeluargaan mengalir apa adanya,disetiap obrolan tidak lupa diselingi dengan kalimat totalan mburi dan arek metal…..
berbicara mengenai totalan mburi,saya berinisiatif untuk menjadi bendahara dadakan,kebetulan didalam tas kecil saya ada buku dan bolpen jadi,dari sini kami mulai mengingat-ingat kembali dan mendokumentasikan semua transaksi yang sudah dilakukan,serta siapa saja yang sudah rela berkorban membayarnya...
selesai, perjalanan dilakukan tanjakan dari pos dua menuju pos tiga sudah menunggu didepan mata,, ffiiiuuuuhhhh yuk kita kemon lagi arek metal,,masa putus asa…. 
Rute menuju pos tiga,sudah semakin payah,,ngos-ngosan kami melangkahkan kaki,pak siwi tetap dengan posisi frontman,orang yang bertugas menjaga ritme perjalanan,di belakang ismail sibuk dengan urusannya,tetap memback up kami…setiap dakian dan setiap langkah semua hening dalam diam,,tidak ada obrolan,,semua sibuk menunduk kebawah menata kakinya melangkah,,ieva sebagai cewek satu-satunya dalam rombongan kami terlihat menikmati perjalanan, tidak terdengar rewelan dari dia,pokoknya dia santai saja.orangnya pendiam,biasa aja tapi asik,,,,,jarang ikut becanda,,tapi kalo ada yang lucu,dia gak sungkan-sungkan ikut ketawa,,he heh heh heh... oke lanjut…. 
 Saat memasuki pos tiga kami memutuskan untuk tidak beristirahat lama cukup lima belas menit sekedar mengatur napas,minum,setelah itu melanjutkan perjalanan..memasuki rute ke pos empat ini yang semakin terjal,,jalan berliku menanjak curam,dengan setapak yang hanya bisa di lewati satu orang saja dengan batangan besi sebesar pergelangan tangan sebagai pelindung di pinggiran jurang,satu –persatu langkah menapaki tanjakan bertapak ini,,dari sini sepanjang mata memandang, maka terlihat hamparan luas bumi pertiwi pulau jawa,,,,biiiiiuhhhhhhhhhhhhhh luar biasa pemandangan alam yang sesaat melepaskan kami dari beban dan capek yang sedari tadi menghimpit….tebing-tebing yang tersusun rapi diselimuti dengan pepohonan,membuat terasa sangat rimbun dan subur…….green everywhere.... 
Setelah melewati perjuangan yang luar biasa kereennya sampai juga di pos empat,,bentuk pos empat ini tidak sama dengan pos yang lain,,hanya sebuah plat persegi yang tidak begitu besar dengan tulisan pos empat yang ditempelkan di sebuah pohon, tidak ada posnya, yang ada hanya sebuah lubang yang tidak begitu besar sebagai tempat perhentian.alasan tidak didirikannya pos, mungkin agar para pendaki tidak begitu lama menghabiskan waktu disini, karena jarak menuju pos lima dan puncak semakin dekat..disini kami rehat sejenak kembali memulihkan stamina yang loyo,yang pasti foto-foto lagi,,,setiap tempat yang kami lewati dan singgahi tidak pernah lepas dari jepretan kamera yang dibawa, sudah banyak moment dan pemandangan indah yang tersimpan dalam memori kamera pocket,,,sudah pasti dengan penampakan wujud kami,bukan karena alasan narsis,tapi sebagai ajang pembuktian bahwa memang kami adalah pecinta alam dan pendaki sejati yang pernah menjajakan kaki disini di gunung lawu ini...
dari pos empat ketinggian sudah mencapai 3070mdpl.jadi tidak lama lagi kami sudah sampai di pos lima bahkan puncak,,hanya membutuhkan sekitar seratus lebihan meter untuk menggapainya...




Yuk tarik lagi….. 
Sampai ke pos lima keadaan cukup ramai,banyak pendaki yang mendirikan tenda disini, ada warungnya juga dan terlihat ramai,,,kami hanya melewatinya saja,tujuan kami adalah mencari sumber air yang terkenal di sini, sendang drajat.
sempat bertanya pada seorang pendaki yang sibuk dengan tendanya,dia menunjukkan arah yang lebih mudah untuk sampai kesana,sebelum beranjak saya melirik sebentar ke gambar tendanya, berwarna ceria dan yuppph.ada gambar si dora n the gank disana, ternyata ada juga pendaki yang cinta dengan serial kartun..bagusss….
melewati setapak menuju sendang drajat hari mulai merangkak gelap,hujan yang sedari tadi turun perlahan mulai terasa lebat,kami break sejenak menggunakan mantel..senter pun di siapkan.jret....jret...jret...jret...empat senter menyala.saatnya perjalanan dilanjutkan,akibat hujan yang turun setapak yang dilalui semakin licin dan becek,tidak ada lagi tanjakan tapi kami harus tetap waspada.alon-alon asal klakon,pepatah kuno jawa.
memasuki sendang drajat,juga lumayan ramai,,banyak tenda-tenda yang sudah berdiri kokoh disini dengan menempati tempat-tempat strategis yang ada,di dalam warungpun juga tidak kalah ramainya.awal rencana kami akan ngecamp disini tapi karena kehabisan tempat enak,kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan,sasarannya adalah ke warung mbok yem,warung yang sangat terkenal di kalangan para pendaki gunung lawu,dan tempat terakhir untuk beristirahat sebelum muncak,sambil rehat sejenak kami mengisi botol-botol kosong dengan air dari sumber drajat.sumber air ini berbentuk persegi,tidak terlalu besar.dan sedikit menjorok ke bawah,jadi untuk mengambilnya, aturannya harus melepaskan alas kaki,dan masih ada beberapa aturan lainnya,yang tidak begitu saya ingat.disamping kiri sumber air,ada sebuah pendopo,lumayan besar,biasanya digunakan untuk tempat sembayang para peziarah. 
dari turunan sendang drajat mulai tampak lampu-lampu kecil yang menyala jauh di ujung sana,nyala lampu-lampu itu tidak salah berasal dari warung mbok yem,di setiap warung memang di sediakan ganset,tapi ganset hanya bisa dgunakan pada malam hari,lumayan untuk menghemat bahan bakar,saat memasuki kawasan warung mbok yem,suasana juga tidak kalah rame.banyak tenda yang didirikan, hujan yang tidak kunjung berhenti,memaksa kami untuk segera merapat ke dalam warung.tas dan mantel yang kami pake digeletak begitu saja didipan yang ada didepan warung.didalam warung banyak pendaki yang sedang beristirahat, warung mbok yem ini berbentuk persegi panjang,lumayan besar dan luas,pertama memasuki warung,disebelah kanan digunakan sebagai tempat masak sekalian warung untuk berjualan,sedangkan sebelah kiri lebih lapang terdapat tempat lesehan yang kosong,terdiri dari tiga baris,dan biasa digunakan oleh pendaki untuk istirahat,lumayan ada penginapan gratis disini, Malam ini kami memutuskan untuk tidak mendirikan tenda,kami menginap didalam bilik.
ada beberapa tempat yang kosong,jadi kami mengisi tempat tepat di dekat pintu.sambil menikmati sepiring soto khas mboh yem,pandangan saya coba mengitari seisi ruangan ini,ternyata peralatan teknologi yang ada, tidak kalah lengkapnya dengan yang di kota-kota,seperangkat alat audio visual seperti televisi,dvd,dan dua speaker aktif terletak di pojok ruangan,bahkan sejenis telepon rumahpun ada,awalnya sih saya pikir telepon ini hanya pajangan,tetapi setelah beberapa saat krrriiinggg telepon itu bunyi,,ada telepon masuk…..breeeerrrrr keren banget dimananpun tempatnya,meskipun diatas gunung, tidak kalah up to date,,,,perkembangan teknologi sekarang ternyata lumayan cepat..
di masing-masing tiang penyangga rumah terdapat colokkan yang disediakan untuk para pendaki mengecash handphone,,dan gratis tidak di pungut biaya,kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh para pendaki termasuk kami..
Setelah menikmati soto dan teh hangat,badan yang lelah dan mata yang mulai menunjukan sinyal ngantuk,saya mulai bergegas merapat ke peraduan,,diselimuti sleeping bed perlahan saya mulai terlelap dalam tidur,,pak siwi,mail,ferry,dan rhizky,masih sibuk mengobrol sedangkan aris dan ieva pun telah terjaga dalam tidur,,goodbye everyone….. 

new year coming now...

 Malam hari saat mulai memasuki detik-detik pergantian tahun.tiba-tiba saya kaget ada yang membangunkan tapi tidak dengan perasaan..seperti sedang terjadi kebakaran atau gempa bumi,,,,woiii….bangun woiii….sambil menggunjang-gunjangkan kaki saya,,ternyata ismail,di luar sedang ramai dengan pesta kembang api,,
tahun baru coming now….semua terjaga dalam tidur,,yang lain sudah bangun tapi terlelap lagi,,dengan susah payah saya mengangkat tubuh melawan dingin,,,mencoba merangkak keluar pondok,,,ingin melihat bagaimana serunya merayakan tahun baru di atas gunung,,,saat keluar,,ternyata banyak juga yang sedang berdiri memandangi pemandangan kota yang penuh dengan kerlap-kerlip kembang api jauh di bawah sana,,,,terlihat kecil sekali,seperti tak ada jarak antara kembang api dan lampu-lampu yang menyala.samar-samar terdengar suara ledakan petasan yang saut-menyaut…dari puncak hargodumilah yang merupakan puncak gunung lawupun tidak kalah serunya,,diatas ketinggian itu kembang api dan petasan saling berbalas-balasan meramaikan malam pergantian tahun ini,,,saya yang berdiri tepat disamping mbok yem terdengar sebuah ucapan syukur yang mengalir dari bibirnya,,subahanallah…ini pertanda baik,,tahun kemarin tidak tampak apapun dibawah sana,,semua gelap tertutup kabut,,tapi tahun ini……kembang api,petasan,,dan nyala lampu-lampu kota,semuanya tampak jelas didepan mata. dalam diam saya hanya bisa mengamini…. 
Setelah puas menikmati pemandangan pergantian tahun, saya beranjak kembali kedalam pondok,ismail yang sudah mendahului saya sekitar lima belas menit yang lalu ternyata masih terjaga,,saat saya ingin beranjak tidur,ada permintaan aneh dari mail,,saat itu,,,, 
Ismail ;rockkk,fotono aku sek,,nang kene???..
Rookie ;astaga iel,jam piro iki,wes bengi peteng pula,,keto ta ne bengi-bengi ngini,saya coba memberikan jawaban rasional kepada ismail,,yo wes gapopo pisan tok ae yo,,saya coba menghibur mail,,,sebelum bergegas menjepret mail,satu lagi pertanyaan saya ajukan ke mail,,, 
rookie ;awakmu gak isin tak di ndelok wong akeh???sebentar berpikir mail menjawab… 
ismail ;yo wes gak sido ae…. saya coba menghiburnya lagi….. rookie ;gapopo tuman wong-wong e ,nang kene tok, mene gak tuman maneh…. tapi ternyata saudara ismail sudah tidak berniat untuk berpose,,saya sedikit menyesal sudah membuatnya kecewa,,,,soryy mas bro,,meneh ae awakmu ambe aku totalan mburi yo.ha hah haha hah… 

Minggu tanggal satu ditahun dua ribu dua belas...
kami bersiap mendaki ke puncak hargudumilah,,didepan warung mbok yem,pandangan mata disuguhi dengan hamparan gunung-gunung tinggi yang menjulang dikejauhan sana,disela-sela matahari yang bersinar cerah pagi ini,, pemandangan diarah barat puncak Gunung Merapi dan Merbabu, serta diarah timur terlihat puncak Gunung Kelud, Butak dan Wilis..yang berdiri kokoh dalam diam,,,wooww amazing landscape...
setelah sarapan dengan gorengan dan teh hangat kami merapatkan barisan…sebelumnya kami mendirikan satu tenda sebagai tempat untuk menyimpan carrier-carrier,muncak kami hanya bermodalkan tas kecil dan sebotol air minum..mulai satu persatu kami menjajaki jalan menanjak yang terlihat curam,,ditengah jalan kami berpapasan dengan para pendaki lainnya yang sudah beranjak turun,
seperti roda yang di gelindik,mereka turun dengan sedikit berlari,terasa ringan sekali melangkah,,
baiklah kalau begitu kita sebagai anak metal yang memiliki nyali besar,nanti, saat turun kita akan melakukannya dengan gaya berbeda gaya terbang..he heh heh heh...
format barisan kali ini saya tepat di belakang pak siwi dan mail tepat dibelakang saya dengan range yang tidak begitu jauh,,
tiba-tiba wuuuusssshhhh,,,,,gila pak siwi ngentut,,gak ada suara hanya hembusan angin saja,,ini perbuatan yang sama yang sudah dia lakukan pagi ini,,sambil menoleh ke belakang senyum-senyum memasang tampang gak ada dosa,untung ini di alam terbuka jadi gak kecium baunya,,beda banget sama pagi tadi di pondok mbok yem,,sambil tiduran,gak ada omong-omongan gak ada suara,tiba-tiba bau aja,,dan gila baunya menyaingi kawah belerang,,asli menyengat poolll…he heh heh..
Saat memasuki belokan terakhir kami sudah mencapai puncak hargodumilah,,ramai sekali saat itu,semua sibuk dengan urusannya masing-masing,,ada yang mendirikan tenda dan menginap disini,,gilaaa,,, gak kedinginan ta???semalam hujan dan angin yang bertiup dengan kencang????mereka bertahan disini,,,,


Ada juga yang lain sedang asyik berfoto ria,,venue yang paling banyak di jadikan obyek adalah berfoto didepan monumen yang ada disini,,lumayan ramai jadi harus antri dan bergantian dengan yang lainnya.kamipun tidak kalah dengan yag lain berusaha mencari tempat yang tepat untuk berfoto ria,tidak lupa mengabadikan pose kami di monument itu,,setelah mengitari suasana sekitar monument kami beranjak ke tempat yang sedikit ke ujung puncak,,dari sini pemandangan alam dapat terlihat dengan jelas,,jauh dibawah sana sebuah tanah lapang berumput kecil-kecil dengan ditengah-tengahnya terdapat genangan air,sepertinya sisa dari air hujan,,banyak pendaki yang sedang bersantai disana,beberapa sibuk mengukir nama atau apapun dengan batu-batu yang diatur rapi sesuai dengan keinginan,,,dipojok sebelah kanan terdapat tebing tinggi dengan berdinding ribuan pohon yang menghijau,,dibawah tebing yang tidak terlihat muncul kupalan asap yang tidak berakhir,mungkin itu berasal dari kawah condrodimuko yang terkenal itu,,entahlah…tepat didepan tebing sebuah bukit yang menjadi alternative jalur pendakian,,tampak beberapa orang sedang berjalan mengitari punggung bukit,terlihat sangat jauh..dibelakang kami lembah curam yang tidak tampak dasarnya mengangah dengan leluasa,,ujung dari lembah ini adalah sebuah tanjakan tinggi yang mirip seperti gunung yang di ujung berdiri tegak sebuah tiang pemancar,,juga tampak sangat jauh,,lepas dari tiang pemancar itu di sebelah kirinya hamparan hutan lebat yang tersusun rapi berbentuk formasi yang menyejukkan mata,,momen ini menjadi bagian dari dokumentasi kami,,bergantian kami mengabadikan pemandangan indah ini,,,semua asyik dengan pose-pose terbaiknya,,namun dari mana datang idenya,atau mungkin sudah disiapkan sebelumnya,,pose terakhir adalah foto toppless,,,bertelanjang dada,,,bbbiiiiiiuhhhhhhhhhh,,,,,,,,,gak masalah gak pake baju, tapi liat dulu sikonnya ini diatas gunung,,,,dingin,,,,anginnya keras,,,keren gak, masuk angin iya??????tapi karena dari awal sudah di nobatkan sebagai anak metal,,,yang artinya anti mati gaya,jadi apa boleh buat,
yuk mari,,,,sekalian sebagai foto cover album boyband kita..bwakwkwkwkwk..


Setelah puas dengan pose-posenya,sesaat kami beristirahat sebentar,,sambil terus mengawasi dan memandangi panorama alam puncak lawu serta orang-orang yang berseliweran,,bertemu dengan salah seorang pengunjung lainnya,,dia bertingkah sedikit aneh,,sambil menawarkan rokok,kami coba mengajak ngobrol,,tapi sama saja, kami bingung dengan alur ceritanya juga,,dia sepertinya datang sendirian,,terlihat dari gayanya dia ‘akrab’ dengan semua pengunjung,,sesekali dia berteriak tidak jelas,,,kita pada buka baju dia juga ikutan buka baju,,,kita lagi kedinginan menahan hawa dingin dia tetap santai kayak dipantai,,persetan waelah dengan kamu hidup loe derita loe… 
Setelah menghabiskan tiga puluh menitan di puncak saatnya beranjak turun,,rhizky,ieva dan aris sudah melangkah duluan,,saya dan ferry masih bingung harus berpihak ke kubu yang mana sedangkan ,pak siwi dan ismail sedang asyik ngobrol dengan pendaki lainnya,,yah sudah kami berdua mengambil keputusan abstain,,kami tidak akan berpihak kepada siapapun,kami berdua memutuskan untuk menentukan jalan kami sendiri,,tapi celaka bagi kami berdua,saat mulai memasuki jalur turunan,kami bingung dengan arah mana yang harus ditempuh,,banyak sekali pilihannya,,ingin bertanya dengan orang-orang yang ada disitu tapi gengsi,,yah sudah kami tidak mau mengambil resiko,saatnya berputar arah menunggu pak siwi dan ismail saja,,hal ini kami diamkan dari mereka,takut jadi bahan olok-olokkan lagi,,
saat mulai menurun dari kejauhan tampak,aris rhizky dan ieva perlahan mulai berjalan keluar dari jalur pendakian,,gila cepat banget,,jangan-jangan mereka menggunakan trik yang dipakai oleh pendaki-pendaki yang lain saat ketemu tadi waktu naik..dengan perlahan namun pasti,akhirnya kami, kloter terakhir sampai juga dibawah,,,alhamdulilah yah sesuanto banget,,,
saat merapat ke tenda ieva dan aris terlihat sedang sibuk meracik breakfast. pagi ini makan besar karena kami sebentar lagi akan beranjak turun,jadi butuh suplai energi yang lebih banyak pula,,nasi putih,mie instant,dan ikan kalengan,,tidak lupa sebagai minumnya tersedia beberapa pilihan,,ada susu putih,susu coklat,,kopi 3 in one,teh hangat,kopi saja,atau air putih saja,dengan harga yang beragam dan pasti totalan mburi,,,,,,
agar tidak mengurangi kesalahan yang sama saat masak pertama di cemoro sewu,,jadi kami mengibahkan tugas masak-masak ini kepada saudari ieva selaku kepala dapur,,yang lain boleh ikut membantu tapi sekedarnya saja,,
sambil menunggu makanan matang,saya dibisikkan oleh sebuah suara ‘gaib’,sebenarnya bisikan ini sudah terdengar sejak malam tadi,tapi karena badan capek,jadi tidak begitu saya hiraukan,,dan pagi ini dibisikkan lagi,,dengan perlahan saudara ferry mengutarakan maksud dan niatnya,,dia masih memiliki persediaan logistik yang lumayan banyak,salah satunya adalah beras satu setengah kilo,jadi dari pada tidak dipake, mubazir juga kalo dibawah turun lagi,jadi dia berniat menukarkannya dengan rokok,terserah berapa banyak rokoknya,paling tidak mengurangi beban tasnya,,oke baiklah kalau kamu memiliki ide yang ‘brilian’ itu,jadi tunggu apa lagi silahkan kamu merapat kedalam warung mbok yem dan utarakan maksud dan tujuanmu,,
dari sinilah masalah harga diri mulai di ungkit-ungkit…ferry yang seorang anak metal seharusnya berani untuk melakukan hal itu,,tapi ternyata tidak,,saya yang dari tadi hanya bertugas mendengarkan niatnya,malah diminta tolong untuk melakukannya….wah tidak bisa mas bro ini menyangkut harga diri,,masak arek metal ijol-ijolan beras yang bener saja… Tapi apa boleh buat setelah melalui perundingan yang lumayan menguras emosi dan air mata,,yah sudah saya yang akan melakukannya,,sebagai teman yang baik saya akan menggadaikan harga diri saya disini di warung mbok yem,,,
dengan alasan membayar gorengan tadi pagi, saya mengutarakan niat dan tujuan kedatangan saya,,dan rupanya mbok yem menerimanya dengan baik,beras satu setengah kilo di tukar dengan sebungkus rokok S aku gak akan menyebutkan merknya gak dibayar lebih untuk itu,,,pokoknya rokok semua kalangan…,sebelum meninggalkan mbok yem sambil berlinang air mata saking terharunya saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya karena sudah mau menukarkan beras dan menerima harga diri saya..bwakakakakakakak..luarrrrrrrrrr biasssaaaaaaaaa lebaynya…. 
Hari ini kami bisa menikmati makanan yang lebih manusiawi,nasinya pas,mie nya matang,apalagi dengan ikan kalengnya.semua terasa mantap,,,, setelah di guyur hujan semalam suntuk,hari ini cuaca lumayan cerah.sesekali bergerimis tapi tidak begitu lama.selesai makan,istirahat sejenak.saatnya mengepak barang,piring-piring kotor bekas pakai,kami bersihkan seadanya.isi dari carrier,kami bongkar dan menata lagi,biar lebih rapi dan sekaligus memastikan bahwa tidak ada yang kelupaan atau tertinggal,.setelah memastikan bahwa semuanya sudah selesai,sampah-sampahpun sudah di amankan ke tempat yang semestinya,saatnya kita beranjak turun,tapi sebelum itu ritual-ritual wajib harus di lakukan,sebentar kami bertujuh berpose di depan warung mbok yem meninggalkan seberkas kenangan di sini,kembali dalam lingkaran kecil suasana syadu,kami naikkan doa kepada yang maha kuasa.mengucap syukur atas penyertaannya kita bisa sampai di puncak dengan keadaan sehat walafiat,sekaligus memohon perlindungannya untuk perjalanan pulang nanti.dan satu lagi terima kasih buat tahun yang baru ini...

Sembari bersalaman dengan para pendaki yang lain,kami mulai bergerak meninggalkan warung mbok yem,kembali menempuh setapak berbatu yang berada di didepan Mata. Di tanjakan terakhir sebelum berbelok,saya sempatkan untuk menoleh lagi ke warung mbok yem yang tampak semakin jauh.terima kasih mbok buat tumpangannya malam tadi,terima kasih untuk cash hapenya,terima kasih buat barteran beras dan rokoknya,dan terima kasih sudah menerima harga diri saya.see u next time mbok yem.. ...huuufffttt.. Langit cerah dan matahari yang tidak begitu terik sangat mendukung perjalanan pulang ,sepanjang jalan kami sempatkan untuk menikmati pemandangan di sekitarnya.banyak hal indah dan unik yang berbau mistis disini.jalan setapak yang berada ditengah-tengah jurang.tampak jelas menimbulkan kengerian.jauh didalam jurang sana terdapat gua-gua yang tertutup ranting-ranting dahan,bunga-bunga adelweis beraneka ragam menambah keindahan alam gunung ini.sebelum memasuki pos lima.kami melewati,sebuah komplek pemakaman yang bentuknya sedikit di atas ketinggian,tak begitu tampak jelas bagaimana keadaan yang ada di dalamnya,hanya terlihat sebuah pendopo yang berdiri kokoh tepat di tengah-tengahnya.konon katanya tempat ini biasa digunakan oleh para peziarah untuk sembahyang... Saat di pos lima kami hanya melewatinya,perjalanan baru dimulai,dan tidak ada niat untuk istirahat,di sendang drajat kami sempatkan untuk istirahat sejenak.menunggu yang lain mengambil air dari sendang drajat .lumayan sebagai oleh-oleh buat pulang nanti.
perjalanan pulang selanjutnya sudah terasa enteng.jalur yang menurun seakan memaksa kami sedikit mempercepat langkah.tidak ada lagi yang namanya istirahat di jalan,setiap pos kami lewati.pandangan mata tetap fokus ke arah jalan,sesekali menikmati panorama indah gunung lawu.bertemu dengan pendaki lain yang baru saja akan melakukan pendakian sesaat kami sambil melempar senyum dan memberikan semangat..lanjut.. 
sesampai pos dua kami memutuskan untuk beristirahat lebih lama.jika diingat-ingat mulai dari pendakian dan pulang, pos dua selalu menjadi most favorite place for rest...dari pos dua juga tercipta berbagai kisah.ada tangis dan tawa,ada sedih juga bahagia.kita akan mengupasnya satu persatu… 
didalam pos,pak siwi turun tangan sebagai 'pelayan' ,tepat sekali di udara yang dingin ini,duduk ngobrol sambil di temani segelas teh hangat sebatang rokok,tidak lupa alunan musik dari speakerphone pak siwi.terdengar lantunan khas sang maestro musik indonesia iwan fals,berulang kali mengakrabi pendengaran...kasian bang iwan,jika ini benar-benar terjadi di dunia nyata,maka dia sudah kehilangan suara sedari tadi,bayangkan saja.lagu-lagu bang iwan yang selalu menemani dari perjalanan awal hingga pulang.masih ada juga slank dan yang laennya tapi,tetap saja bang iwan yang selalu mendominasi..bang iwan memang idola semua idola.sambil menikmati hidangan yang ada kami coba bersantai dan ngobrol ringan disini.aris yang kelihatan tidak enak badan karena masuk angin,sambil lesehan, oleh ieva dia dikerokin,sambil sesekali di pijit.enak banget sudah seperti ditempat pijit tuna netra saja,tapi yang ini lebih spesial,karena yang memijit adalah orang yang spesial..jadi biar sembuh atau pun tidak sembuh tetap saja spesial.hahahay...ferry iri pasti,mail iri tentu,rookie iri tidak mungkin,rhizky iri juga tidak,pak siwi iri kagak ngerti.ha ha ha.
dari awal, sebenarnya selain aris, ada juga yang sedang menahan sakit,ferry yang sejak tadi terlihat stabil.rupanya sama saja,,badannya meriang,, gejala masuk angin juga,,wajahnya terlihat pucat, setelah di beri teh hangat dan balsem yang di gosokkan perlahan ke bagian tubuhnya,,tiba-tiba dia muntah,,,,saya yang berada tepat disampingnya langsung berinisiatif melakukan pertolongan pertama,dengan perlahan saya memijit tekuknya,membantu dia mengeluarkan angin jahat dalam tubuhnya,,jujur hal ini terpaksa saya lakukan,,he heh heh eh,,
dia mengungkapkan bahwa faktor yang menyebabkan dia bisa muntah adalah saat melihat saya disampingnya,,,,,,,,,,,,damn sekali lagi harga diri saya menjadi taruhannya…….tapi tidak apalah selagi kalian bahagia meski saya yang terluka,,nevermind….paling gak kartu matimu sudah dalam genggaman..ha hah hah ha ha..
ketawa penuh kemenangan….


setelah menikmati siang di pos dua,,keadaan aris dan ferry yang berangsur pulih kami lanjutkan perjalanan..format barisan kali ini di acak,,karena rute menurun jadi siapa saja bisa mengisi posisi depan sedangkan posisi belakang tetap dengan pemain yang lama saudara ismail…berurutan kami menyusuri setapak berbatu,langkah-langkah yang ringan kami menaklukkan medan-medan yang curam..pemandangan alam tetap menjadi obat penyejuk mata,,hijau dimana-mana,edelweiss dimana-mana dengan beragam warna,tebing-tebing tinggi,berdiri kokoh dengan angkuhnya,awan mendung perlahan melingkupi perjalanan kami,,saat melewati batu besar,,memasuki pos satu,kami diguyur hujan yang cukup lebat,,mau tidak mau terpaksa kami harus bermantel,,dan perjalanan kembali dilanjutkan ke pos satu,,, 
setiba dipos satu ternyata lumayan rame,,baik oleh pendaki yang ingin memulai pendakian atau yang sudah ingin turun,,berbaur kami dengan mereka,disini kami beristirahat menunggu hujan redah…hati saya terasa miris melihat keadaan pos satu,bukan hanya pos satu tapi dengan pos-pos yang lain,penuh dengan macam-macam tulisan,baik ditemboknya,di tiang-tiang penyangga,bahkan sampai ke atapnya,,sepertinya orang-orang ini sedang belajar menulis,tapi pada tempat dan media yang salah,,sayang sekali,,mengaku sebagai pecinta alam,,tapi tidak bisa menjaga fasilitas yang yang sudah disediakan dengan baik…huuuuffttttt…..
Lima menit,sepuluh menit lima belas menit,hujan tak kunjung redah.satu persatu para pendaki mulai meninggalkan pos ,tinggal kita yang berkuasa disini,.daripada nganggur gak jelas.pak siwi mulai mengumpulkan sampah yang berserakan,dan menjadikannya api unggun.lumayan bisa menghangatkan tubuh.ferry dan aris terlihat sudah kembali segar,sudah bisa ketawa lagi,senyum-senyum lagi,becanda-becanda lagi,baiklah its time to payback,pembalasan dendam.. Eng...ing..eng... Katae arek metal,mosok arek metal mutah-mutah.ono ta?arek metal huek...huek..jenenge arek meta,wiro sableng, ko isa mati gaya,.arek metal ko koyokkan, ha ha ha kemetalanmu terenggut bersama muntah yang kamu keluarkan..sing situ maneh metalan ko kerokkan,gak mbois blaz.gapapa ne kerokkan.tapi, kudu gawe pacul ne gak linggis,iku sing apik,mosok gawe duit recehan mari ngunu duit e,di lebukno mane nang tas,wedhi totalan mburi ta? wkwkwkkwkk.??
rhizky,mail dan pak siwi,tidak lupa menyumbangkan pendapat... Puas saya.perlahan-lahan harga diri saya.saya renggut kembali. Lanjut lagi ke cerita pos 1.semua masih sama,dengan aktivitas yang sama dan orang yang bertambah.hujan yang turun perlahan-lahan mulai redah.walaupun tidak total.saatnya kita melanjutkan perjalanan.jam sudah menunjukkan pukul setengah empat sore,kita harus bergegas.kemungkinan kita sampai di cemoro sewu sekitaran jam setengah lima lebih.kita bukan saja berkejaran dengan waktu tapi dengan kendaraan juga. Ayo kemon lagi. Kali ini saya yang mengambil alih navigator,kembali turunan yang berbatu saya libas dengan Mudah.melewati lahan perkebunan para petani di sini,,mendekati cemoro sewu perlahan namun pasti saya mulai memasang jarak dengan rombongan yang lain.semakin lama semakin jauh terpisah,,sayup-sayup saya mendengar teriakan memanggil nama saya dari belakang,,mereka hanya memastikan bahwa saya tetap di jalur dan track yang benar..dengan kecepatan 120 km/jam dan rem yang blong kaki saya seolah tidak dapat di hentikan,badan ingin berhenti tapi kaki tidak....bukan kelompok saya saja,tapi saya juga berhasil menyalib para pendaki yang lain.biuhhh..luarrr biasa kecepatan saya waktu itu.
Lebayy gak karu-karuan. 


Jalan setapak yang semakin membesar dengan hutan pinus di sekitar,akhirnya mengantarkan saya sampai di cemoro sewu,berselang beberapa menit, yang lainpun tiba. kurang dari jam 5 waktu itu,selesai aris melapor ke pos penjagaan,kami merapat ke warung bu sardi.keadaan yang ramai dan basah,kami berusaha mendapatkan tempat yang strategis.pak siwi memesan soto lagi.momen yang selalu saya tunggu-tunggu sejak awal perjalanan tadi.saya,ferry,rhizky,pak siwi sudah duduk manis menunggu soto,aris diluar menunggu ieva kekamar mandi sambil melihat-lihat kendaraan yang bisa di sewa.saat soto datang tanpa ampun kami menghajarnya hingga tidak tersisa,ieva yang belum sempat kembali,sotonya di hajar oleh mail,mail dua mangkuk soto dan saya dua gelas teh hangat...gak papa,semua bisa di atur,serahkan semua urusan ini pada totalan mburi...jadi santai saja. 
Setelah selesai semuanya,kami mulai beranjak meninggalkan cemoro sewu dengan travel yang sudah tersedia,cuaca diluar hujan masih saja lebat,,sambil memapak kembali mantel kedalam tas,perasaan saya tidak enak,,,saya merasa mual..pengen rasanya muntah,,tidak masalah dengan kondisi tubuh saya, tidak ada demam,meriang atau sakit yang lain,,hanya pengen muntah saja,,,mail yang duduk disamping saya yang sedang merokok menambah perasaan eneg….oooooh tidak mungkin hal ini tidak boleh saya biarkan,,ini masalah harga diri,,bisa bisa saya kembali menjadi bahan olok-olokkan,,cukup ferry saja tidak usah dengan saya…dengan menggunakan balsem yang saya gosokkan ke perut dan seputar dada.dan kaca jendela mobil yang dibuka sedikit saya berusaha untuk menetralisir keadaan perut yang mual…saya tidak begitu memeperhatikan rute jalur perjalanan,,tapi yang saya tahu,,kita tidak melalui jalan yang sama,saat datang kemarin,,kali ini dengan travel, kami langsung menuju ke madiun,artinya tidak ada over-overan kendaraan lagi….saat melewati turunan daerah sarangan,banyak terdapat villa-villa besar dan rumah yang sedianya digunakan untuk para wisatawan yang ingin berlibur ke danau sarangan yang terkenal itu,dan pak sopir sepertinya mengetahui rasa penasaran kami,diapun berbaik hati untuk mengantarkan kami meninjau pesona telaga sarangan,,memasuki jalan sempit yang ramai dengan para pejalan kaki serta para penjual yang menjajakan segala jenis makanan,dan berbagai souvenir,,kami disuguhkan pemandangan telaga yang luar biasa keren dan cukup besar,,disore menjelang magrib,dan hujan yang tak kunjung redah,,riakkan air telaga menyatu dengan tetesan hujan yang pecah di tengah telaga,luasnya kurang lebih 16 kilo meter dengan kedalaman telaga sekitar 28 meter,,ternyata cukup mampu menarik minat dari para wisatawan,,dengan disediakan layanan sewa perahu dan becak air maka siapa saja bisa mengitari semua pesona danau ini,,tapi ingat jangan lupa totalan mburi….saya yang awalnya pengen muntah,berangsur sembuh setelah menikmati telaga sarangan,,puas melihat-lihat telaga sarangan kami kembali melanjutkan perjalanan,memasuki terminal bis madiun,penumpangnya juga lumayan banyak,,kami sempat bertemu dengan beberapa pendaki lainnya,dan saat perjalanan pulang beberapa dari mereka se-bis dengan kami,rupanya mereka dari madura,,,baiklah kalau begitu..diatas bis kami menghuni deretan kursi paling belakang,,saya paling pojok,di ikuti ieva,aris,pak siwi,ferry dan mail,,rhizky berbeda kursi tepat didepan kami..malam yang dingin dengan ac yang bertiup pelan saya menenggelamkan diri kedalam horden bis dan terlelap tidur,,empat jam perjalanan lumayan bisa di gunakan untuk istirahat.. di tengah-tengah perjalanan saya dikagetkan oleh seseorang yang membangunkan,,pak siwi tersenyum sambil memberi isyarat meminta kamera,,siapa lagi yang udah kagak tahan buat difoto dalam keadaan seperti ini,pasti mail,kalo gak ferry,dugaanku..ternyata salah ada obyek foto yang lebih keren dari mereka,,jarang-jarang nih dapat model dengan posisi tidur sandaran dan mangap,,wkwkwkwkwk,,jepret,,,jepret,jepret,, pak siwi mendokumentasikan aris dan ieva yang tidur dalam kemesraan,,,,ooohhh so sweet,he he heh(aku ngaku ris selain pak siwi,aku juga terlibat,,he heh heh he don’t be angry youw, just peace)..rhizky yang tidur didepan tidak luput dari ke isengan pak siwi,,tapi sayang karena ini hal yang sangat privasi foto tidak bisa saya muat,karena memang sudah dihapus.he heh he memasuki Surabaya malam semakin larut jam menunjukkan setengah dua belas malam,,di medaeng mereka turun,saya melanjutkan perjalanan ke bungurasih,karena sepeda motor saya, dititipkan disana,saat mengambil sepeda, saya bertemu dengan teman-teman pendaki yang se-bis tadi yang akan balik ke madura,,mereka juga sedang sibuk dengan urusan admnistrasi parkiran,berbasa-basi sebentar saya pamit pulang,sampai dirumah aris semua pada leyeh-leyeh,,saya memutuskan untuk langsung pulang ke kos,,urusan totalan mburi,urusan kemetalan,dan urusan-urusan yang lainnya kita selesaikan secara jantan besok hari saja… 
awal hari di minggu ini disenin yang ceria saya meluncur ke rumah aris,tidak lupa saya kantongi buku perbendarahaan,,yang merupakan tema dari acara pagi ini,,apalagi kalau bukan totalan mburi.. setelah semua selesai dengan urusan pribadinya masing-masing,,saatnya konverensi meja kotak dibuka,saya selaku bendahara dadakan yang di bantu saudara ferry, melaporkan dan mempresentasikan semua bentuk transaksi dan pengeluaran yang sudah dilakukan selama perjalanan pulang pergi..di tengah-tengah konverensi, seperti kelihatan tidak selesai kok tambah bingung,,mbulet ae… uang ditarik ulur,,terus di tarik lagi..he heh he,,maklum sebagai bendahara dadakan dan bukan ruang lingkup saya,memang saya akui saya bingung…tapi tidak berlangsung lama kami menemukan solusi terbaik, dengan kelebihan 2000 perak,sebagai biaya tinta bolpen dan kertas..he heh he.. 


prolog….
(menulis sambil berlinang air mata he heh he)

*-*
semua selesai,tidak ada lagi beban,urusan totalan mburi yang menjadi kendala terbesar dan mungkin salah satu faktor penyebab dropnya keadaan fisik,sudah teratasi dengan suasana kekeluargaan..semua terasa plong,,perjalanan kita berjalan lancar,kenang-kenangan indah yang terukir dalam bingkaian foto-foto akan menjadi bagian dari memori yang tak terlupakan,meski ismail harus kehilangan hem hijau kesayangannya,dan saya harus menderita karena tali jam tangan saya putus,tidak masalah,,tidak ada yang sempurna..tidak ada yang bisa menggantikan kebersamaan kita..moment tahun baru yang tidak akan terlupakan..terima kasih untuk teman-teman semua,sudah meninggalkan kesan yang baik tentang arti sebuah pendakian,,suasana kebersamaan,kekeluargaan mengalir begitu saja seiring dengan ‘penderitaan’ kita diatas sana di puncak gunung lawu,rindu untuk mengulangnya lagi..tidak lupa untuk totalan mburi dan perkumpulan arek metal dimana saja kalian berada,terima kasih sudah mengisinkan kami menggunakan istilahmu untuk menghibur kami selama perjalanan ini. Now its time to say goodbye..perpisahan adalah hal yang paling gak enak,,,tapi begitulah semestinya.. Di iringi lagu sayonara kami memulangkan kembali ismail,pak siwi,dan ferry ke kampung halamannya lumajang…. Be carefull on the way..see you next time guys….salam sukses arek metal…. 
 The end…………….

rookie arnold's pamit...

Rabu, 04 Januari 2012

kami hanya punya cinta.............

Kami hanya punya cinta,,, untuk tidak membenci teman yang beda warna kulit..... 
Kami hanya punya cinta, untuk tidak memusuhi teman yang beda suku.... Kami hanya punya cinta, untuk tidak menjauhi teman yang beda pendapat..... 
Kami hanya punya cinta, untuk tidak membunuh teman yang beda agama.... 
Kami hanya punya cinta, untuk berbagi rezeki dengan mereka yang kesusahan..... 
Kami hanya punya cinta, untuk tidak mengorbankan orang banyak guna keuntungan diri sendiri..... 
Kami hanya punya cinta, yang membuat kami peka terhadap nasib orang banyak..... 

Kami hanya punya cinta, untuk tidak menari-nari di atas penderitaan orang lain.... 
Kami hanya punya cinta, untuk bisa hidup penuh kedamaian dan ketenteraman..... 
Kami hanya punya cinta, Untuk tidak menipu demi melindungi orang yang salah..... 
Kami hanya punya cinta,
yang membuat kami tetap menjadi manusia beradab dan tidak biadab..... 
Kami hanya punya cinta, yang membuat hati kami hancur melihat pembantaian antar saudara sendiri.... 
Kami hanya punya cinta, yang lihat semua anak Indonesia adalah satu saudara.... yang harus disayangi, dilindungi, dan dicintai sepenuh hati.
 Kami hanya punya cinta......,,,,,,,,,,,,,
I asked her to stay but she wouldn't listen She left before I had the chance to say Oh The words that would mend the things that were broken But now it's far too late, she's gone away Every night you cry yourself to sleep Thinking: "Why does this happen to me? Why does every moment have to be so hard?"
Hard to believe that It's not over tonight Just give me one more chance to make it right I may not make it through the night I won't go home without you The taste of your breath, I'll never get over The noises that she made kept me awake Oh The weight of things that remained unspoken Built up so much it crushed us everyday Every night you cry yourself to sleep Thinking: "Why does this happen to me? Why does every moment have to be so hard?" Hard to believe that It's not over tonight Just give me one more chance to make it right I may not make it through the night I won't go home without you It's not over tonight Just give me one more chance to make it right I may not make it through the night I won't go home without you Of all the things I felt but never really shown Perhaps the worst is that I ever let you go I should not ever let you go, oh oh oh It's not over tonight Just give me one more chance to make it right I may not make it through the night I won't go home without you It's not over tonight Just give me one more chance to make it right I may not make it through the night I won't go home without you
And I won't go home without you And I won't go home without you And I won't go home without you