Selasa, 11 Desember 2012

2 jam bareng Michael Learns To Rock (MLTR)





Detik berganti ke menit berlalu ke jam, jam menyambut hari, minggu berganti bulan dan TARRAAAAAAAA…………4. esember datang juga, hari yang dinanti itu telah tiba dan menunggu untuk sore itu terasa lama bagi saya, untuk memanaskan suasana, sejak pagi hingga siang hari MLTR mengudara tanpa  jedah waktu. pokoknya selesai satu album direplay lagi, begitu seterusnya sampai si jascha teriak-teriak minta ampun karena kelelahan. hahahah.
Imbas dari perlakuan saya atas personil MLTR lewat seperangkat sound system, berakhir dengan saya yang  terkapar gak berdaya,
TIDUUURRRRR…
Karena kecapekan dan terlelap dalam tidur, saya lupa bahwa sebenarnya jam 3 sore saya sudah harus capcus on the way dan sekarang jam sudah menunjukkan kurang 10 menit jam tiga, oohhh gosh gua late.
cekidot ke hape dan resta mengirimkan pesan-pesan mistis ke saya, ‘pripun kang’. jadi ketika  membaca pesan itu pikiran saya langsung tertuju pada pertanggalan, hari ini malam jumat legi apa jumat kliwon? kita lagi diajak buat itung-itungan primbon ya?(bingung)….
Oh, sek bro ak berangkat sekarang.
Dan hari menjelang sore, di selasa 4 desember itu hujan menghajar Surabaya tanpa ampun, tapi niat untuk berangkat ini tidak berkurang sama sekali. demi idola saya, demi MLTR. saya berangkat...

GRAMEDIA EXPO,  SURABAYA.
Hampir setengah lima sore dan kami berdua sudah berdiri manis di depan mbak-mbak buat tukarin ticket. beberapa crew dari event orginizer konser dengan handtalking(HT) ditangannya,terlihat sibuk berlari kesegala arah sambil ID card yang digantungpun ikutan berlari. ternyata banyak calo  yang berkeliaraan disini, sampai bingung saya, si calo memang gak liat kondisi, dimanapun kesempatan itu ada pasti mereka eksis. 2 jempol deh.
belum ada tanda-tanda  penonton dan yang pasti belum ada antrian panjang. ujung-ujungnya masuk dulu ke gramedia. an setiap kali kalo berhadapan dengan deretan buku, naluri untuk membawa pulang itu luar biasa besarnya, tapi belum sempat niat itu terealisasi, dompet saya langsung teriak’’
Woy ingat woy. udah minus...ya udah gak jadi. diliat boleh, dibawa pulang jangan.
Setengah enam balik lagi ke TKP dan formasi antrian itu sudah terbentuk. tanpa banyak kompromi, saya dan resta ikutan nimbrung.
FESTIVAL B, blok paling kiri. sepanjang mata memandang, rata-rata penonton yang antri lebih banyak didominasi oleh mereka yang sudah berusia diatas rata-rata(ngertikan maksud saya) kalo mau dibilang mereka yang tidak bisa disebut abege atau remaja lagi Tapi bukan berarti anak mudanyapun tidak banyak.
75% berbanding 25%
 Keterangan :
75%  untuk kaum dewasa
25%  untuk kaum muda..

*-*
berdiri, diam, tenang, beberapa petugas keamanan berseragam kaos hitam, dengan tulisan BIG GUARD CREW hilir mudik ditengah –tengah antrian. kita berdua masih tampak santai, tapi kepanikan itu muncul saat dari meja pemeriksaan terpajang tulisan dengan sangat jelas NO CAMERA ALLOWED. sudah pasti panik, karena dalam tas saya memang ada kamera. untuk memastikan bahwa aturan ini  berlaku, saya coba cek lagi ke lembaran ticket yang dipegang. dan ternyata benar, disitu diutarakan dengan sangat jelas, beberapa barang yang dilarang  masuk  ke arena konser dan kamera berada diurutan kedua setelah makanan dan minuman…
Mantap…
Resta langsung mengusulkan agar kamera yang saya bawa disimpan dulu ditempat parkir(di sepeda motor maksudnya), kebetulan antriannya belum panjang. tapi saya tidak menghiraukannya, paling pemeriksaannya cuman bentuk formalitas doang, di buka, liat bentar, selesai.
#alibi awal..


Jam 6 sore, pintu antrian dibuka dan satu-persatu penonton mulai meringsek masuk, dari cara pemeriksaan yang dilakukan oleh para panitia, jauh dari apa yang saya pikirkan, tentang dibuka, liat bentar, trus selesai. sangat ketat dan teliti, kalo mau dibilang tidak ada celah dari kita yang bebas dari pemeriksaan. bahkan melewati 3 tahap pemeriksaan. digeledah tasnya hingga kedalaman yang paling maksimal, pemeriksaan badan dan yang terakhir alat pendeteksi…LENGKAP…
Otomatis saya langsung gugup, liat si resta pun sama. ditambah lagi arahan dari para crew pengawas yang dengan sigap teriak ’dilarang membawa kamera kecuali handphone’ tapi saya coba menguasai keadaan ini, kalo seandainya bentar ketahuan, ya udah, saya balik buat simpan, selesaikan perkaranya???tapi kalo dipikir-pikir lagi, saya sudah capek-capek ikutan antri, trus sudah sampe didepan pintu lalu balik lagi? kan sama saja buang-buang waktu yang lebih banyak, lagian kalo ketahuannya didepan, sudah pasti rasa malu itu akan dua kali lipatnya, sudah tau gak boleh bawa kamera, masih saja ngotot, gak bisa baca loe?
Akhirnya dengan mempertimbangkan faktor itu, saya memutuskan balik dan mengamankan kamera..
Res,kamu duluan, ntar aku nyusul. ak simpan kamera dulu..
Oke bro...
Akhirnya harus lari-lari lagi ke antrian, balik-balik si resta sudah tidak terlihat dan antrian sudah meng-ular, takdir ini pun harus saya terima dengan lapang dada. ikutan antri dari awal lagi, meskipun harus capek tapi tidak begitu jadi masalah, karena mereka yang sudah didalampun belum diperbolehkan masuk, sama halnya dengan si resta, jadi yang awalnya saya berpikir akan menikmati konser ini sendirian, tidak benar pemirsa..hahahaha…
Ngegembel lagi.
meskipun sudah didalam tapi tetap saja nunggu, semua penonton dari festival A dan festival B dicampur dalam satu ruangan dan semuanya lesehan tapi tetap dalam antrian..
10 menit lagi santai, si resta membisikkan sesuatu’ Rok, kamu pernah liat peserta Indonesia idol 2012 kemarin, yang  pernah tembus sampe 30 besar tapi gagal. yang kalo gak salah awalnya disuruh jadi polisi tapi gak mau.
Yang mana? sayapun ikutan penasaran.
Kamu liat aja kesebelah kanan paling belakang, yang rambutnya kribo..
OOOOhhhhh...iyo bener-bener, adiknya kalo gak salah yang jadi polisi itukan?
Yoi guys bener banget.
Kasian ya dia, kalo seandainya dulu dia bisa tembus sampe 12  besar atau jadi pemenang sekalian, mungkin sekarang dia gak lesehan gembel kayak kita.
saya coba berpendapat.
hahahahahaha.. iya-iya bener juga ya..si resta nambahin..
bisa jugakan sekarang dia jadi penyanyi  pembuka konsernya MLTR?
sekali lagi kita berdua berhahahaha bareng.
dari kesimpulan yang ada,  kita menamakan dia, MANTAN CALON ARTIS. tanpa bermaksud menertawakan nasibnya, semangat yang dia tunjukkan untuk mencapai mimpi itu wajib di acungi jempol.
#mantapbro..
Tepat jam tujuh malam pintu arena konser dibuka dan melalui arahan panitia, kitapun bergegas masuk.
Ruangan yang sangat luas, tata panggung yang cukup besar dengan atap yang sangat tinggi, setiap kelas dibatasi dengan pagar besi yang ada. tiga layar besar berada didepan panggung, dua disamping kiri dan kanan, dan satunya tepat ditengah panggung di belakang drum.
Festival A dan festival B mungkin tidak jauh berbeda, yang membedakan hanyalah festival A berada didepan festival B, otomatis lebih dekat dengan panggung. perlakuan paling istimewa adalah mereka yang menepati kelas VIP. berada tepat dibawah panggung, gak usah capek-capek berdiri, nikmati konser ini dengan duduk dikursi berselimutkan kain putih yang sudah disediakan. dan penonton bertarif 1juta 500 ribu ini ketika masuk ke arena konser selalu ditemani dan diantar oleh para crew.
Keren gak tuh?
Dari ketiga kelas, menurut saya penonton yang terbanyak adalah festival B, tidak salah karena harganya yang memang paling murah.
Dari deretan pengunjung yang ada, beberapa dibelakang saya dari dialeg yang mereka gunakan sudah tidak asing lagi. dialeg masa kecil dan sangat akrab dengan kuping saya. Sekelompok anak muda asal kupang. cukup banyak, sekitar 6 atau 7 orang. tidak perlu diherankan karena rata-rata mereka yang asli kupang sudah akrab dengan lagu-lagu semacam MLTR. hampir sama kasusnya dengan saya saat pertama kali menyukai MLTR. sebenarnya pengen langsung sapa, tapi karena takut dibilang sok kenal jadi niat itu kubatalkan saja. Lagi asik ngobrol dengan si resta, salah satu dari mereka blusukan kesamping saya. yang pasti cewek. secara fisik, dia mungil, kecil, imut-imut dan untuk standard saya dia lumayan manis. hahahahahaha…
Dia tersenyum malu-malu, saya membalasnya dengan senyum memalukan. Dia salah tingkah, saya salah langkah..GUBBRAAAKKK…jatuh.
Akhirnya tanpa buang-buang waktu,
Kita kenalan yuk….asekkkk
Anak Kupang. namanya SUSAN, anak PETRA semester III, fakultas teknik sipil (masih ada yang kurang gak)..
Ceritapun mengalir antara saya dan susan dan yang pasti, tanpa aku dan kamu, tapi beta dan lu.
Jadi ditengah-tengah obrolan, jika resta ikutan gabung, saya sedikit kerepotan untuk berbalik arah dari bahasa kupang ke bahasa jawa, begitu pula sebaliknya. Tapi dinikmati saja. toh bhineka tunggal ika. berbeda-beda, tapi tetap satu jua..
Hahahahaha 
#bukan modus…


Ngobrol dengan susan adalah sebuah kisah lain yang tidak kalah menariknya, banyak hal yang kita bicarakan mulai dari kesehariannya, keseharian saya, sekolahnya, sekolah saya, sampai pada semua perubahan yang terjadi di kupang. banyak hal yang saya ketahui dari dia perihal wajah kupang yang sekarang, sekali-sekali si resta ikutan curi kesempatan buat nimbrung.hahaha….
Tapi sayangnya permintaan resta yang lain tidak sempat saya kabulkan.(sory bro,sayakan gak punya BB, lagian kenapa gak minta sendiri saja :D)

The show coming now…
Tidak terasa sejam telah berlalu dan letihnya berdiri semakin menjadi-jadi, ditambah lagi tidak adanya band pembuka. pukul delapan lebih lima belas menit, lampu arena dimatikan serempak.
Sreeetttttttt………….
ooooffffffffffffffffffffffffffff………….
adrenalin dalam ruangan pertunjukkan semakin menjadi-jadi, teriakan-teriakan gak jelas mulai membahana dari segala sudut, saya pun tidak mau ketinggalan..
Ariel..ariel..ariel..
Mas ini bukan konsernya saya, ini konsernya MLTR. ingat MLTR.
Si ariel mengingatkan saya dari samping kanan….hahahahahaaaaaa….
Imposible ccoooyyyyy….

Dari arah panggung, gelap tidak terlihat apapun. tapi dari sekelabat cahaya yang ada, tampak beberapa orang sedang hilir mudik memasuki panggung.
Dari gerak geriknya, sudah bisa saya pastikan bahwa personil pertama yang memasuki arena adalah kare wanscher, langsung menuju pada posisi drum…mantap..
Selanjutnya diikuti oleh mikkel lentz dengan gitarnya dan salah satu personil tambahan pada posisi bassist.
dan yang terakhir adalah si front man jascha richter…
Dalam hitungan menit dan
Taaasssssssssssssssssttttttttttttttt………
Lampu panggung seketika menyala dan jascha membuka konser ini dengan lagu RENOVATE MY LIFE dari album terbarunya. irama keyboard yang dia pegang mengalun indah menyaingi petikkan gitar mikel dan hantaman bassnya kare, sesekali terdengar bentotan gas personil tamu.
DAN KEGAGUMAN  ITU TERJADI.
Jasha dengan setelan serba hitam ditambah assesoris kacamata berwarna gelap, mulai menghipnotis para audiens. respon awal penonton tidak begitu WAH banget mungkin karena lagu baru jadi belum ada yang paham. tapi tidak mengurangi kehebohan dalam ruangan. semuanya terlihat keren malam itu, mulai dari tata panggung, lighting, soundnya,
emang terlihat berkelas. sesuai dengan standard penyanyinya. belakangan baru saya tahu, bahwa yang memegang tanggung jawab untuk semuanya, bukanlah panitia pelaksana, tapi para crew MLTRnya langsung.
Top dah.


Selesai lagu pertama, Jasha dari balik keyboardnya mulai menyapa penonton ‘Hello Surabaya, finally we’ve got to see you again.
Dan penontonpun tidak kalah respon, terutama saya. hahahaha.
selesai berbasa-basi, Langsung dihajar dengan lagu berikutnya, kali ini semua sudah tidak terkendali, SLEEPING CHILD, mendapatkan kesempatan nomor dua. lagu ini tidak jauh berbeda maknanya dengan HEAL THE WORLD michael Jackson, berbicara tentang humanity…
Tidak ada yang diam dan tidak ada yang gak teriak. mendadak terdengar koor massal dari segala sudut, klimaks dari  refrain lagu ini, jascha mengajak semua untuk ikutan nyanyi dan dia menjadi surprised, ketika penonton masih hafal dengan liriknya, (ya iyalah). sayup-sayup dia memuji kita ’its amazing you’re still remember Michael learns to rock..thank you so much'. setiap kali menyelesaikan satu lagu, Jacha selalu mengucapkan thank you so much…mantap bro..
Selanjutnya di susul oleh HANGING ON, masih dari album barunya, lalu WILL NEVER LIE dari album lawas played on pepper 1995, ITS GONNA MAKE SENSE album Eternity 2008, dan HEAVEN IS MY ALIBI album scandinavia 2012.
mereka selalu mengkolaborasikan antara lagu yang baru dan yang lama, biar penonton tidak dibiarkan kelamaan nganggur dan terbuai. dari beberapa lagu baru yang sudah di mainkan, secara garis besar saya bisa menyimpulkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan dari album terbaru mereka Scandinavia 2012. masih dengan easy listeningnya, beat-beatnya, hingga makna dari lagu-lagunya yang melankolis. tidak heran karena materi lagu di album terbaru ini, 80%nya adalah buah karya si jascha. sama seperti album-album sebelumnya, jadi  lagu-lagu ini terdengar jascha banget.
lanjut….
Sebelum masuk ke lagu berikutnya, jascha memberikan kesempatan kepada mikkel untuk cuap-cuap sesaat. dan mulailah si mikkel dari tengah panggung curhat dadakan. hahahaha.. 
dia curcol coyyy, menceritakan masa-masa galaunya dulu’So, the next song  i wrote when we’re young and got no money and no car'...
Saya langsung teriak 'I dont even my own car too'. saya sudah tahu lagu selanjutnya yang akan di mainkan.
This is THE ACTOR for you.
Sayapun langsung berbalik ke resta dan teriak, 
Rest, its your song, Its your turn, hajar bro…
Ok….. resta langsung ambil ancang-ancang dan konser tapi gak diatas panggung, cukup disamping saya saja. hahahaha..
Lagu ini adalah salah satu yang menjadi favoritnya si resta, lagu yang maknanya mengajarkan tentang sebuah ketulusan 'katakan pada pasangan kita, cintailah kita dengan apa adanya, bukan dengan ada apanya kita, karena kita bukan artis, bukan seorang bintang, kita hanya manusia biasa yang memiliki cinta yang tulus…aseeeeekkkkkk…
Saya sempatkan menoleh ke susan, sekedar berbasa-basi,
Lampunya kerenkan?
Iya ka, keren banget, wallpaper layar tengahnya pun mendukung setiap tema dari lagu yang dibawain.
selanjutnya dia lebih memilih untuk bergelayut manja dengan pagar pembatas dari pada beromantis ria dengan saya. biasalah, cewek kalo dengar lagu romantis bawaannya pengen menghayal, pengennya disama-samakan dengan kisah percintaannya, seolah-seolah dialah pemeran utamanya. hahaha…
Masih siap di goyang….lanjut….
Lagu kedelapan jascha tampil solo dengan keyboardnya menyanyikan NAKED LIKE THE MOON yang diambil dari album played on pepper 1995.
Selanjutnya sacha sempat menghentikan konser, sambil diiringi gitar dia mengalunkan IM GONNA BE AROUND, salah satu lagu yang paling enak didengar versi acoustican…
Dia pun teriak ‘you want me to make the concert any longer?
Semuanya teriak yeaaahhhh……
Selanjutnya dia turun panggung dan menyapa para penonton VIP. seketika semua pada heboh dan terjadi kecemburuan sosial disini.
Aseeeemmm….dia cuman nyapa yang didepan kitanya kagak.. Dari dua layar besar yang dipajang pada sudut panggung terlihat seorang cewek memberikan sebuket  bunga cantik berwarna kuning, otomatis dengan peluk hangat dan foto bareng, yang dikelas festival A dan B menjadi brutal. teriak-teriak gak karu-karuan. hahahahaha…
Lagu selanjutnya adalah ANIMAL dari album nothing to lose. lalu  disambung dengan COMPLICATED HEART dan BLUE NIGHT. kedua lagu yang dinyanyikan belakangan mendapatkan sambutan hangat dari para penonton, semuanya semakin terbuai dalam irama slow rock yang melankolis plus romantis.
Tanpa disangka, lagu yang ketiga belas YOU TOOK MY HEART AWAY mengalun indah, seketika gemuruh penonton tak bisa dibendung lagi, susan yang sejak tadi lebih memilih diam dan bergelayut manja di pagar pembatas ikutan heboh….
WUUUUHHHHHHH….. dari setiap penjuru ruangan ikutan nyanyi bareng dan sepertinya jascha, mikkel dan  kave sedikit kaget dengan respon yang diberikan penonton.'wow it’s just like karaoke, you know. mikkel berkomentar.
Agar tidak mengalihkan perasaaan hati penonton, lagu berikutnya tak kalah memukaunya TAKE ME TO YOUR HEART lalu disusul FINAL DESTINATION….semakin terbuailah seisi ruangan..
TARIK…….
Our song is slow song, si jascha ngaku..So this is the slow song, BREAKING MY HEART. intro awalnya sudah sesuatu banget, apalagi ditambah dengan vokalnya jascha yang masih tetap prima diusianya yang sudah 49 tahun. bagi saya YOU TOOK MY HEART AWAY, TAKE ME TO YOUR HEART dan BREAKING MY HEART adalah tiga lagu yang memiliki irama yang sama, beat yang sama, santai, slow dan menghanyutkan, makanya terlihat jelas, yang lebih heboh adalah  para cewek sama juga kayak si susan…


ANY WAY YOU WANT IT yang merupakan lagu andalan di album terbaru, mendapatkan kesempatan selanjutnya. lagu yang baru beberapa hari saya akrabi ini, tidak begitu banyak yang tahu, jadi para penonton mengapresiasikan lagu ini dengan berdansa santai bareng pasangannya masing-masing. kemudian di susul dengan WILD WOMAN menjadi lagu yang ke delapan belas.
Dan setelah menunggu hampir satu setengah jam, berganti dari lagu yang satu ke lagu yang lain, akhirnya yang  saya nantikan muncul juga..
Yeahhhh this is 25 MINUTES. lagu ini memiliki sejarah dan peranan penting dalam hidup saya, ditangan saya lagu ini mendapat julukan 'lagu depresi saya'. kenapa harus lagu depresi, karena  setiap kali saya sedang marah, lagi gak mood, segala hal yang tidak mengenakan dan bingung harus ngapain, lagu inilah pelampiasannya. masuk kekamar, tutup pintu, tutup jendela, dengan irama sound system diatas rata-rata, saya lampiaskan dengan teriak-teriak. apalagi sampe pada bagian chorusnya, si jascha seperti ajakin saya’ come  on rookie luapkan semua kekesalanmu. BONGKARRRR……
boy I’ve missed your kisses all the time but this is twenty five minutes today…
though you travelled so far boy I’m sorry you are twenty five minutes too late..
out in the streets, places where hungry hearts have nothing to eat, inside my head
still I can hear the word you said….
Damn... Setelah meluapkan segalanya dengan lagu ini, sesaat sayapun akan merasa plong. bebas, lepas, setengah dari beban yang saya hadapi dapat teratasi dengan irama 25 minutes…dilihat dari liriknya, mungkin orang akan bertanya, ko gak nyambung antara makna lagunya dengan depresi? seperti yang sudah saya bilang diatas, tidak semua lagu harus identik dengan perasaan hati, kalo sudah suka ya suka saja, tidak ada alasan lain untuk dikaitkan dengan perasaan hati. 
saat membawakan lagu ini, lagi-lagi jascha harus turun panggung  dan menyapa para penonton VIP, ini sudah yang kedua kali dia melakukannya, dan yang kedua kalinya juga timbul kecemburuan social untuk kita yang berlabel festival A dan festival B.
mikkel dari atas panggung hanya bisa teriak’ do feel singing? Proof it!.
Saya sudah tidak perduli lagi dengan jascha yang semakin akrab dengan penonton dan semakin di gerogoti oleh para cewek yang ada didepan. bagi saya yang penting 25 minutes mengudara. dan kejutan itu muncul di akhir lagu saat reffnya di mix dengan  I’M ALL OUT OF LOVE(saya habis-habisan untuk cinta) miliknya AIR SUPPLAY..
I’m all out of love, I’m so lost without you, I know you’re right believe me for so long..
Eeeeehhhh,,rest itu lagunya AIR SUPPLAY yo…
Iyo bener…
Hahahahaha…mantap bener dah…
Lagu selanjutnya adalah SOMEDAY (album 1996). bagi orang Indonesia, terutama fans berat dari MLTR, mungkin  ini adalah salah satu hasil karya yang membanggakan buat kita. karena video klip dari lagu ini di buat di bali dan terlihat jelas jascha ikutan memuji keindahan dan keeksotisan bali, sambil layar dibelakang panggung menampilkan video klip nya saat SOMEDAY  dimainkan. 
MLTR masuk kebelakang panggung dan lampu panggung pun dimatikan.
Penonton tak tinggal diam menghadapi keadaan seperti ini, mungkin ini sebuah hal yang klise dalam sebuah konser, si penyanyi biasanya pura-pura masuk kedalam, buat penasaran, trus ntar muncul lagi.
dan sama seperti mereka, kitapun melakukan hal yang klise. semua pada teriak we want more…we want more..we want more……!!!berulang kali. akhirnya we want more kita berhasil juga. si jascha muncul lagi sambil ngomong’
we don’t have anymore song(alasan doang), so we have to improvize’
dimulai dari PAINT MY LOVE yang fenomenal itu versi acoustican, disusul SCANDINAVIA lagu yang sesuai dengan nama album terbaru, kemudian hits THAT’S WAY(YOU GO AWAY). sebagai lagu ke 23 sekaligus menjadi pamungkas konser malam ini dan di iringi intro lagunya Bryan Adams EVERYTHING I DO IT(I DO IT FOR YOU)..
pukul 22.15 konser pun berakhir. dengan bergandengan tangan mereka berempat menundukkan badan sambil mengucapkan trima kasih banyak atas atensi dan kesetiaan kita atas MLTR(of course bos).
dari  layar lebar, tepat dibelakang mereka,
sang merah putih berkibar dengan tulisan yang cukup besar
we love Indonesia


dan semuapun berakhir…
malam yang fenomenal, keren, gak akan terlupakan..akhirnya salah satu mimpi besar saya terwujud juga. semua lagu yang selama ini saya sukai, dibawakan dengan sukses meskipun minus NOTHING TO LOSE dan STRANGE  FOREIGN BEUTY. nevermind dan tidak masalah. karena untuk membalas kesalahan itu kalian telah menebusnya dengan menjadi salah satu followers saya. thanks bro…hahahahaha..
malam menjelang, saya dan resta sepanjang perjalanan pulang tidak habis-habisnya membahas segala hal tentang konser malam ini..
overall semuanya keren. hal pertama yang berhasil memukau kita adalah permainan lampu dan sound sistemnya. setiap warna lampunya  mewakili lagu yang akan dimainkan. mulai dari yang berwarna ungu, kuning, hijau, merah, trus tiba-tiba putih. ditambah lagi dengan layar tengahnya yang lebih banyak berfungsi sebagai wallpaper tidak kalah kerennya.
for you guys Jascha Richter, Mikkel Lentz, and  Kave Wansher really love all your songs, my favourite song was played at the concert. you know what  I mean. was really exited!!!hope u guys come again…. 
Tonight was awesome…:D
buat resta..maturnuwun nggeh,,kamu tau gak, waktu pulang kemari, saya sempat mampir ke alfa maret. karena masih terbawa euphoria konser, sambil nyanyi-nyanyi masuklah saya ke supermarket mini itu, tapi  begonya, saya tidak ngelihat posisi pintu, saya berusaha, membuka kaca yang saya kira pintu itu, didorong, ditarik, sedikit dengan kekerasan, ko gak mau kebuka??
ternyata saya salah posisi. pintu  sebenarnya sedikit kearah kiri, udah gitu si mas yang lagi di meja pembayaran, ketawa ngakak dari dalam liat tingkah laku saya di luar….
Tapi tenang saja. semuanya aman ko, karena sebelum pulang, saya sudah berikan  ancaman ke dia untuk tidak menceritakan hal memalukan itu kepada siapapun…
Dan inilah akhir dari blog saya sekaligus Inilah pengalaman 2 jam bersama MICHAEL LEARNS TO ROCK yang tak tergantikan. label band legendaris itu pantas disandingkan kepada mereka.
Sampai jumpa lagi di coretan-coretan saya selanjutnya….
Seee yowwww…

The end
Rookie arnold’s pamit