Minggu, 28 Oktober 2012

Sok Hok Gie dan Sondang Hutagalung dalam benak saya...


Sore itu,setelah selesaikan novel Sok Hok Gie.(hasil rampasan dari si fery).banyak hal yang menggantung dibenak saya.Perasaan senang,  kagum, terpukau, bahagia, marah, sedih, kecewa semuanya bercampur menjadi satu. entahlah, luapan emosi sesaat atau efek dari alur novel yang secara gak langsung membentuk perasaan-perasaan itu..

Sok hok gie seorang pemuda yang lahir pada 17 desember di tahun 1942.. dan diusianya yang hampir memasuki angka 27 tahun(kurang sehari),harus pergi untuk selamanya bersama teman atau ‘adik’ sesama pecinta alam Idhan Dhanvantari Lubis dipuncak tertinggi pulau jawa..
ya..di puncak gunung semeru...mahameru..
Banyak pelajaran yang saya dapati dari senior kita ini, sebagai tokoh yang hidup pada zaman orde lama,dia tampil menjadi sosok pemuda yang idealis dan berbeda. vokal dalam menyuarakan keadilan, berani, apa adanya, independen (walau kadang gamang), kritis terhadap kebijakan aparatur negara yang lebih mengutamakan kekuasaan dari pada kesejahteraan rakyat, sekaligus takut jika suatu saat nanti diculik dibuat cacat,sehingga ia tak berdaya dan menjadi beban sahabat dan keluarganya..tulisan-tulisan yang dia buat dalam bentuk artikel banyak mendapatkan tempat di beberapa koran ternama ibukota.sebagai mahasiswa sastra,Gie selalu pandai memainkan bahasa dengan pemikiran yang gak sama.sebagai pemuda yang berusia 26 tahun.pengetahuan dan cara kerja otaknya bagi saya jauh diatas rata-rata pemuda seusianya.
Itulah sok hok gie.dia tidak berjuang sendiri,tapi dialah pelopor. aksi demo besar-besaran di depan gedung DPR. membentuk organisasi-organisasi mahasiswa,sebagai wadah aspirasi kaum muda yang berjiwa pejuang. jadi,gak salah kalo nama dan sosok sok hok gie begitu akrab dan terkenal dikalangan pejabat pemerintah. bahkan pejabat sekelas menteri,seperti soemitro djojohadikusumo yang saat itu menjabat sebagai menteri perdagangan dan frans seda selaku menteri perhubungan adalah karibnya Gie.
Selama ini yang saya tahu tentang hok gie, hanyalah seorang pemuda keturunan chines(dari namanya sudah jelas),seorang aktifis kampus yang sangat mencintai alam dan naik gunung adalah hobynya…dari hobynya itu akhirnya saya mengenal dia,karena memang kita memiliki hoby yang sama,,bahkan saat mendaki ke puncak semeru medio juni kemarin,,monument sok hok gie,,tertata rapi diantara pasir dan bebatuan  di ketinggian 3.676 meter dari permukaan air laut.
sebatas itu yang saya tahu tentang dia, gak ada yang lebih,,bahkan tidak ada dedikasi tersendiri tentang dia,,selain pendaki pertama yang meninggal di puncak mahameru..
thats it….


Saat pertama kali membuka buku ini dan membaca pesan dan kesan dari orang –orang yang ada di sekitar sok hok gie saat itu,,,naluri saya langsung mengisyaratkan kalo dia bukan manusia biasa. dia gak sama,dia istimewa,dia berbeda dari kebanyakan mereka yang berdiri atas nama pemuda…semakin tertarik saya untuk mengetahui gie lebih mendalam….dari setiap halaman saya seperti dibawa memasuki sudut pandangnya si gie,,bahkan tanpa saya sadari,saya pun ikut tergerus dengan pola pikir dan pesona dari seorang  ‘kantong nasi’…
Jika akhirnya seseorang merasa menjadi tokoh utama dalam sebuah cerpen,novel,atau film yang sedang dia nikmati, itu artinya si pembuat cerita telah berhasil dengan karyanya..
dia berhasil..ya dia telah berhasil.
Hal yang sama, saya temukan dengan novel ini..emosi saya pun ikut terbawa arus dari alur hidup si sok hok gie..pemuda yang sangat tidak suka dengan tembakau apalagi asap rokok.
Bahkan bukan saja terbawa, tapi sedikit timbul ketakutan dalam diri saya ketika menatap buku ini dalam diam dan melihat sosok hitam putih dalam cover  berwarna merah dengan tatapan kosong kesamping kiri..
auranya itu mengena banget…
Entah disebut apa perasaan saya ini, tapi efek paranoid yang ditimbulkan cukup mengganggu hidup saya hampir seminggu ini. disatu sisi hok gie mengajarkan saya untuk berani,bernyali,jangan takut untuk berkata jujur, idealis, moralis,konseptual,penantang dan peka terhadap lingkungan. tapi disisi lain,saya rasa its not me…ini bukan saya, saya bukan tipe manusia pembangkang. saya tergolong orang yang live on rules. gak bisa berbuat nekad,kadang nyeleneh,,suka ketawa dan diketawain orang,mendesak apalagi mempengaruhi banyak orang untuk hidup dengan cara pikir saya….
Sekali lagi its not me..
Kedua hal ini bergantian mengganggu  jalan pikiran saya, terserah orang menganggapnya berlebihan,tapi seperti itulah efek dan ketakutan yang saya rasakan Saat melahap barisan kertas setebal 512 halaman ini..dan satu hal yang mungkin membuat saya akhirnya ketawa dan lucu sendiri saat membaca pengakuan dari sobat-sobat dan rekan dekatnya gie,,bahwa dia juga manusia biasa,pernah patah hati, pernah sakit hati,,pernah galau, bahagia oleh cinta, bertindak koplak bareng teman-temannya, pandai menghidupkan suasana dengan lucunya dan suka becanda yang menyerempet ke urusan bawah perut..hahahahahaaaa…..
curahan hati dari beberapa gadis yang sempat dekat dengannya adalah ulasan lain yang gak kalah kerennya, masalah perang dingin antara gie dan kakaknya arief budiman yang berawal dari monyet tua peliharaan si gie tapi lebih banyak di urus dan dirawat oleh arief, menjadikan saya lebih memahami seperti apa sosok hok gie sebagai manusia biasa..namun apapun bentuk alur kehidupannya,dia adalah motivator sekaligus pendengar dan orang yang memiliki loyalitas tinggi terhadap sahabat..sok hok gie sepertinya tak punya banyak waktu untuk dirinya sendiri,walau kadang dia lelah berbaik hati pada banyak orang..seperti yang dia ungkapkan dalam catatan hariannya ‘
Saya berpikir –pikir mengapa saya harus selalu menjadi orang baik,sometimes I just want to be myself,,,saya tak mau peduli dengan basa-basi,saya pikir sekali-kali orang juga harus mengerti perasaan saya..mengapa harus selalu saya?
TapI hok gie ta pernah berhenti menjadi Hok Gie(hal 182)..
Sok hok gie memang luar biasa(sekali lagi)..kutipan artikel-artikel dan puisi yang dikirim kepada beberapa surat kabar dan temannya pada masa itu dirasa cukup berani,,bahkan sangat berani,,setiap statement untuk tokoh serta instansi yang dia sebut,diutarakan dengan blak-blakan,,apa adanya,,keluhan-keluhan dari teman dan orang-orang dekat yang kuatir akan keselamatan atas keberanian yang ditunjukkan gie tak pernah dia gubris,,bukan berarti dia menutup mata,,dia tetap tampil frontal mengkritik pemerintah dibawah pimpinan bung karno,,bahkan aksi –aksi yang dia tunjukkan semakin menjadi-jadi,apalagi menghadapi ketidakadilan atau merasa diperlakukan tidak adil..
Nasehat dari wanita yang sangat dia hormatipun kadang tidak dia hiraukan..ibunya sering kali mengingatkan si gie untuk berhenti dengan semua, ini..
‘Gie buat apa sih kritik-kritik orang ,kamu Cuma cari musuh aja,,,
Hok gie cuman menjawab’ aah,mama enggak ngerti(hal 214)..
Sesingkat itu jawaban yang diberikan seorang anak ke ibunya demi perjuangan yang besar untuk Negara ini..dan untuk mengurangi kekuatiran dan demi keselamatan keluarganya ,hok gie pernah menyarankan  untuk jangan mengakui di sebagai anak atau jika suatu saat nanti dia tertangkap, ngaku saja kalo mereka bukan orang tuanya…
Pertanyaannya,,ada tidak orang tua yang sanggup melakukan itu?
Itulah sok hok gie,dia anak muda yang menantang kesewenang-wenangan,dia juga pecinta alam,dan dia orang yang tidak pernah letih untuk belajar,,tidak pernah berhenti untuk membaca,diskusi dan menulis…satu hal lagi yang saya rasakan dari buku ini dia adalah perenung(gak jauh beda dengan saya)..


salah satu kalimatnya yang takkan pernah saya lupakan adalah’
lebih baik diasingkan dari pada menyerah terhadap  kemunafikan….intinya jangan takut untuk dibenci orang lain untuk sebuah hal yang benar,,dan kita juga tidak selamanya disukai oleh semua orang..ingatkan saya…..
Dia aktivis yang tidak hanya trampil bergerak,tapi sering mengambil jarak,,memikirkan kembali apa yang sudah dia lakukan ,mengolah kembali pengalamannya.
dan saya rasa kenapa sampai dia begitu cinta dengan alam dan kegiatan naik gunung, Karena hanya dari alam saja kita temukan kedamaian yang sejati.dari alam kita belajar untuk mensyukuri hidup,belajar lebih dekat dengan sang pencipta….
Imajinasi saya kemudian melambung pada kehidupan jaman sekarang,,,,melihat keadaan negeri kita yang hampir terpuruk, meski terkenal sebagai Negara berkembang,,,kejahatan nasional yang terjadi semakin kompleks dan beragam,,dan keadilan itu seperti hanya dimiliki oleh mereka yang punya kekuasaan,harta dan tahta..
Gimana kalo sok hok gie hidup pada zaman ini,,di era demokrasi dan bukan orde lama atau orde baru,,,dimana kebebasan untuk bersuara adalah milik semua orang,,,tanpa batasan….tindakan apa yang akan dilakukan saat melihat kondisi bangsa seperti ini,,aksi dan reaksi,,seperti apa yang akan dia tunjukkan….
apakah dia tetap bersikap idealis atau apatis???
(pertanyaan yang tepat)..
mungkinkah dia akan bergabung dengan beberapa ormas yang menitik beratkan pada keadilan,,bergabung dengan komisi pemberantasan korupsi(kpk) atau membentuk organisasi baru dengan mahasiswa  dan pelajar adalah kadernya…???
atau diam tanpa tindakan???
Aksi protes yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai masa depan bangsa,,tidak jauh berbeda dengan aksi yang dilakukan oleh mereka di jaman dulu,,bahkan tindakan dari mereka yang sekarang terlihat lebih berani dan ekstrim,,tidak jarang area yang mereka gunakan setiap haripun tidak luput dari luapan kekecewaan mereka,,,,setiap tindakan selalu di warnai dengan aksi anarkis,,semua akan mencapai klimaks saat keadilan dan kejujuruan dirasa hanya didalam angan…
Bagaimana reaksi hok gie saat melihat ini semua,,apakah dia bangga dengan tindakan mereka atau sebaliknya???
apakah dia akan mendukung atau menjadi kubuh yang menentang keras tindakan fisik itu….
tapi apakah dia juga akan menutup mata saat kejahatan yang dilakukan di negeri ini semakin luar biasa…
Mereka yang mengaku sebagai pelaku kesejahteraan rakyat bagai duri dalam daging…menikam secara perlahan..dan menggorogoti Negara dengan cara yang elegan…..hal yang sangat dibenci oleh sok hok gie…..dulu dia hanya mengenal dua presiden saja..tapi setelah itu, dalam jangka waktu yang singkat telah terjadi pergantian presiden hingga empat kali,,terhitung dari bj habibie,,berpindah ke gus dur,kemudian megawati sukarno putri dan yang terakhir dan masih memimpin sampai saat ini susilo bambang yudhoyono pergantian pemimpin Negara itu datang silih berganti..otomatis dengan kebijakan pemerintahan yang berbeda pula..bagaimana dia menyikapi itu???
Semua hanya bisa menerka-nerka,,tanpa ada jawaban yang pasti.. dan yang memiliki raga telah berpulang pada penciptannya,sosok sok hok gie telah pergi diusianya yang masih muda(kenapa orang baik selalu pergi begitu cepat)..
lalu bagaimana dengan kita,,masih adakah yang yang berjiwa patriotis setara dengan beliau,,banyak yang mengelu-elukan tentang keadilan tapi tidak sedikit yang hanya di mulut saja,,adakah yang berani menembus barekade pertahanan dan langsung mendapat akses bicara empat mata dengan presiden kita..
Jawabannya belum ada…..
Dan saya coba memutar otak dan mencari-cari mereka yang dapat disandingkan dengan sok hok gie,,,


Di ujung keputus asaan itu saya menemukan sondangsondang hutagalung nama lengkapnya…
Jika ada yang tidak tahu siapa itu sondang,,dia adalah seorang aktifis mahasiswa…seseorang yang nekad melakukan aksi bakar diri didepan istana Negara pada tanggal 7 desember 2011 dan sempat dirawat selama beberapa hari,namun karena luka bakar yang hampir 98 persen,,sondang pun meninggal dunia….banyak pihak yang menyesalkan tindakan yang dilakukan olehnya…kenapa harus dengan bakar diri,,kenapa bertindak konyol seperti itu,,kenapa tidak dengan tindakan yang lebih baik dari membakar diri dan membuat susah banyak orang terutama keluarga,saudara,,kerabat dan teman-temannya sesama aktifis…Tanya kenapa….dan selalu kenapa……
Pernahkah mereka berpikir seperti apa  kegelisahan hati seorang
sondang hutagalung….….perjuangan nya selama ini seperti tak ada hasilnya sama-sekali..pemuda berusia 22 tahun yang sangat peduli akan hak asasi manusia,,,selalu berusaha tampil total dalam setiap aksinya…..sebagai penggiat organisasi kemahasiswaan di universitas bung karno sosok sondang cukup dikenal dan dicintai oleh semua orang ,namun tidak semua orang mengerti  dengan keputusannya..beberapa teman aktifitis, sambil berurai air mata mengemukakan kekecewaan terhadap sahabat yang mereka sayangi,,,kenapa loe harus pergi dengan cara kayak gini, kalo ada masalah ceritain ke kita,,kita bisa sama-sama hadapinya, dan loe tahu selama ini kita berjuang bareng-bareng,neriakkin keadilan di negeri ini,,tapi sekarang apa…loe bahkan gak berkata apa-apa,, loe pergi dengan tiba-tiba..
kehilangan dan sedih sudah pasti,, dan semburat kekecewaan dari wajah-wajah para penggiat hak asasi manusia….
Ditengah kontroversi tentang pilihan yang di ambil oleh sondang dalam melakukan protes terhadap rezim…saya rasa ini adalah sebuah puncak dari keputusasaan dan kekecewaan yang  tidak bisa di bendung lagi…..
Setiap orang pernah mengalami kekecewaan dan putus asa,tapi kadar untuk menghandlenya itu berbeda,,,sama seperti sondang,,sok hok gie juga pernah sampai pada titik ini,,dari kutipan yang disampaikan oleh arief budiman kakaknya tentang curahan hati GIE,,,
Saya berpikir,apa gunanya semua yang saya lakukan?saya menulis, melakukan kritik. Makin lama,makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya..dan kritik-kritik saya tidak mengubah keadaan..jadi, apa yang sebenarnya saya lakukan??saya ingin menolong rakyat kecil yang tertindas.tapi kalau keadaan tidak berubah,,apa gunanya kritik-kritik saya?
Apa ini bukan semacam onani konyol?
Kadang saya merasa sungguh-sungguh kesepian……
(hal 297)…
Dan untuk melepaskan semua kegelisahan dan tekanan akan ‘tindakan konyol’yang berefek pada kebencian pada diri sendiri..gunung adalah tempat yang tepat untuk menyepi..merasakan kedamaian dari Neraka bumi yang terlahir dari mereka yang tidak berhati…sok hok gie menemukan semua itu disana,,,di hutan di puncak gunung dialam bebas..
Dan sondang melampiaskannnya dengan cara yang lebih ekstrim,,ketika dia merasakan semua yang sudah dilakukan seperti tidak menghasilkan apa-apa..membentur tembok tinggi dan tetap gagu membisu..
Sondang menghentakkan public dengan keberaniannya mengorbankan nyawa.seorang sondang mahasiswa hukum,sebagai revolusioner ia merasakan kegundahan luar biasa.berbagai jalan telah ditempuh,termasuk kematian untuk perubahan,,sondang telah memilih perjuangannya untuk perubahan bangsa ini.tanpa melibatkan orang lain ,,bahkan menutupnya rapat-rapat tentang aksi bakar dirinya terhadap siapapun…


Dan kini keduanya telah pergi..anak –anak kebanggaan keluarga itu telah bertemu dengan sang pecipta dengan caranya masing-masing,,pejuang-pejuang muda yang hidup pada era yang berbeda itu telah menitipkan pesan kepada kita selaku generasi muda untuk tidak berhenti sampai disini..perjuangan itu harus dilanjutkan…negara ini milik kita,,dan hanya kita yang bisa merubahnya dan mengantarnya kepuncak kedamaian…
 Kedua tokoh itu telah mengajarkan tentang arti nasionalis yang sebenarnya,,
banyak tindakan yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan nilai-nilai pancasila  dalam hidup,,tanpa harus bertindak nekat seperti sondang,,kita berjuang bersama-sama…teriakkin keadilan itu sama-sama.. membawa Negara ini kearah yang lebih baik,,dengan semangat sumpah pemuda yang masih kita rasakan hari ini,,ayo sobat-sobatku,,tidak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan  tanah air ibu pertiwi kita..
merdeka…….
kalau kita hidup sekedar hidup,,babi hutan pun bisa hidup,,
kalau kita bekerja ,sekedar bekerja,kera juga bekerja…
(Buya Hamka)..

The end

Rookie arnold’s pamit….

Sabtu, 20 Oktober 2012

kisah backpackers kita disini..di Surabaya…part 2..



pagi menjelang, kesibukan kost-kostan masih tetap sama..bersih-bersih kamar,,,sambil bersenandung ria ikutin bang ebied g ade..dududu...
akhir-akhir ini,entah kenapa.meskipun hari masih pagi..tapi cuacanya sangat tidak bersahabat..surabaya bukan panas saat siang saja..tapi di pagi haripun sumuknya udah sesuatu banget...bahkan kadang dengan minimnya hembusan angin...udah terasa banget pengapnya...inilah yang disebut dengan efek rumah kaca..global warming..dan teman-temannya...
bumi semakin tua..bumi semakin berat..dan bumi semakin panas..
go green where are you going???
lagi nikmati pagi yang cerah,apa yang sudah saya perkirakan akhirnya nongol juga..esemes dari aris dengan bahasa 4laynya ajakin jalan.....gak usah ngebahas gimana cara smsnya..karena waktu ngebacanya saja,,saya langsung salto-salto..intinya dia ajak muterin kota surabaya..(muter-muter maksudnya)..
emangnya mau kemana?
tugu pahlawan..selanjutnya baru disusun lagi planing berikutnya..
tugu pahlawan..wah kebetulan selama ini saya belum pernah sekalipun kesana..kalo lewatinnya saja udah pernah sihh(2 kali tepatnya,yang satu karena tujuan rute harus lewat sana..dan yang kedua gua nyasar)
jadi yah udah..apalagi si fery lagi disini..gak mungkin kan kalo gak di ajak nikmati kota surabaya..ntar dianya ngambek..balik ke malang cuman jalan kaki doang..berani tanggung jawab loe??



liat scedule hari ini,,kayaknya lagi kosong..barusan gue di telepon manajer gua..untuk acara pemotretannya.di tunda minggu depan karena kostum yang harus gua pake, yang dipesan dari mars belom sampe..trus untuk jadwal stripping..artis yang mau disandingin sama gua mendadak sakit..karena gak kuat dengan aura kebintangan gua..jadwal layar lebar,,,katanya ditunda juga,,karena film yang bercerita tentang tarsan itu gak rela kalo yang meranin dia gua(tarzan aja gak suka,,gimana kalo harus gantiin teuku wisnu??)
akhirnya keputusan akhir berangkat....
sampai di rumah aris jam sembilan pagi...harusnya ini waktu yang tepat buat jalan,,mumpung matahari masih bisa diajak damai..tapi yang namanya jam karet..gak pernah luput dari kebiasaan kita..masih sempat-sempatnya becanda dan ngobrol-ngobrol gak jelas(padahal mereka nungguin saya lagi sarapan)..
jam setengah sebelas siang berangkat juga..dan sebagai penutup rangkaian aksi kita pagi ini..saya dan fery ikutan audisi master chef indonesia (MCI)..saya mendaftar sebagai pesertanya..dan fery mencalonkan diri sebagai pengganti  chef juno..
belum 5 menit berjalan,proses casting di cut sama om sutradara..
loh emangnya kenapa..salah kita apa?
kalian gak salah apa-apa.cuman untuk jadi calon master chef,yang dinilai hasil racikannya sendiri, bukan gado-gado yang dibeli di warung depan,,dan untuk chef juna,dimana-mana chef juna itu cool,,kalem..berwibawa,tegas.dan kadang  buat omong saja gak pake buka mulut,, tapi ini malah ceriwis,cengengesan gak jelas…
MAAF…..
kita cuman berusaha menjadi diri kita sendiri yang  apa adanya…
ya udah deh  guys,,yuk kita capsus aja dah…



meninggalkan rumahnya aris..kami beranjak memasuki kota...
suasana surabaya yang hampir mencapai puncak panasnya..macet dan lalu lintas padat merayap sepanjang jalan,,tidak mengurangi semangat kami..
kota pahlawan ini benar-benar panas pemirsa.. debu dan polusi yang berterbangan dimana-mana..meyempurnakan kesibukan kota di siang ini..
lebih dari sejam ..akhirnya sampai juga di salah satu monumen bersejarah yang prestisius..monumen tugu pahlawan surabaya..
menyusuri tembok dari arah tempat parkir..langsung di sodori dengan berbagai relief yang secara singkat menceritakan kronologi pecahnya perang antara NKRI dan sekutu..semuanya terpajang di sepanjang tembok hingga pintu utamanya..
sebelum memasuki pelataran lapangan luas itu..sekarang didepan mata,berdiri dua tokoh proklamator kita..presiden Ir soekarno dan wakil presiden Drs.mohammad hatta.terlihat  megah dan perkasa diantara pilar-pilar tinggi yang tampak seperti sisa reruntuhan bangunan..
untuk yang satu ini,,jangan sampe terlewatkan..harus ada dedikasi  khusus untuk mereka, dari kita yang sadar akan arti sebuah perjuangan..
merdeka..


saatnya bersikap sempurna dan hormat kanan..untuk mereka yang telah pergi dengan cara yang mulia..para kuli bangunan di jombang saja.meskipun harus berada di ketinggian yang berbahaya,dan sibuk dengan pekerjaannya, ketika dilaksanakan upacara bendera,,mereka dengan sadar berhenti sesaat dari aktifitasnya dan ambil sikap sempurna trus hormat kanan..meski gak pake baju sekalipun...keren kan???Trus kenapa kita musti kalah dari mereka???
Ayo….. siap grakkk...hormat kanan...grakkkk...
saya dan fery ..berusaha untuk hening sesaat……
memasuki pelataraan tugu pahlawan didepan terbentang halaman luas berumput kecil dengan landscape sebuah monument berbentuk paku terbalik dengan ketinggian mencapai 41,15 meter dan diameter 3,1meter terlihat kokoh berdiri ditengah-tengah area…dua jalur kiri dan kanan dipenuhi dengan berbagai tanaman hias membentuk taman-taman yang indah,,kami mengambil jalur kanan..melewati rindangnya pepohonan beridentitas semakin blusukkan kedalam…patung-patung pahlawan yang ada diantara taman-taman itu menambah nilai historynya…
jalur setapak ini berakhir pada si ‘paku’yang luar biasa keren itu,,,keliatan kecil banget kita saat berada didekatnya….jadi seperti ini ya monumentnya baru tahu saya…ternyata top banget,,,gak puas hanya diliatin aja,,kita mesti beraksi dengan gaya yang paling terbaik..
dengan satu kali hentakan,saya langsung nempel didindingnya,,,plakkkk…..spiderman Indonesia ada disini guys…..


disertai prosotan diantara dasar-dasar monument…
cukup lama kami habiskan waktu disini..bersampingan dengan tugu ini..terdapat beberapa patung yang berada dalam sebuah kompleks monumen yang sama..dengan judul..pahlawan tak di kenal..
bergeser kebelakang..sebuah bangunan yang sedikit dibawah..terlihat unik..berbentuk seperti prisma,,dengan atap yang terbuat dari kaca atau sejenisnya..
dengan bentuknya yang dibawah,jadi posisi berdiri kami setara dengan atap bangunan tersebut...beberapa kuli bangunan sedang santai diatapnya.,,
awalnya kami sempat bingung..dengan model seperti ini,,gimana kita bisa masuknya??masak mesti pencolotan(melompat)..lagian jaraknya juga lumayan tinggi,,selesai lompat bukan berakhir dengan indah yang ada pasti patah-patah tulang,
ayo nang museum ae yaopo??(ayo ke museum aja,,gimana)
aris menyarankan..
yowes...ayo.(ya udah ayo)
nang endi museum e..(dimana museumnya)
ikuloh..tangan saya langsung menunjuk pada sebuah bangunan dengan tulisan yang cukup jelas MUSEUM..
sampai didepan museum kami disambut ramah oleh seorang pegawai yang terlihat sudah tidak muda lagi..
pak..pak..museumnya buka apa tutup??
pertanyaan pertama...
oooohh buka mas???gak tutup..
lah itu ada tulisannya museum sedang direnovasi..maaf mengganggu kunjungan anda..
pertanyaan kedua..
ooohh itu cuman sekedar pemberitahuan aja..tetap bisa masuk..tapi ada beberapa lokasi dalam proses perbaikan...
ooohhh berarti isok jo..
ayo ndang mlebuh..
(oooohh berarti bisa jo,ayo masuk)



memasuki museum..rute pertama adalah jalan melingkar menuju ke bawah dihiasi
lukisan berelief disertai penjelasan jejak-jejak perjuangan itu di tempel sepanjang tembok museum dengan ukuran yang lumayan besar..dan memang benar sedang dalam proses renovasi,,beberapa pekerja bangunan terlihat sedang istirahat ditemani lagu-lagu dari band padi….disiang yang hening itu dengerin si fadly konser cukup membuat bulu kuduk kita merinding…
lanjut…
melewati jalan berliku tadi..kami diantarkan menuruni tangga lagi..jadi ceritanya si museum ini letaknya dibawah..bukan diatas,dikiri.dikanan atau dimana-mana..
dia di bawah...ingat dibawah..(gak jelas)..
lorong diantara bangunan yang lain..terlihat beberapa foto tempoe doloe..dengan warnanya yang masih hitam putih..juga menghiasi sebagian tembok..
ujung dari lorong ini kami tiba sebuah bangunan yang lain..dan saya rasa inilah inti dari museum tugu pahlawan..inilah bangunan yang menyimpan begitu banyak bukti perjuangan arek-arek suroboyo saat berjuang melepaskan diri dari para penjajah..dan inilah bangunan yang sempat kita liat dari atas tadi..dengan teksturnya yang unik..dilapisi kaca..
semua yang berbauh tentang sejarah ada disini..ditengah ruangan terdapat miniatur-miniatur kota surabaya..dan peta daerah-daerah pentingnya.
disetiap sudut ruangan sisa-sisa senjata dan lukisan dari para pejuang dulu yang masih bisa didokumentasikan.senapan laras panjang..sampai senjata khas bangsa kita bambu runcing.juga menempati posisinya masing-masing tersimpan disetiap etalase yang melindunginya..bukan hanya itu..setiap sudut yang mewakili satu tokoh..selalu disandingkan dengan barang-barang kepunyaannya..termasuk barang pribadi sekalipun.
salah satu tokoh yang memiliki barang koleksi terbanyak adalah bung tomo..
bahkan masih ditemukan juga perlengkapan semir sepatunya..mantap..


ditengah ruangan disamping miniatur terdapat juga,beberapa patung pahlawan yang berpose layaknya sedang perang..
senjata-senjata duplikatnya saya pikir menempel ke badan patung-patung itu,tapi ketika dipegang dan digoyang-goyang,ternyata tidak pemirsa..akhirnya aksi selanjutnya berpose ksatria sambil memegang senjata...
dan kita adalah pahlawan masa kini pemirsa..hahaha
puas dengan yang ada disini..kami beranjak ke ruangan lain yang satu tingkat diatasnya..sebelum melewati tangga terdapat sebuah plat peringatan,,yang dengan tegas..mengingatkan bahwa..dilarang berfoto-foto atau mendokumentasi apapun...sedikit menyulutkan niat kami buat maju,,tapi ketika diberitahu oleh petugas yang sedang menemani tamu yang lain,bahwa gak masalah untuk foto-foto, akhirnya dengan semangat 45 kita menjajalnya...
sepi..sunyi..hening..dengan penerangan yang tidak begitu memadai...dibagi atas beberapa ruangan,dengan isi yang hampir sama..
didalam ruangan-ruangan itu terdapat..etalase lumayan besar berbentuk seperti tivi..dengan layar cembung.
miniatur jejak-jejak perjuangan menghiasi isi dari etalase itu...disertai penjelasan masing-masing peristiwa..
cukup tertegun melihat semua ini..dikeheningan museum saya coba membayangkan setiap peristiwa yang pernah terjadi..
jadi seperti itu ya,,kalo dulu mereka rapat suasananya seperti itu..pedesaan dan rumah warga kampung modelnya kayak gitu..wah yang itu wajah surabaya tempo doeloe....
mencoba menerka-nerka apa saja yang terlihat oleh mata saya...


cukup lama kami muter-muter.dari etalase yang satu berpindah pada etalase yang lain..dan entah dari mana dapat idenya..si fery dengan atau tanpa sengaja menekan tombol dengan lambang not balok..dan tiba-tiba dari sudut yang lain..terdengar suara orang yang sedang berpidato..sudah pasti kita pada kaget apalagi lumayan banter suara yang dihasilkan.. ternyata ini yang di sebut diorama pemirsa..tombol yang akan membawa kita mengenal lebih jauh objek dari gambar atau patung yang ada..dan sebenarnya dari awal tombol itu sudah nangkring disitu..tapi berhubung kita pemain baru,,jadinya ya bego....
setiap etalase memilki dioramanya masing.masing..mulai dari suara bung tomo yang sedang memacu semangat.arek-arek suroboyo untuk berjuang,,hingga obrolan para warga desa dengan segala aktifitasnya..sambil menikmati diorama ini,saya jadi kepikiran sekaligus bersyukur...
untung waktu awal tadi saat fery nombol..
suara yang keluar adalah orang sedang berpidato..
tapi, apa jadinya saat dia tombol..langsung terdengar rentetan senjata..
tet..tet...tet...tet..tetetetetttt..
disertai suara bom...
BOOOOMMMMM....duuwaaarrrrrrrrrrr..krtaktkaktaktaktaakkkkkkk….
dan ditutup dengan kalimat...
SERRBBUUUUUU........
saya bisa pastikan kalo seketika itu juga...kita langsung berlari berhamburan,,,tiarap dibawah kolong meja...mencari tempat aman untuk berlindung...dan ketika kondisi mendesak..dan tidak memungkinkan lagi untuk sembunyi..dengan semangat 45..langsung saja mencabut bambu runcing itu..meraih setiap senjata yang ada disana...berhamburan keluar arena..sambil teriak.. kita telah diserang...para sekutu telah kembali...saatnya kita menunjukkan jiwa patriotis kita...
menjadi manusia yang nasionalis...jiwa muda penuh semangat....merdeka....SERBUUU....
hahahahaha...(just like a human being..imagine).....


*-*
puas dan capek mutar-mutar didalam museum..saatnya kita keluar..masih melewati taman bunga yang indah-indah itu rencana selanjutnya di susun.
pie iki..langsung nang monkasel ta (monumen kapal selam) opo nang paneleh sek..(gimana,,ke langsung ke monkasel.apa ke paneleh dulu)...
aris memberikan pilihan...
kalo yang lebih deket dari tugu pahlawan yang mana??
yo paneleh iku??aris ngotot..
maksudnya biar sekalian jalan..kalo langsung ke monkasel duluan,ya gapapa.tapi ntar harus balik lagi kalo mau ke peneleh..
yowes nek ngunu(ya udah kalo gitu peneleh dulu)
ayo budal saiki....
sek cak...golek mangan sek..ket mau muter-muter gak luweh ta?(bentar guys,kita cari makan dulu,dari tadi muter-muter gak lapar?)
cari makan e dimana iki??
yo diluar sana??
berarti bawa sepeda??
gak usah..jalan kaki aja.
ntar selesai makan.kita leyeh-leyeh lagi disini..
loh kenapa disini lagi??
karena loe banyak pertanyaan..kayak kendaraan di luar sana yang padat.gak karu-karuan..
ya udah deh.(gak tau ini obrolannya siapa dan untuk siapa.tapi seperti inilah kronologisnya)
surabaya yang di puncak panas-panasnya,surabaya yang dipuncak keramaiannya.dan surabaya yang di puncak arus lalu lintas..bertiga kami beradu nyali dengan kendaraan yang gak ada habisnya...
nyebrang kiri,,nyebrang kanan,lari-lari,kejar-kejaran sama lampu merah..ketawa-ketawa gak jelas..disemprot sama klakson sepeda motor dan mobil disiang bolong itu,,seperti ajakin berantem..beberapa kali kami harus,,disalib oleh lampu hijau..karena kecepatan dan timing yang tidak tepat..dengan terpaksa harus ngegembel lagi di pinggir jalan..diliatin banyak orang itu cool banget..hahaha..


selesai makan dengan menu yang sesuatu disiang yang sesuatu dan di pinggir jalan yang sesuatu juga..kami beranjak buat looking for musque..gak jauh dari sini..tapi letaknya didalam kompleks kantor gubernur.(kalo gak salah).
waktu lewatin pintu gerbangnya.kami sempat diliatin satpam yang lagi bertugas.dengan tatapan mencurigakan...
tapi siapa yang peduli..
emang kenape dengan kita..
negara merdekakan???..
kita wajib kemana aja yang kita mau...
apalagi ke wilayah instansi pemerintahan...
toh bangunan ini dibangunan buat kita juga kan..??
selesai dari mosque..balik lagi ke tugu pahlawan..nyantai_nyantai disini..lesehan di pinggiran setapak..ngobrol,, sambil mata tetap memandangi setiap sudut lokasi tugu pahlawan.


gak kerasa,,dari yang niatnya cuman rehat sejenak..akhirnya molor sampai jam 2 lebih..
saatnya kita berangkat guys..

makam tua peneleh telah menunggu kita..
kita  datang...

dengan jarak yang tidak begitu jauh.. kurang dari setengah jam..kita sudah berada di pintu gerbangnya...
agak aneh liat sebuah tempat bersejarah dengan bentuk depan seperti ini..sebenarnya saya tidak begitu yakin kalo memang benar ini makam-makam sejarah para meneer dan nonny belanda..tapi karena,aris sudah pernah kesini sebelumnya,jadi saya ikutan saja.lokasi berada di antara rumah warga..dengan wilayah yang minim..
disampingnya terdapat rumah sakit atau puskemas..dengan tempat parkirnya dijadikan satu dengan pengunjung makam diatas tanah warga-warga yang ada disekitar..yang lebih keren lagi..ambulance yang bertugaspun..biasanya nokrong disini..
sempurna..


kesan pertama yang buruk..akan mempengaruhi penilaian dan cara pandang selanjutnya...
melewati pintu gerbang yang terlihat rapuh,dan ketika di buka menghasilkan suara mencicit itu..kami langsung disambut oleh para sesepuh tanah ini...mbah-mbah tua itu terlihat sedang santai menikmati siang hari,diantara makam-makam yang ada..setelah memberikan sanguh seadanya kami merapat kedalam lokasi..deretan pekuburan bergaya eropa classic berjejer mengisi setiap lahan yang ada..bentuk dan ukuran yang berbeda-beda menunjukan strata sosial pemiliknya...kebanyakan dari makam-makam ini adalah mereka yang menganut kepercayaan katholik roma..itu terlihat dari bentuk dan tulisan yang menghiasinya..


kami cukup terkesan dengan tekstur setiap makam yang ada..hanya saja..sebagai salah satu peninggalan sejarah kota ini..makam peneleh sangat jauh dari kesan terurus..lokasi yang berdempetan dengan rumah warga..membuat daerah sekitar makam dijadikan tempat menjemur pakaian...ternak-ternak warga..contohnya si kambing..dengan bahagia bersama teman-temannya..bermain riang gembira di area makam..para kaum marjinal atau termajinalkan..sedang tidur-tiduran diatas makam...beralaskan  koran atau apa saja yang ada...dan yang lebih para lagi..kondisi makam ini..sebagian diantaranya terlihat lubang yang mengangah dibawah makam...sumpah lubang-lubang itu memiliki ukuran cukup besar..sangat bisa menelan satu manusia dewasa...saya jadi penasaran kenapa bisa seperti itu...dan akhirnya belakangan saya baru tahu,setelah bongkar-bongkar arsip mbah google,bahwa alasan makam-makam itu mengangah dengan lubang –lubang besar,karena beberapa ahli warisnya memilih mengangkuti kerangka jenazah moyangnya..dengan menggali lubang kuburnya…bahkan yang lebih menyedihkan, keluarga-keluarga belanda itu tidak sudi untuk datang lagi,,karena bau pesing dan jorok…..ironis sekali menemukan fakta seperti ini..kota Surabaya yang dikenal sebagai kota pahlawan…sempat lupa akan sisa-sisa perjuangan yang lain….bahkan tidak ada niat sekalipun untuk menutupi lubang-lubang yang mengangah itu,,jika kenyataannya seperti ini siap yang harus disalahkan…..penduduk sekitarnya,,hewan-hewan warga yang dibiarkan berkeliaran,,atau kita yang tidak tahu menahu akan duduk perkara yang sesungguhnya…..dimana para pemerintah yang bertanggung jawab akan budaya,cakar alam dan tata kota,, apakah ini bentuk kebijakan atau pembiaran semata..trus kemana kita harus mengaduh jika kenyataannya mereka yang memiliki kontribusi didalamnya saja tidak ada niat sedikitpun….
Tolong dengarkan suara hati kami..suara hati orang-orang yang masih menghargai akan sejarah bangsa..
Untuk bu risma..selaku walikota Surabaya,saya tidak pernah meragukan kredibilitas anda sebagai seorang walikota..kinerja anda untuk  kota Surabaya pantas diberikan penghargaan,layanan anda dalam bidang struktur dan infrastuktur dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan hidup orang banyak khususnya warga surabaya tidak perlu dipertanyakan lagi..



Saya hanya berharap bahwa..kepemimpinan anda tidak hanya mencakup bidang social saja,,tapi sedikit melihat bahwa,,ada segelintir dari kebudayaan dan jejak sejarah kita  yang hampir terlupakan,,seandainya kalo bisa meminta,,bentuklah manajemen khusus yang bertugas untuk menjaga,merawat dan memeliharanya,,seperti yang terdapat pada monument tugu pahlawan atau monument kapal selam(monkasel)…
Karena bagaimanapun juga makam peneleh/ De Begraafplaats Peneleh soerabaja.. adalah bagian dari Negara kita…
Lihatlah tampilan makam-makam itu tampak indah dan tua namun terlantar…
Bahkan patung-patung malaikat kecil itu tampak muram dan sedih  dengan sayap-sayap patahnya…..

to be continued.....