Detik
berganti ke menit berlalu ke jam, jam menyambut hari, minggu berganti bulan dan TARRAAAAAAAA…………4. esember datang juga, hari yang dinanti itu telah tiba dan
menunggu untuk sore itu terasa lama bagi saya, untuk memanaskan
suasana, sejak pagi hingga siang hari MLTR mengudara tanpa jedah waktu. pokoknya selesai satu album direplay
lagi, begitu seterusnya sampai si jascha teriak-teriak minta ampun karena
kelelahan. hahahah.
Imbas dari perlakuan saya atas personil MLTR lewat
seperangkat sound system, berakhir dengan saya yang terkapar gak berdaya,
TIDUUURRRRR…
Karena
kecapekan dan terlelap dalam tidur, saya lupa bahwa sebenarnya jam 3 sore saya
sudah harus capcus on the way dan sekarang jam sudah menunjukkan kurang 10 menit
jam tiga, oohhh gosh gua late.
cekidot
ke hape dan resta mengirimkan pesan-pesan mistis ke saya, ‘pripun kang’. jadi ketika
membaca pesan itu pikiran saya langsung tertuju pada pertanggalan, hari
ini malam jumat legi apa jumat kliwon? kita lagi diajak buat itung-itungan
primbon ya?(bingung)….
Oh, sek
bro ak berangkat sekarang.
Dan hari
menjelang sore, di selasa 4 desember itu hujan menghajar Surabaya tanpa ampun, tapi niat untuk
berangkat ini tidak berkurang sama sekali. demi idola saya, demi MLTR. saya
berangkat...
GRAMEDIA
EXPO, SURABAYA .
Hampir
setengah lima
sore dan kami berdua sudah berdiri manis di depan mbak-mbak buat tukarin
ticket. beberapa crew dari event orginizer konser dengan handtalking(HT)
ditangannya,terlihat sibuk berlari kesegala arah sambil ID card yang
digantungpun ikutan berlari. ternyata banyak calo yang berkeliaraan disini, sampai bingung
saya, si calo memang gak liat kondisi, dimanapun kesempatan itu ada pasti
mereka eksis. 2 jempol deh.
belum ada
tanda-tanda penonton dan yang pasti
belum ada antrian panjang. ujung-ujungnya masuk dulu ke gramedia. an setiap
kali kalo berhadapan dengan deretan buku, naluri untuk membawa pulang itu luar
biasa besarnya, tapi belum sempat niat itu terealisasi, dompet saya langsung
teriak’’
Woy ingat woy. udah
minus...ya udah gak jadi. diliat boleh, dibawa pulang jangan.
Setengah
enam balik lagi ke TKP dan formasi antrian itu sudah terbentuk. tanpa banyak
kompromi, saya dan resta ikutan nimbrung.
FESTIVAL B, blok paling kiri. sepanjang
mata memandang, rata-rata penonton yang antri lebih banyak didominasi oleh
mereka yang sudah berusia diatas rata-rata(ngertikan maksud saya) kalo mau
dibilang mereka yang tidak bisa disebut abege atau remaja lagi Tapi bukan
berarti anak mudanyapun tidak banyak.
75% berbanding
25%
Keterangan :
75% untuk kaum dewasa
25% untuk kaum muda..
*-*
berdiri,
diam, tenang, beberapa petugas keamanan berseragam kaos hitam, dengan tulisan BIG
GUARD CREW hilir mudik ditengah –tengah antrian. kita berdua masih tampak
santai, tapi kepanikan itu muncul saat dari meja pemeriksaan terpajang tulisan
dengan sangat jelas NO CAMERA ALLOWED. sudah pasti panik, karena dalam tas saya
memang ada kamera. untuk memastikan bahwa aturan ini berlaku, saya coba cek lagi ke lembaran ticket
yang dipegang. dan ternyata benar, disitu diutarakan dengan sangat jelas, beberapa
barang yang dilarang masuk ke arena konser dan kamera berada diurutan
kedua setelah makanan dan minuman…
Mantap…
Resta
langsung mengusulkan agar kamera yang saya bawa disimpan dulu ditempat
parkir(di sepeda motor maksudnya), kebetulan antriannya belum panjang. tapi saya
tidak menghiraukannya, paling pemeriksaannya cuman bentuk formalitas doang, di
buka, liat bentar, selesai.
#alibi awal..
Jam 6
sore, pintu antrian dibuka dan satu-persatu penonton mulai meringsek
masuk, dari cara pemeriksaan yang dilakukan oleh para panitia, jauh dari apa
yang saya pikirkan, tentang dibuka, liat bentar, trus selesai. sangat ketat dan
teliti, kalo mau dibilang tidak ada celah dari kita yang bebas dari pemeriksaan. bahkan
melewati 3 tahap pemeriksaan. digeledah tasnya hingga kedalaman yang paling
maksimal, pemeriksaan badan dan yang terakhir alat pendeteksi…LENGKAP…
Otomatis
saya langsung gugup, liat si resta pun sama. ditambah lagi arahan dari para crew
pengawas yang dengan sigap teriak ’dilarang membawa kamera kecuali handphone’
tapi saya coba menguasai keadaan ini, kalo seandainya bentar ketahuan, ya udah, saya balik buat simpan, selesaikan perkaranya???tapi kalo dipikir-pikir lagi, saya sudah capek-capek ikutan antri, trus sudah sampe didepan pintu lalu balik
lagi? kan sama saja buang-buang waktu yang lebih banyak, lagian kalo
ketahuannya didepan, sudah pasti rasa malu itu akan dua kali lipatnya, sudah tau
gak boleh bawa kamera, masih saja ngotot, gak bisa baca loe?
Akhirnya
dengan mempertimbangkan faktor itu, saya memutuskan balik dan mengamankan
kamera..
Res,kamu
duluan, ntar aku nyusul. ak simpan kamera dulu..
Oke bro...
Akhirnya
harus lari-lari lagi ke antrian, balik-balik si resta sudah tidak terlihat dan
antrian sudah meng-ular, takdir ini pun harus saya terima dengan lapang
dada. ikutan antri dari awal lagi, meskipun harus capek tapi tidak begitu jadi
masalah, karena mereka yang sudah didalampun belum diperbolehkan masuk, sama
halnya dengan si resta, jadi yang awalnya saya berpikir akan menikmati konser
ini sendirian, tidak benar pemirsa..hahahaha…
Ngegembel
lagi.
meskipun sudah didalam tapi tetap saja nunggu, semua penonton dari
festival A dan festival B dicampur dalam satu ruangan dan semuanya lesehan tapi
tetap dalam antrian..
10 menit lagi santai, si resta membisikkan sesuatu’ Rok, kamu
pernah liat peserta Indonesia idol 2012 kemarin, yang pernah tembus sampe 30 besar tapi gagal. yang
kalo gak salah awalnya disuruh jadi polisi tapi gak mau.
Yang
mana? sayapun ikutan penasaran.
Kamu liat
aja kesebelah kanan paling belakang, yang rambutnya kribo..
OOOOhhhhh...iyo bener-bener, adiknya kalo gak salah yang
jadi polisi itukan?
Yoi guys
bener banget.
Kasian ya
dia, kalo seandainya dulu dia bisa tembus sampe 12 besar atau jadi pemenang sekalian, mungkin
sekarang dia gak lesehan gembel kayak kita.
saya coba
berpendapat.
hahahahahaha.. iya-iya
bener juga ya..si resta nambahin..
bisa jugakan sekarang dia jadi penyanyi
pembuka konsernya MLTR?
sekali
lagi kita berdua berhahahaha bareng.
dari
kesimpulan yang ada, kita menamakan dia, MANTAN CALON ARTIS. tanpa bermaksud menertawakan nasibnya, semangat yang dia tunjukkan untuk mencapai mimpi
itu wajib di acungi jempol.
#mantapbro..
Tepat jam
tujuh malam pintu arena konser dibuka dan melalui arahan panitia, kitapun
bergegas masuk.
Ruangan
yang sangat luas, tata panggung yang cukup besar dengan atap yang sangat
tinggi, setiap kelas dibatasi dengan pagar besi yang ada. tiga layar besar
berada didepan panggung, dua disamping kiri dan kanan, dan satunya tepat ditengah
panggung di belakang drum.
Festival
A dan festival B mungkin tidak jauh berbeda, yang membedakan hanyalah festival A
berada didepan festival B, otomatis lebih dekat dengan panggung. perlakuan
paling istimewa adalah mereka yang menepati kelas VIP. berada tepat dibawah
panggung, gak usah capek-capek berdiri, nikmati konser ini dengan duduk dikursi
berselimutkan kain putih yang sudah disediakan. dan penonton bertarif 1juta 500
ribu ini ketika masuk ke arena konser selalu ditemani dan diantar oleh para
crew.
Keren gak
tuh?
Dari
ketiga kelas, menurut saya penonton yang terbanyak adalah festival B, tidak salah
karena harganya yang memang paling murah.
Dari
deretan pengunjung yang ada, beberapa dibelakang saya dari dialeg yang mereka
gunakan sudah tidak asing lagi. dialeg masa kecil dan sangat akrab dengan kuping
saya. Sekelompok anak muda asal kupang. cukup banyak, sekitar 6 atau 7
orang. tidak perlu diherankan karena rata-rata mereka yang asli kupang sudah
akrab dengan lagu-lagu semacam MLTR. hampir sama kasusnya dengan saya saat
pertama kali menyukai MLTR. sebenarnya pengen langsung sapa, tapi karena takut
dibilang sok kenal jadi niat itu kubatalkan saja. Lagi asik ngobrol dengan si
resta, salah satu dari mereka blusukan kesamping saya. yang pasti cewek. secara
fisik, dia mungil, kecil, imut-imut dan untuk standard saya dia lumayan
manis. hahahahahaha…
Dia
tersenyum malu-malu, saya membalasnya dengan senyum memalukan. Dia salah
tingkah, saya salah langkah..GUBBRAAAKKK…jatuh.
Akhirnya
tanpa buang-buang waktu,
Kita
kenalan yuk….asekkkk
Anak Kupang. namanya
SUSAN, anak PETRA
semester III, fakultas teknik sipil (masih ada yang kurang gak)..
Ceritapun
mengalir antara saya dan susan dan yang pasti, tanpa aku dan kamu, tapi beta
dan lu.
Jadi
ditengah-tengah obrolan, jika resta ikutan gabung, saya sedikit kerepotan untuk
berbalik arah dari bahasa kupang ke bahasa jawa, begitu pula sebaliknya. Tapi dinikmati saja. toh bhineka tunggal ika. berbeda-beda, tapi tetap satu jua..
Hahahahaha
#bukan modus…
Ngobrol
dengan susan adalah sebuah kisah lain yang tidak kalah menariknya, banyak hal
yang kita bicarakan mulai dari kesehariannya, keseharian saya, sekolahnya, sekolah
saya, sampai pada semua perubahan yang terjadi di kupang. banyak hal yang saya
ketahui dari dia perihal wajah kupang yang sekarang, sekali-sekali si resta
ikutan curi kesempatan buat nimbrung.hahaha….
Tapi sayangnya permintaan resta
yang lain tidak sempat saya kabulkan.(sory bro,sayakan gak punya BB, lagian
kenapa gak minta sendiri saja :D)
The
show coming now…
Tidak
terasa sejam telah berlalu dan letihnya berdiri semakin menjadi-jadi, ditambah
lagi tidak adanya band pembuka. pukul delapan lebih lima belas menit, lampu arena dimatikan
serempak.
Sreeetttttttt………….
ooooffffffffffffffffffffffffffff………….
adrenalin
dalam ruangan pertunjukkan semakin menjadi-jadi, teriakan-teriakan gak jelas
mulai membahana dari segala sudut, saya pun tidak mau ketinggalan..
Ariel..ariel..ariel..
Mas ini
bukan konsernya saya, ini konsernya MLTR. ingat MLTR.
Si ariel
mengingatkan saya dari samping kanan….hahahahahaaaaaa….
Imposible
ccoooyyyyy….
Dari arah
panggung, gelap tidak terlihat apapun. tapi dari sekelabat cahaya yang
ada, tampak beberapa orang sedang hilir mudik memasuki panggung.
Dari
gerak geriknya, sudah bisa saya pastikan bahwa personil pertama yang memasuki
arena adalah kare wanscher, langsung menuju pada posisi drum…mantap..
Selanjutnya
diikuti oleh mikkel lentz dengan gitarnya dan salah satu personil tambahan pada
posisi bassist.
dan yang terakhir adalah si front man jascha richter…
Dalam
hitungan menit dan
Taaasssssssssssssssssttttttttttttttt………
Lampu
panggung seketika menyala dan jascha membuka konser ini dengan lagu RENOVATE MY
LIFE dari album terbarunya. irama keyboard yang dia pegang mengalun indah
menyaingi petikkan gitar mikel dan hantaman bassnya kare, sesekali terdengar
bentotan gas personil tamu.
DAN
KEGAGUMAN ITU TERJADI.
Jasha dengan
setelan serba hitam ditambah assesoris kacamata berwarna gelap, mulai
menghipnotis para audiens. respon awal penonton tidak begitu WAH
banget mungkin karena lagu baru jadi belum ada yang paham. tapi tidak
mengurangi kehebohan dalam ruangan. semuanya terlihat keren malam itu, mulai
dari tata panggung, lighting, soundnya,
emang terlihat berkelas. sesuai dengan
standard penyanyinya. belakangan baru saya tahu, bahwa yang memegang tanggung
jawab untuk semuanya, bukanlah panitia pelaksana, tapi para crew MLTRnya
langsung.
Top
dah.
Selesai
lagu pertama, Jasha dari balik keyboardnya mulai menyapa penonton ‘Hello Surabaya , finally we’ve
got to see you again.
Dan
penontonpun tidak kalah respon, terutama saya. hahahaha.
selesai berbasa-basi, Langsung
dihajar dengan lagu berikutnya, kali ini semua sudah tidak terkendali, SLEEPING
CHILD, mendapatkan kesempatan nomor dua. lagu ini tidak jauh berbeda maknanya
dengan HEAL THE WORLD michael Jackson , berbicara
tentang humanity…
Tidak ada
yang diam dan tidak ada yang gak teriak. mendadak terdengar koor massal dari
segala sudut, klimaks dari refrain lagu
ini, jascha mengajak semua untuk ikutan nyanyi dan dia menjadi surprised, ketika
penonton masih hafal dengan liriknya, (ya iyalah). sayup-sayup dia memuji
kita ’its
amazing you’re still remember Michael learns to rock..thank you so much'. setiap
kali menyelesaikan satu lagu, Jacha selalu mengucapkan thank you so much…mantap
bro..
Selanjutnya
di susul oleh HANGING ON, masih dari album barunya, lalu WILL NEVER LIE dari
album lawas played on pepper 1995, ITS GONNA MAKE SENSE album Eternity 2008,
dan HEAVEN IS MY ALIBI album scandinavia 2012.
mereka
selalu mengkolaborasikan antara lagu yang baru dan yang lama, biar
penonton tidak dibiarkan kelamaan nganggur dan terbuai. dari beberapa lagu baru
yang sudah di mainkan, secara garis besar saya bisa menyimpulkan bahwa tidak ada
perubahan yang signifikan dari album terbaru mereka Scandinavia 2012. masih dengan easy
listeningnya, beat-beatnya, hingga makna dari lagu-lagunya yang melankolis. tidak
heran karena materi lagu di album terbaru ini, 80%nya adalah buah karya si jascha. sama seperti album-album sebelumnya, jadi
lagu-lagu ini terdengar jascha banget.
lanjut….
Sebelum
masuk ke lagu berikutnya, jascha memberikan kesempatan kepada mikkel untuk
cuap-cuap sesaat. dan mulailah si mikkel dari tengah panggung curhat dadakan. hahahaha..
dia curcol coyyy, menceritakan masa-masa galaunya dulu’So, the
next song i wrote when we’re young and got no money and no car'...
Saya
langsung teriak 'I dont even my own car too'. saya sudah tahu lagu selanjutnya
yang akan di mainkan.
This is
THE ACTOR for you.
Sayapun
langsung berbalik ke resta dan teriak,
Rest, its your song, Its your turn, hajar
bro…
Ok…..
resta langsung ambil ancang-ancang dan konser tapi gak diatas panggung, cukup
disamping saya saja. hahahaha..
Lagu ini
adalah salah satu yang menjadi favoritnya si resta, lagu yang maknanya
mengajarkan tentang sebuah ketulusan 'katakan pada pasangan kita, cintailah
kita dengan apa adanya, bukan dengan ada apanya kita, karena kita bukan
artis, bukan seorang bintang, kita hanya manusia biasa yang memiliki cinta yang
tulus…aseeeeekkkkkk…
Saya
sempatkan menoleh ke susan, sekedar berbasa-basi,
Lampunya
kerenkan?
Iya
ka, keren banget, wallpaper layar tengahnya pun mendukung setiap tema dari lagu
yang dibawain.
selanjutnya dia lebih memilih untuk bergelayut manja dengan pagar pembatas dari
pada beromantis ria dengan saya. biasalah, cewek kalo dengar lagu
romantis bawaannya pengen menghayal, pengennya disama-samakan dengan kisah
percintaannya, seolah-seolah dialah pemeran utamanya. hahaha…
Masih siap di goyang….lanjut….
Lagu
kedelapan jascha tampil solo dengan keyboardnya menyanyikan NAKED LIKE THE MOON
yang diambil dari album played on pepper 1995.
Selanjutnya
sacha sempat menghentikan konser, sambil diiringi gitar dia mengalunkan IM GONNA
BE AROUND, salah satu lagu yang paling enak didengar versi acoustican…
Dia pun
teriak ‘you want me to make the concert any longer?
Semuanya
teriak yeaaahhhh……
Selanjutnya
dia turun panggung dan menyapa para penonton VIP. seketika semua pada
heboh dan terjadi kecemburuan sosial disini.
Aseeeemmm….dia
cuman nyapa yang didepan kitanya kagak.. Dari dua layar besar yang dipajang
pada sudut panggung terlihat seorang cewek memberikan sebuket bunga cantik berwarna kuning, otomatis dengan
peluk hangat dan foto bareng, yang dikelas festival A dan B menjadi
brutal. teriak-teriak gak karu-karuan. hahahahaha…
Lagu selanjutnya adalah ANIMAL dari album nothing to lose. lalu disambung dengan COMPLICATED HEART dan BLUE
NIGHT. kedua lagu yang dinyanyikan belakangan mendapatkan sambutan hangat dari
para penonton, semuanya semakin terbuai dalam irama slow rock yang melankolis
plus romantis.
Tanpa
disangka, lagu yang ketiga belas YOU TOOK MY HEART AWAY mengalun
indah, seketika gemuruh penonton tak bisa dibendung lagi, susan yang sejak tadi
lebih memilih diam dan bergelayut manja di pagar pembatas ikutan heboh….
WUUUUHHHHHHH….. dari
setiap penjuru ruangan ikutan nyanyi bareng dan sepertinya jascha, mikkel
dan kave sedikit kaget dengan respon
yang diberikan penonton.'wow it’s just like karaoke, you know. mikkel
berkomentar.
Agar
tidak mengalihkan perasaaan hati penonton, lagu berikutnya tak kalah memukaunya
TAKE ME TO YOUR HEART lalu disusul FINAL DESTINATION….semakin
terbuailah seisi ruangan..
TARIK…….
Our song
is slow song, si jascha ngaku..So this
is the slow song, BREAKING MY HEART. intro awalnya sudah sesuatu banget,
apalagi ditambah dengan vokalnya jascha yang masih tetap prima diusianya yang
sudah 49 tahun. bagi saya YOU TOOK MY HEART AWAY, TAKE ME TO YOUR HEART dan BREAKING
MY HEART adalah tiga lagu yang memiliki irama yang sama, beat yang sama, santai, slow
dan menghanyutkan, makanya terlihat jelas, yang lebih heboh adalah para cewek sama juga kayak si susan…
ANY WAY
YOU WANT IT yang merupakan lagu andalan di album terbaru, mendapatkan kesempatan
selanjutnya. lagu yang baru beberapa hari saya akrabi ini, tidak begitu banyak
yang tahu, jadi para penonton mengapresiasikan lagu ini dengan berdansa santai
bareng pasangannya masing-masing. kemudian di susul dengan WILD WOMAN menjadi
lagu yang ke delapan belas.
Dan
setelah menunggu hampir satu setengah jam, berganti dari lagu yang satu ke lagu
yang lain, akhirnya yang saya nantikan muncul
juga..
Yeahhhh this is 25
MINUTES. lagu ini memiliki sejarah dan peranan penting dalam hidup saya, ditangan
saya lagu ini mendapat julukan 'lagu depresi saya'. kenapa
harus lagu depresi, karena setiap kali
saya sedang marah, lagi gak mood, segala hal
yang tidak mengenakan dan bingung harus ngapain, lagu inilah pelampiasannya. masuk kekamar, tutup pintu, tutup jendela, dengan irama sound system
diatas rata-rata, saya lampiaskan dengan teriak-teriak. apalagi
sampe pada bagian chorusnya, si jascha seperti ajakin saya’ come on rookie luapkan
semua kekesalanmu. BONGKARRRR……
boy I’ve
missed your kisses all the time but this is twenty five minutes today…
though
you travelled so far boy I’m sorry you are twenty five minutes too late..
out in
the streets, places where hungry hearts have nothing to eat, inside my head
still I
can hear the word you said….
Damn... Setelah
meluapkan segalanya dengan lagu ini, sesaat sayapun akan merasa plong. bebas,
lepas, setengah dari beban yang saya hadapi dapat teratasi dengan irama 25
minutes…dilihat dari liriknya, mungkin orang akan bertanya, ko gak nyambung
antara makna lagunya dengan depresi? seperti yang sudah saya bilang diatas, tidak
semua lagu harus identik dengan perasaan hati, kalo sudah suka ya suka
saja, tidak ada alasan lain untuk dikaitkan dengan perasaan hati.
saat
membawakan lagu ini, lagi-lagi jascha harus turun panggung dan menyapa para penonton VIP, ini sudah yang
kedua kali dia melakukannya, dan yang kedua kalinya juga timbul kecemburuan
social untuk kita yang berlabel festival A dan festival B.
mikkel dari atas
panggung hanya bisa teriak’ do feel singing? Proof it!.
Saya
sudah tidak perduli lagi dengan jascha yang semakin akrab dengan penonton dan
semakin di gerogoti oleh para cewek yang ada didepan. bagi saya yang
penting 25 minutes mengudara. dan kejutan itu muncul di akhir lagu saat
reffnya di mix dengan I’M ALL OUT OF
LOVE(saya habis-habisan untuk cinta) miliknya AIR SUPPLAY..
I’m all
out of love, I’m so lost without you, I know you’re right believe me for so
long..
Eeeeehhhh,,rest
itu lagunya AIR SUPPLAY yo…
Iyo
bener…
Hahahahaha…mantap
bener dah…
Lagu
selanjutnya adalah SOMEDAY (album 1996). bagi orang Indonesia , terutama fans berat dari
MLTR, mungkin ini adalah salah satu hasil
karya yang membanggakan buat kita. karena video klip dari lagu ini di buat di
bali dan terlihat jelas jascha ikutan memuji keindahan dan keeksotisan
bali, sambil layar dibelakang panggung menampilkan video klip nya saat SOMEDAY dimainkan.
MLTR
masuk kebelakang panggung dan lampu panggung pun dimatikan.
Penonton
tak tinggal diam menghadapi keadaan seperti ini, mungkin ini sebuah hal yang
klise dalam sebuah konser, si penyanyi biasanya pura-pura masuk kedalam, buat
penasaran, trus ntar muncul lagi.
dan sama
seperti mereka, kitapun melakukan hal yang klise. semua pada teriak we want
more…we want more..we want more……!!!berulang kali. akhirnya we want more kita
berhasil juga. si jascha muncul lagi sambil ngomong’
we don’t
have anymore song(alasan doang), so we have to improvize’
dimulai
dari PAINT MY LOVE yang fenomenal itu versi acoustican, disusul SCANDINAVIA lagu
yang sesuai dengan nama album terbaru, kemudian hits THAT’S WAY(YOU GO
AWAY). sebagai lagu ke 23 sekaligus menjadi pamungkas konser malam ini dan di
iringi intro lagunya Bryan Adams EVERYTHING I DO IT(I DO IT FOR YOU)..
pukul
22.15 konser pun berakhir. dengan bergandengan tangan mereka berempat
menundukkan badan sambil mengucapkan trima kasih banyak atas atensi dan kesetiaan
kita atas MLTR(of course bos).
dari layar
lebar, tepat dibelakang mereka,
sang merah putih berkibar dengan tulisan yang
cukup besar
we
love Indonesia …
dan
semuapun berakhir…
malam yang fenomenal, keren, gak akan terlupakan..akhirnya
salah satu mimpi besar saya terwujud juga. semua lagu yang selama ini saya
sukai, dibawakan dengan sukses meskipun minus NOTHING TO LOSE dan STRANGE FOREIGN BEUTY. nevermind dan tidak
masalah. karena untuk membalas kesalahan itu kalian telah menebusnya dengan
menjadi salah satu followers saya. thanks bro…hahahahaha..
malam
menjelang, saya dan resta sepanjang perjalanan pulang tidak habis-habisnya
membahas segala hal tentang konser malam ini..
overall semuanya keren. hal
pertama yang berhasil memukau kita adalah permainan lampu dan sound sistemnya. setiap
warna lampunya mewakili lagu yang akan
dimainkan. mulai dari yang berwarna ungu, kuning, hijau, merah, trus tiba-tiba
putih. ditambah lagi dengan layar tengahnya yang lebih banyak berfungsi sebagai
wallpaper tidak kalah kerennya.
for you
guys Jascha Richter, Mikkel Lentz, and
Kave Wansher really love all your songs, my favourite song was played at
the concert. you know what I mean. was
really exited!!!hope u guys come again….
Tonight was awesome…:D
buat
resta..maturnuwun nggeh,,kamu tau gak, waktu pulang kemari, saya sempat mampir ke
alfa maret. karena masih terbawa euphoria konser, sambil nyanyi-nyanyi
masuklah saya ke supermarket mini itu, tapi begonya, saya tidak ngelihat posisi
pintu, saya berusaha, membuka kaca yang saya kira pintu itu, didorong, ditarik, sedikit
dengan kekerasan, ko gak mau kebuka??
ternyata
saya salah posisi. pintu sebenarnya sedikit kearah kiri, udah gitu si mas
yang lagi di meja pembayaran, ketawa ngakak dari dalam liat tingkah laku saya
di luar….
Tapi
tenang saja. semuanya aman ko, karena sebelum pulang, saya sudah berikan ancaman ke dia untuk tidak menceritakan
hal memalukan itu kepada siapapun…
Dan
inilah akhir dari blog saya sekaligus Inilah pengalaman 2 jam bersama MICHAEL
LEARNS TO ROCK yang tak tergantikan. label band legendaris itu pantas
disandingkan kepada mereka.
Sampai
jumpa lagi di coretan-coretan saya selanjutnya….
Seee yowwww…
The end
Rookie
arnold ’s pamit
kereen gan postingannya...
BalasHapusMLTR memang the best lah...
btw beta juu dri kupang....
hehehe
Wahhhh...sory baru balas..kupang rumah dimana bro? Beta di penfui
BalasHapus