Senin, 09 Juli 2012

MERBABU .DAN YOGYAKARTA DALAM VERSI KITA.....part 3

Berlima kami menata langkah.menjejaki tanjakan-tanjakan awal. Sebagai orang yang mengerti medan.kang udin bertindak sebagai front man.disusul.saya,fery bashor dan aris.malam semakin larut.dinginpun perlahan mulai terasa menyengat sum-sum tubuh..saya tidak dapat menggambarkan suasana pendakian malam itu.karena semuanya gelap gulita dan tertutup rimbunnya pepohonan alam.yang saya tahu adalah jalan awal yang cukup lebar,berganti dengan setapak kecil yang dilintasi pipa berdiameter sekitar 5 inci,yang dialiri air.yang terdengar jelas,aliran air yang mengalir..dan inilah bunyi lain yang menemani dan sangat dekat dengan pendengaran kami.sepanjang jalan dimalam pendakian itu..
Bila memutuskan untuk ngetrack pada malam hari,artinya bukan kondisi fisik saja yang harus di jaga dan mendapat perhatian ekstra. Tapi keamanaan,kewaspadaan dan kehati-hatian juga harus lebih ditingkatkan lagi.apalagi di gunung yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya..dan saran saya.sebaiknya,ajak guide atau teman,atau siapalah yang mengerti medan…. 
Contohnya seperti kami,,,berkat kang udin,,banyak kemudahan yang kita peroleh,,dari jalur alternatif yang lebih gampang untuk dilalui,,pengetahuan tentang keadaan alam gunung merbabu,,,dan yang pasti karena kang udin kenal dan cukup akrab dengan keluarga di pos perijinan,,akhirnya berimbas pada kami yang mendapatkan jamuan tea hangat manis free tanpa bayar…manyus…… 
Semakin jauh dari pemukiman,,rute Semakin mendaki keatas,, semakin berat,,cuaca dingin yang menyerang tubuh memaksa untuk pandai-pandai mengatur napas..banyak pendaki lain yang sempat kami temui dalam perjalanan,,ada yang sudah duluan didepan kami,dan ada pula yang menyusul dari belakang,,bukan hanya pendaki cowok saja,,tapi lumayan banyak pendaki ceweknya,,saya sempat bingung dengan kehadiran orang-orang ini,,,setau saya,waktu pendakian tadi….sepertinya sepi..cuman kami berlima,,tapi sekarang sudah belasan orang bahkan puluhan….entah lewat mana jalur yang mereka tempuh….gapapalah,,semakin banyak orang,, semakin ramai,,biar suasana dingin yang mencekam ini tidak berjalan dengan mengerikan… Menurut kang udin(lagi-lagi kang udin menjadi sumber terpercaya)…ada dua tempat yang menjadi area tepat dan pilihan para pendaki untuk ngecamp,,pertama di pos dua,,karena ada sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk masak,dan mencukupi kebutuhan air minum,,yang kedua adalah di pos tiga,,disana memang gak ada sumber air,,tapi paling tidak, karena letaknya sudah diatas ketinggian rata-rata.... otomatis,,landscapenya pun luar biasa keren,,,dari sana kita dapat menikmati sunrise dengan sepuas-puasnya….dengan berbekal informasi tersebut akhirnya kita memutuskan untuk ngecamp di pos tiga…
Baiklah kalo begitu ayo kita tarik lagi… 
Semua kembali diam menata langkah,,,,tetap waspada dengan rute setapak yang berair,,,mengurangi becandaannya,,,,berbicara seperlunya,,,dan kang udin tetap memimpin langkah di depan.. Saya mengambil posisi dibelakang, bersebelahan dengan aris yang kondisi tubuhnya mulai drop…mungkin pengaruh waktu istirahat yang kurang,,ditambah dengan jam makan yang tidak teratur akhirnya berimbas pada kondisi tubuh yang mulai melemah…. Dua jam lebih akhirnya sampai juga kami di pos dua…..lumayan ramai,,disana sini banyak tenda yang didirikan,,,,kami bertemu dengan kang hendrik dan kelompoknya sedang menikmati api unggun,,,tanpa mendirikan tenda,,kami sempat ngobrol dengan mereka,,dan rencananya mereka hanya beristirahat sebentar kemudian langsung melanjutkan perjalanan… 
Sebenarnya kami memiliki rencana yang sama,,tapi karena cuaca yang sudah tidak mendukung,,gerimis yang perlahan mulai turun,,dan kondisi tubuh yang tidak memungkinkan,,akhirnya dengan terpaksa,,kami memutuskan untuk ngecamp disini,,acara sunrisenya kita tunda,,besok pagi sebelum subuh …. 
Setelah mengitari daerah pos dua,akhirnya sebuah tanah lapang yang bersampingan dengan setapak adalah pilihan yang tepat untuk mendirikan tenda….tanpa membuang waktu,kami bergegas mempersiapkan segalanya,, ditengah ganasnya dingin malam itu.. selesai tenda didirikan saya langsung meringsek kedalam…..sumpah dinginnya malam itu sungguh sangat luar biasa,,bukan aris saja yang merasakan kondisi tubuh yang tidak fit,,tapi saya juga sama kepayahan…bahkan untuk sekedar makan malam dan menghangatkan tubuh dengan segelas kopi panas pun saya tak sanggup,,.jacket,,sarung tangan,,dan pelapis tubuh yang lain tidak cukup menghangatkan tubuh,,saya nyaris terserang hypotermia….untung sebelum berangkat kemarin saya sempat mendengarkan saran aris dan fery untuk membawa jacket buat jaga-jaga..kalo tidak entah sudah seperti apa nasib saya malam itu…alasan saya tidak membawa jacket karena pemikiran saya….pengalaman saat ke merapi kemarin, cuacanya tidak begitu dingin bahkan saya tidak sempat menggunakan jacket,,karena merbabu bertetangga dengan merapi otomatis cuaca dan iklimnya tidak jauh berbeda,,,dan ternyata prediksi saya salah total…saya salah besar…..tidak mudah ditebak,dan tidak dapat diduga….alam memang menyimpan banyak misteri .
Tubuh saya sudah tidak bisa diajak kompromi,,,perasaan lapar dan haus sudah berganti dengan tubuh yang menggigil gak karu-karuan,, Jacket…,,sarung tangan,,,,,,kaos kaki,,,,,,,sleeping bad…,,,,.dalam tenda,,,,…
Im gone……. 
Hampir tengah malam saya terjaga,,,perasaan saya sejak tadi tidur,,seperti ada hembusan angin yang membelai lembut wajah saya…posisi saya 69 dengan si aris (ojo ngeres)kepala saya di kakinya aris dan kepala aris dikaki saya..ternyata pintu tenda di buka separuh,,belakangan esok paginya,baru saya tahu bahwa yang membukanya adalah saudara bashor fiction monger….iiiihhhhh jancok iki…..nggarai mangkel ae…. 
Pukul empat pagi,,sesuai rencana kita sudah harus beranjak…. Ferry,,bashor,,kang udin sudah bangun dan teriak-teriak dari luar,,,,tapi tidak beranjak dari dalam tenda…..saya yang mulai terusik,,dan mengingat komitmen yang sudah dibuat semalam..dan menimbang bahwa jiwa laki bukan pengecut.. (gak nyambung)
akhirnya dengan berat hati,,melawan dinginnya pagi saya beranjak keluar,, dan ternyata saya tertipu saudara-saudara,,saya tidak menemukan batang hidung ketiga makluk tuhan yang paling seksi itu…
nothing…..akeh cangkem e,,tapi teko njeruh e tendo….jancok iki..(lagi dan lagi) 
Layaknya tradisi yang sudah mengakar di negeri tercinta kita indonesia ,....molor adalah hal yang wajar...perjanjian yang keluar dari mulut kita berempat,,semua baru terealisasi hampir jam 8 pagi.....waktu yang ada kami hanya habiskan untuk ngobrol-ngobrol,,ketawa-ketawa,,ngguyon-ngguyon gak jelas,,dan berakhir dengan misu-misu bareng....sama halnya dengan kang udin dia juga ketagihan dengan si jancok,,,,pokoknya ada kesempatan misu,,dia juga gak mau ketinggalan..pada akhirnya dia hanya mengucapkan syukur yang berulang kali..karena gak jadi ajak anaknya...karena tidak terbayangkan apa yang akan terjadi..seandainya kalo anaknya ikutan...
Pagi itu dibuka dengan Sebuah aksi konyol yang dilakukan aris,,membuat saya tidak tahan untuk mengupasnya,,tetangga tenda disamping kami,,kalo gak salah anak-anak jakarta,,salah satu dari mereka,sempat meminta obat perut sakit ke kami dan kebetulan karena saya bawa,,akhirnya saya berikan... Waktu berlalu dan aris yang tidak tahu duduk perkaranya,,diberikan obat sakit perut itu,,dengan maksud mengembalikkan... Aris dengan wajah lugunya menolak.... 
Ooh gak usah mas,,,,makasih,,,, 
Lah itu kan obat saya.....setelah diberi penjelasan,,dia ngangguk—ngangguk tanda mengerti...
oke kalo gitu.... 5 menit kemudian,,,,aris nanya lagi,, 
lah trus obat iki gawe opo???aku yo gak perut sakit,,sambil menunjukkan setablet obat di tangannya... jangkrik...
lapo bo juku iku,,,iku obatku.... 
mau di njalok arek e..saiki di balekno,,,, 
EALAH cok jancok iki....dingin membuat otakmu bego,,,,
Selesai prepare,,saatnya berangkat........... 
Kembali kami dihadapkan dengan setapak kecil berembun,,kang udin tetap menjadi frontman,dan kami beriringan mengikutinya,,,,sepanjang perjalanan pemandangan hutan lindung taman nasional gunung merbabu menjadi pemandangan indah yang memanjakan penglihatan kami,,,hari yang cerah dan jiwa yang cerah kami memantapkan langkah..ditengah perjalanan kami sempat berpapasan dengan para pendaki yang lain...lumayan ramai,,gunung merbabu hari itu,,saling melempar dan menangkap senyum adalah interaksi kekerabatan yang khas,,sesekali tidak lupa kami saling memberikan semangat ...sampai pos tiga hari sudah semakin siang,,lokasinya tidak begitu menunjukkan tentang sebuah pos,,orang awam yang belum pernah kesini mungkin tidak tahu akan lokasi pos tiga ini...yang ada hanya tumpukkan batu besar,,yang disampingnya terdapat tanah datar,,yang cocok untuk mendirikan tenda.. Sebentar kami beristirahat disini,,,rimbunan pepohonan tadi kini telah berganti dengan hamparan rumput luas yang menghijau,berbagai tanaman liar khas alam banyak ditemukan disini salah satunya adalah edelweis yang selalu jadi primadona pegunungan
dikejauhan sana deretan gunung melengkapi penglihatan disiang itu..menandakkan bahwa..posisi kami sudah semakin tinggi dan semakin jauh,,tapi bukan berarti semakin dekat.....informasi dari kang udin adalah rutenya mengitari bukit.. jadi,kita akan berjalan memutar, mengikuti jalur yang ada..... 
Ya sudah kalo gitu ayo kita kemon lagi.... Hampir setengah jam berjalan,kami sampai pada sebuah lokasi yang tidak jauh beda dengan pos tiga,,,yang membedakan hanyalah,,disebelah kiri setapak yang menanjak terdapat sebuah jurang,,yang terlihat seperti kupulan danau kecil yang disampingnya terdapat sebuah gua...pelatarannnya luas dengan lanscape yang tidak kalah kerennya...kami memutuskan untuk turun,,,tidak salah untuk menjajalnya,,,meskipun rute kebawah sedikit curam.. 
Mengikuti kang udin saya coba menjamah air yang tampak seperti mengeluarkan asap,,bau khas belerang tercium dengan sangat jelas,, 
 Kang iki opo toh????ko ambune koyok belerang??? Saya bertanya ke kang udin.. 
Iki sisa sumber air panas teko letusan gunung merbabu,,tapi saiki wes gak aktif.. 
Oooooohhhhh saya angguk-angguk tanpa mengerti... 
Setelah puas menikmati setiap panorama yang ada,,kami kembali melanjutkan perjalanan... 
Kang kira-kira masih lama gak perjalanan..????? 
Yah lumayan..jalur yang akan kita lewati,setapak yang dikelilingi jurang,,dengan tanjakan yang semakin naik keatas,,rutenya mengitari pegunungan,, Puncak yang akan kita tuju adalah kenteng songo,,
jadi bila sudah sampai di sebuah pertigaan,,ambil jalur kiri.....itulah arah sebenarnya..... 
Demikianlah sekilas info dari kang udin... 
Cukup jelas....... 
Karena jalurnya hanya ini saja,,Setiap orang berhak untuk mengambil alih posisi frontman...
Tapi ingat...awasi langkah,,tetap konsentrasi,,,jangan gegabah,,,,jika capek harus istirahat,,jangan paksakan untuk tetap berjalan.... 
Ditengah padang lapang gunung merbabu..dibawah sinar matahari siang yang menyengat..keempat anak manusia...terikat dalam komitmen perjalanan selanjutnya... 
Setapak-setapak yang dijejaki perlahan namun pasti,,,sudah mengantarkan saya pada posisi depan,..mulai memasang jarak dengan yang lain...sesekali saya sempatkan untuk menoleh kebelakang..sekedar memastikan bahwa semua baik-baik saja dan saya tetap dalam rute yang benar.... 
Semakin lama saya berjalan tidak ada tanda-tanda bahwa saya akan mendekati puncaknya,,,padahal perasaaan saya sudah benar dan semangat luar biasa saat melangkah..yang lainnya terlihat tampak sangat jauh tertinggal dibelakang bahkan bashor dan aris sudah tidak kelihatan,,, 
Ko gak sampe-sampe ya..persetan waelah gak usah dipikirkan..ntar malah jadi beban dan mengerutkan nyali..toh saya masih berpapasan dengan pendaki yang lain.. Akhirnya dengan tekad yang tersisa,,saya sampai pada pertigaan yang dimaksud''
Kesebelah kanan arah puncak sarip dan ke kiri puncak genteng songo..... 
Kemana ya...kekanan gak ya,,atau langsung aja kekiri,,
tapi gak seru kalo gak kekanan,,aahhhh begooo ahhh....amnesia gak jelas.....
udah tau kekiri kenapa harus kekanan...saya coba menghibur diri... 
Yuk tarik kekiri mang..... 
Bertemu dengan beberapa mas-mas, yang kalo gak salah dari yogya,,sekedar senyum-senyum dan bertegur sapa saya menyalib mereka,,,,perjalanan saya berujung pada setapak yang memilki dua arah....
yang satu, jalur memutari bukit dengan jalan datar dan yang satunya setapak menanjak melewati bukit tersebut... disinilah kegalauan saya yang sebenarnya terjadi..... 
saya bingung jalan mana yang harus dipilih,,,
dimanakah jalan yang benar arah tujuan hidup saya..memutarkah atau mendaki??? 
Somebody help me plis.....
saya membutuhkan informasi yang akurat,,
handphone mana handphone..mati......
GPS....gak punya.....
handtalking apa lagi....
internet,,online status facebook...
twitter .mention semua orang,,
yahoo messengers...
friendster udah gak zaman..............
Ujung-ujungnya saya harus menunggu mas-mas tadi.....saya harus bertanya kemana arah yang sebenarnya..kalo ada pepatah”malu bertanya sesat dijalan”..maka bagi saya ini bukan sekedar pepatah lagi,,tapi kenyataan real yang sedang saya hadapi.... Satu-persatu mereka mulai muncul,,dengan wajah inocent,saya mulai mengajukkan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab... 
Mas,,iki jalur e sing bener sing endi???? Muncak ta? Opo muter iki??? 
Oh sama saja mas....kalo lewat bawah..jalurnya tidak begitu berbahaya,sedikit santai,,tapi kalo dari atas,,lebih terjal,disamping kiri kanannya jurang..jadi lebih hati-hati,tapi intinya sama saja... 
Oke kalo gitu mas matur tenkyu ya,,,
saya sudah berusaha mengakrabi diri dengan ngajak ngobrol menggunakan bahasa jawa saya yang pas-pasan,,dia malah jawab dengan bahasa indonesia yang baik dan benar..
indonesia lagi ni coy... 
Setelah lima menit membiarkan otak saya berpikir,akhirnya keputusan akhir,,saya mengambil jalur mendaki...tidak masalah saya harus menguatkan mental saya untuk menaklukkan yang satu ini.. 
ternyata benar..jalannnya super duper berbahaya.. bayangkan untuk menyebrang dari setapak satu ke setapak lainnya,,saya harus melewati bebatuan besar yang berdiri kokoh di tengah jalan...
untuk memanjatnya,,mata saya harus terus waspada dengan jurang dikiri dan kanan yang setiap saat,, siap menampung saya,jika saya lengah....
bukan itu saja,untuk bisa lepas dari bukit itu saya harus turun dengan gaya berpegangan diakar-akar pohon yang bergelantungan bebas..dengan jarak antara puncak bukit dan dataran dibawahnya lumayan jauh,,,saya jadi teringat dengan cerita para tim penyelamat,,saat mengevakuasi pesawat sukhoi yang menabrak tebing gunung salak...apresiasi yang tertinggi buat beliau-beliau itu...
sabtu 29 mei puncak genteng songo.... 
gunung merbabu.. 
setelah setengah jam saya terlepas dari bukit tadi,,sekarang didepan mata..terpampang dengan jelas tebing yang lainnya....yang ini kelihatan lebih terjal dan lebih tinggi..pegangan satu-satunya adalah akar-akar kayu yang bergelantungan dan bebatuan yang tertancap kokoh disana... ditengah rasa capek dan letih ini,, ada secercah harapan yang menanti,,ada hasrat yang besar untuk menaklukkannya,,ada ribuan motivasi yang siap untuk di buktikan.. didalam hati ini ada sebongkah doa yang tulus atas anugrah yang maha kuasa... semua terjadi begitu saja..karena saya tahu di balik 
“tembok ‘yang menghalangi ini,,mimpi itu akan segera terwujud.... genteng songo sudah didepan mata..... Kang saefudin ky yo udin.bashor fiction monger,aris daeng w dan fery puji nova. Maafkan saya,karena sudah lancang meninggalkan kalian jauh dibelakang. Kita punya tujuan yang sama.visi misi yang sama dan mimpi yang sama,tapi kecepatan dan faktor fisik kita tak sama. Saya akan menunggu kalian disana….Kita akan bertemu .dipuncak gunung merbabu.. 
ayo kakiku..temani saya melangkah....kita pasti bisa... . Injakkan pertama saya jejali. Bergantungan diranting yang satu dan lainnya.saya berusaha mencari pijakan yang kuat.diantara tebing bebatuan yang tertanam disana. Berat carrier yang saya pikul semakin menambah kesulitan untuk terus memanjat..... Disisa-sisa tenaga yang masih ada.akhirnya saya berhasil menggapai puncaknya... 
Huhuhuy...aloha....caiyo.... Saya berhasil....saya berhasil.... 
Capek yang sejak tadi saya rasakan nyaris merenggut asa..berganti dengan luapan kegembiraan khas anak SD.saat disuruh bermaen seharian gak usah belajar. 
Dataran luas tidak begitu besar. ditengah-tengahnya.tergeletak tanda berupa plat berbentuk anak panah berwarna kuning. Berukuran tidak begitu besar.dengan tulisan puncak genteng songo...
Beberapa pohon kecil,tumbuh mengitari dataran puncak.... Puas menikmati setiap detail suasana puncak.saya mencari tempat berteduh yang nyaman dan yang pasti terlindung dari matahari yang bersinar terang siang itu. Bukannya takut hitam.karena dari sananya memang sudah iman (itam manis) 
Tapi pengaruh sinar ultraviolet disiang hari.sangat tidak baik untuk kulit. 
Lapisan Uv A nya dapat menggelapkan kulit. 
Dan lapisan uv B dapat merusak kulit.
dan akibat fatalnya adalah kanker kulit… Disisi puncak yang lain kang hendrik dan kelompoknya sedang berteduh dan lagi masak-masak.. kang hendrik sempatkan untuk,samperin saya,,, 
Aris ambe arek-arek masih dimana?? 
Oooh masih dibelakang mas… 
Sampean sudah dari tadi ta kang?? 
Udah…itu sama anak_anak sedang masak… 
Trus ntar mau pulang lewat jalur mana kang??? 
Rencana e paling lintas alam,,lewat jalur selo…. 
Oooohhh ya udah kang…paling ntar kita-kita juga lewat selo… 
Kang hendrik balik ke teman-temannya dan makan.. saya lagi-lagi ditinggalkan sendiri……. Disini…… Setengah jam berlalu yang ditunggu-tunggu belum juga nongol,,mas-mas tadi yang bersama saya,,setelah foto-foto.dan beristirahat sebentar,mereka sudah pada turun,,trus dimana guys-guys saya…
gak lucu tau sendirian disini,,,,masa saya harus menikmati pemandangan indah ini sendirian..
saya butuhkan kalian semua…… Pikiran negatif saya tiba-tiba menyeruak..jangan-jangan mereka sudah gak kuat,,atau jangan-jangan mereka memutuskan untuk gak muncak..atau jangan-jangan mereka tersesat dan tak tau arah muncak,,,tapi opsi yang terakhir kayaknya gak mungkin…kan ada kang udin…. Ah sudahlah…mereka adalah para pendaki sejati,,,generasi muda yang memiliki dedikasi yang tinggi akan negeri dan alamnya...mereka pasti datang…
dan dari pada kebanyakan jangan-jangannya..... 
just smoke one cigerette and huuuurrssssttt………… 
mp3…file…indonesiaku indah…..coklat….bendera……..play…… enjoy this moment….. 
gak pake lama…ditengah suasana damai ini sayup-sayup saya sempat mendengar,,ada suara yang memanggil-manggil saya..bergegas saya beranjak..mencari sumber suara…dan akhirnya saya melihat mereka dikejauhan sana….. sobat-sobat saya…orang-orang yang sudah menemani saya dalam suka dan duka merbabu ini…sobat-sobat yang gokil..gak ada matinya,,,
super duper koplak…dan untuk sesaat saja..saya sangat merindukan kalian…… woooooooyyyyyyyyyyy………… ayooooooooo………. 
Ngapain disitu…..sini………….Kita kumpul-kumpul disini…. Saya teriak sekencang-kencangnya dengan kemampuan yang luar biasa………. 
Tapi percuma…yang diteriaki gak ada respon,….lempeng….
gak menghargai saya,,yang hampir putus urat sarafnya hanya karena teriakin mereka… 
Mereka lebih memilih untuk foto-foto disana dan meninggalkan saya mati gaya sendiran disini… 
Ya sudahlah…saya akan menanti kalian disini,,,walaupun sedikit kecewa,,tapi saya lega bisa liat kalian lagi dan berkumpul lagi….. 
Ayo mangan sek yo..luwe aku….dari tadi ak udah lapar guys,,,,
(sesaat setelah kita berkumpul di puncak) 
Yowes masak-masak sek… 
Kali ini yang bertugas untuk masak,,,adalah saudara bashor… Gak usah di perkirakan sudah pasti berujung dengan nasi galau… 
Shor ojo keakehan banyu e engko dadi bubur,,duduk segok…. 
Gak..nambah mane,,,kurang iku… 
Wes..wes..pas iku… 
Gak…gak sek kurang iku….ditambah dikit sek…. 
Nasinya belum matang,,saya dan bashor sudah 'ramai' duluan… Dan memang benar..bubur gak jelas ,,,nasi gak jelas….dan bashor sudah kabur…..lari dari tanggung jawab….
woooy cookk..segok e loh…kund iku ngawuran… 
Dia melenggang pergi tanpa dosa… 
Aris,,fery dan kang udin sibuk dengan urusannya masing-masing.. 
Ditengah-tengah keributan dan kerepotan kami,,puncak kedatangan tamu yang lain..kali ini pengunjungnya adalah, dari sebuah ikatan pecinta alam yang anggotanya terdiri dari orang-orang keturunan chines rata-rata dari mereka sudah tidak muda lagi….cukup friendly mereka ngobrol dengan kami…. Salah satu dengan mereka yang sampai sekarang masih terekam jelas dalam otak saya dan kami berempat adalah pak hua.. Awal keakraban kami dengan beliau adalah saat moment dia pengen boker….
(awal perkenalan yang tidak sopan)
Dia blusukan kearah kami,,sudah gitu hampir jatuh pula.. 
Mas..mas ada tisu basah gak,,saya pinjam sebentar mau boker… 
Oh ada pak… Sebelum dia pergi,,,diasempat melihat saya hampir menghisap rokok 
(ingat!!!!… HAMPIR….) 
Aduh mas..saya sarankan untuk tidak merokok,,sumpah rokok gak baik buat kesehatan… 
Dengan perlahan namun pasti,,dan menimbang faktor usia, dengan terpaksa saya menggeletakkan kembali rokok yang hampir bercokot di mulut saya.. Lima menit kemudian, pak hua muncul lagi mengembalikan tisu basah yang dipinjam tadi..tapi tidak sampai disitu saja,,dia semakin lancang menasehati kami… Sambil makan dia mulai berpidato… 
Gini loh mas,,,percaya sama saya..rokok itu tidak baik untuk kesehatan….
sampean-sampean susah –susah cari uang hanya untuk merusak kesehatan… 
Lebih baik digunakan untuk hal yang berguna…. Saya pernah bahas masalah ini dengan teman-teman saya yang angkatan..
mereka ngomong,,kan bapak belum pernah coba makannya gak tau rasanya… 
Untuk apa mencoba,,barang-barang yang tidak sehat…..???saya kadang dikatai suka menggurui,,
tapikan itu kenyataannya,,, 
Saya diam saja..saya tahu bahwa apa yang dikatakan beliau tadi memang benar….saya tidak perduli,,dari siapa yang memberikan nasehat,,selama bermanfaat monggo saja….. 
Kalian tau saya ini orang suroboyo,,
lahir disuroboyo,,besar disoroboyo dan menikah disuroboyo,,,,nek misu-misu yo juancoooookkkk 
(dia mulai menceritakan riwayat hidupnya dan saya sempat tertegun dengan kalimat terakhir) 
Kalian kalau cari cewek itu,,,harus kayak luna maya… Loh kok luna maya???/ Iya luna maya..yang cantik sekalian..setelah kalian pacaran langsung dihamili…… 
Juancooookkkk,,sing iki gak mboiss blassss……………. 
Teman-temannya yang lain sudah pada turun tapi pak hua masih sibuk menasehati kami..bener kata temannya…… 
beliau ini kalo makan satu jam..ngomongnya dua jam….dan itu terus berlanjut….. 
Kalian ini masih muda,,,masa kalah dengan saya yang sudah berusia tua,,saya saja sampai sekarang masih aktif naik gunung..kalian gak mikir..saat usia sudah seperti saya apakah masih bisa naik gunung….????pertanyaan yang membuat saya berpikir dua kali….bener juga ya…….. 
Bashor yang mulai terusik,, mulai berdebat kusir dengan pak hua 
Gini loh pak sampean jangan samakan sampean dengan orang yang merokok..
iku masalah pilihan hidup…. Sampean gak merokok ya itu urusan sampean….sampean dengan umur sekarang naik gunung,,tapi gak bawa apa-apa kan??..cuman jalan tok,,…ya sama saja..
bashor mulai ngotot..
aris fery dan kang udin hanya sesekali nambah dan ketawa-ketawa..saya memilih untuk menghindar… 
Kamu itu ngomong ojo ngawur..saya ngomong ini buat kebaikan kalian,.,.kamu itu ngomongnya PINPINTOL(pintar-pintar tolol)bahasa baru ni…
diakhir perdebatan,,jabatan tangan dan salam perpisahan mengiringi kepergian pak hua…
yang tersisa dari jejak pak hua adalah nasehat bermanfaat dan gurauan-guruannya yang segar…apa yang dia katakan akan menjadi pertimbangan bagi saya untuk kedepannya…..saya gak janji tapi saya akan mencoba dan berusaha… 
 jam menunjukkan setengah tiga sore…
sudah cukup lama kita menghabiskan waktu di puncak,,,,kini saatnya kita pulang …yuk ngepak-ngepak barang lagi…. 
Jadi gimana??? Mau balik arah yang sama..atau lintas alam….kang udin memberikan pilihan sebelum berangkat…. (lintas alam adalah jalur yang sama dengan kang hendrik dan teman-temannya,,lewat selo) 
Setelah berunding ,,keputusan terakhir adalah lintas alam….. Oke kalo gitu…. 
Ayo…………… kita berangkat sekarang,,,,,,,….
to be continue..........