Cerita kali ini adalah rangkaian
dari program praktek kerja lapangan ane guys atau yang biasa disingkat PKL tapi
berhubung ane anak hukum,jadi lebih dikenal dengan kuliah praktek
peradilan(KPP). Dari tiga bulan masa PKL,setiap minggunya saya dan teman-teman yang lain selalu di roling ke beberapa instansi yang
berbeda.kurang lebih ada 11 kantor pemerintah dan swasta yang kaami sambangi,
mulai dari kantor notaris sampai ke pengadilan negeri..tentunya masih berada
diwilayah surabaya , sidoarjo dan sekitarnya..sekarang masih dalam tahap
pelaksanaan, dan kalo harus dibahas satu persatu, kayaknya kepanjangan, jadi
saya coba certain saja yang menurut mata kaki saya pantas diceritain..kenapa
mesti mata kaki rooockkkkk?????karena kalo gak pake kaki ,gua mungkin gak akan
sampe disana, dan gak aka ada cerita ini…so bernafas dan ikutin saja ya guys..
#shakehand….
Ini minggu keenam
dari program PKL yang sudah kami jalani,
setelah kantor notaris, kantor badan pertanahan nasional(BPN)sidoarjo, tiga
minggu di pengadilan negeri Surabaya dengan setiap minggunya memiliki jadwal
yang berbeda-beda, minggu pertama untuk peradilan umum perdata, minggu kedua
peradilan umum pidana, dan minggu terakhir disini adalah peradilan niaga. dan
ini adalah kisah yang terjadi di minggu terakhir saat jadwalnya adalah
peradilan niaga….tujuan kami di pengadilan ini adalah mempelajari mekanisme
proses peradilan itu berlangsung, bagaimana keadaan di ruang
sidang,tahapan-tahapan seorang terdakwa melewati tiap persidangan, dan bagaimana prosedur pemanggilan seorang
terdakwa, pemeriksaan para saksi, pokoknya bagaimana tata cara beracara baik
perdata maupun pidana. Nah dalam perkara niaga ini sangat jarang sekali ada
kasusnya, seminggu bisa dibilang cuman berlangsung satu sidang, dan proses
berjalannya sidang itu gak pernah lebih
dari 5 menit, apalagi kalo salah satu pihak dari penggugat atau
tergugat(perdata) kagak hadir, yang artinya harus ditunda. (dalam pidana dikenal dengan korban
dan terdakwa).
seminggu kita kesana,
lebih banyak nganggurnya daripada PKL, jadi di hari selasa itu, saat saya tiba disana
pagi sekitar jam sembilanan, gak ada
satu ekorpun anak –anak disana, semua kompak untuk gak masuk…..mayak gue gak
dikabari….akhirnya setelah bertemu dengan dosen
pembimbing, dan beberapa dosen
yang lain(tumben lagi pada ngumpul disini),saya mendapatkan kabar yang tidak
kalah ‘bahagianya’, hari ini gak ada PKL
karena gak ada jadwal persidangan untuk kasus niaga…. Mampussss gak tuh…
Ohh gitu ya pak… ya udah kalo gitu….dengan
senyum yang dipaksakan semanis
mungkin?>_<^_^/:;’’’?/_=+=:.,;’[[[{}…………………………..
Trus kalian berdua gimana???(kali ini saya sudah bareng dengan salah satu teman yang
lain), mau langsung pulang atau mau liat-liat kasus dulu,,,,,
Udah jauh-jauh sampe disini dan harus
pulang dengan tangan hampa, jangan panggil gua ROOKIE……
Oohhh belum pak,, bentar lagi, mau muter-muter dulu…
Ya udah kalo gitu saya tinggal ya…dia berlalu tanpa minta maaf, meninggalkan saya dan si
andi(nama teman ane) kehilangan arah….
Ndi kira-kira hari ini ada kasus apa yang lagi actual….
Ak juga gak tau..coba liat aja ke bagian informasi….
dari beberapa kasus yang ada kami
lebih tertarik dengan kasus pidana,tau sendirikan dimana-mana yang berhubungan
dengan tindak pidana itu selalu memiliki tensi yang tinggi dari pada kasus
perdata yang cenderung prosedural…
Tapi harus diingat, semua kasus
pidana selalu disidang diatas jam satu siang,pagi hingga jam duabelasan di fokuskan untuk kasus perdata…
Waktu masih menunjukkan jam setengah
satu siang,masih ada jedah waktu untuk memantau dan mencari tahu. kasus apa
yang layak untuk dinanti dan disaksikan
pemirsa…
Area pengadilan tinggi Surabaya itu,
secara garis besar seperti begini
pemirsa,, gedung depan digunakan untuk ruangan sidang sekitar delapan buah,
ditengah-tengahnya ruang tunggu beserta bagian informasi, sedikit kebelakang
terdapat dua ruangan sidang yang lain dengan ukuran yang lebih besar dari yang
lain,salah satu yang saya masih ingat namanya adalah ruang sidang cakra,, area
lapang dibelakang, difungsikan sebagai area masuk keluarnya mobil tahanan,cukup
luas.. dan deretan rungan yang terakhir adalah kumpulan dari ruangan
kepegawaian,urusan administrasi, ruang sidang niaga dan satu yang paling pojok,
terlihat lebih suram adalah ruang tahanan sementara…disitulah para napi yang
didatangkan dari rutan seperti medaeng
atau sidoarjo berkumpul, sebelum mengikuti proses peradilan…
Siang itu suasana PN Surabaya tampak
berbeda, terlihat lebih rame dari biasanya..area mobil tahanan dipenuhi oleh
banyak orang, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan anak –anak kecil yang
lagi lesehan menggelar tikar sambil menikmati makan siang…sekilas pengadilan
negeri ini berubah fungsi menjadi taman
hiburan…
Ndi, ada apa ko semua pada ngumpul disini,,
Liat aja rook,,entar ada sidang pembunuhan mahasiswa IAIN ,kayaknya
mereka semua ini adalah keluarga dari si korban….
Wah yang bener,, serius kund????
Iyo bener,, liat aja ntar….
Ternyata kedatangan saya disini kagak
sia-sia pemirsa, meskipun gak jadi PKL dan saya dikacangin sama anak-anak,
paling tidak saya bisa menyaksikan sebuah kasus besar yang sempat
menghebohkan Surabaya, terutama untuk
universitas IAIN sunan ampel, bukan itu saja, mereka semua pasti iri kalo
denger saya sempat mengikuti kasus ini….
Rasain loe semua, sapa suruh bolos gak ngajak-ngajak…..
Sebelum saya lanjut, yang baca tulisan saya kali ini sudah pernah
denger kagak tentang pembunuhan mahasisiwa
IAIN sunan ampel Surabaya,,
Kalo belom tau, belom ngerti, saya
certain sedikit, biar lebih paham klimaks dari tulisan ini,
Peristiwa yang terjadi pada tanggal
30 september 2012 ini berawal dari cinta segitiga, ingat segitiga, bukan segi empat, jajar genjang, segitiga sama kaki, atau segitiga sembarang(orang gila)….
Si korban yang merupakan mahasiswa
IAIN terlibat cinta segitiga dengan bunga(bukan nama sebenarnya) yang dimana si
bunga telah menjalin kasih dengan terdakwa 1, selama 4 tahun..
Pembunuhan itu terjadi sekitar pukul
20.30 wib, di gudang plastic milik CV baroqah,jalan balas klumprik
105.surabaya(belakangan baru saya tau bahwa, saya pernah datang kesini karena
salah satu teman kuliah saya juga bekerja disini)..malam itu sekitar pukul
19.00,si terdakwa 1,yang dalam keadaan mabuk yang juga merupakan satpam dari
gudang tersebut meminta si bunga untuk menghubungi korban yang saat itu sedang
berada di rumah, dan memintanya segera datang ke tempat mereka(gudang CV
baroqah). Setelah korban datang, terdakwa 1 meminta bunga untuk memilih dia
atau si korban..bunga memilih si terdakwa 1, tapi karena terdakwa 1 dalam kondisi
mabuk karena dipengaruhi alkohol, si
korban langsung diserang menggunakan sekop dibantu salah satu teman terdakwa 1,
dari penganiayaan tersebut akhirnya si korban meregang nyawa saat itu
juga..dan dari pengembangan kasus,
ditemukan adanya unsur pembunuhan berencana…
Dalam kasus ini terdapat tiga
terdakwa, pacar si bunga yang merupakan otak penganiayaan, bunga yang berperan sebagai pengumpan dan teman si
terdakwa 1 yang bertindak untuk membantu penganiayaan..
Sudah taukan alur kasusnya,
sekarang kita balik ke kondisi
pengadilan negeri Surabaya saat itu…
Setengah dua siang dan keadaan semakin meriah saat beberapa
mobil tahanan mulai memasuki pelataran
tempat parkir,mereka yang tadinya sempat lesehan sudah bongkar barisan dari
kapan tau….
Anggota kesatuan polisi dan polwan
yang sejak pagi tadi sudah stand by disini mulai membentuk barikade sesuai dengan arahan pimpinannya,, beberapa wartawan
baik dari media cetak dan maupun elektronik, dengan gaya mereka yang sangat
khas itu mulai sibuk dengan kamera serta setting area yang strategis, suasana
PN yang semakin ricuh itu membuat saya dan andi terpisah, dan cukup sulit
untuk menemukan satu dengan yang lain
diantara padatnya manusia yang satu dengan yang lainnya itu kagak mau ngalah...
Saya memutuskan untuk masuk duluan ke
ruang sidang,, tepatnya ruang sidang cakra..semua kursi hampir terisi penuh,
tapi berkat pintarnya saya ngeloby beberapa orang dengan akal bulus saya,akhirnya dapat juga yang kosong, disamping kiri saya adalah beberapa ibu-ibu yang berasal dari
rombongan yang tadi…untuk memastikan bahwa saya tidak salah ruangan untuk kasus
IAIN, akhirnya si ibu-ibu ini saya ngajak ngobrol, cekidot guys..
Saya ; bu ini kasus pembunuhan
mahasiswa IAIN itu ya bu,,
Si ibu; iya nak, ini sudah sampe
putusan..
Saya; ooh berarti ini sidang terakhir
bu?
Si ibu; iya ,dan ini sudah yang
keberapa kali sidang putusan dan selalu di tunda ,gak tau kali ini di tunda
lagi apa gak….
Saya; ooooohhhhhh,,,mohon maaf
sebelumnya bu, ibu dari pihak keluarga terdakwa apa korban??
Si ibu; saya dari korbannya
dik,pokoknya semua yang hadir masih
keluarga Semua…ooohhh makanya mereka pada kompakan untuk heboh'in Pengadilan Negeri siang ini..
Selanjutnya saya hanya bisa diam dan
menyaksikan suasana ruang sidang yang sudah penuh sesak, depan,belakang,kiri
kanan, semuanya sibuk ngobrol atas kelanjutan kasus ini, bagaimana keputusan
akhir dari sanksi hukuman yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa….
5 menit berselang dan pertunjukkan
itupun dimulai….
Terdengar suara ricuh dari arah luar
ruangan sidang, semakin lama semakin mendekat dan semua yang ada didalam dengan
serempak berdiri…di luar rame didalam pun tidak kalah rame…
Manten e teko,, manten e
teko(pengantinnya sampe..pengantinya sampe)…sambut ibu-ibu yang terlihat lebih
banyak dari kaum pria..
Dan dalam hitungan detik dari arah
pintu masuk keadaan semakin ricuh, anggota polisi dan polwan yang jumlahnya
lumayan banyak ,berusaha sekuat tenaga
menggiring ketiga terdakwa untuk memasuki ruangan sidang.. para polisi
menjaga kedua terdakwa pria dan si terdakwa wanita dijaga oleh para polwan..
Tapi dengan perlindungan yang sangat
ketat itu, ketiga terdakwa tidak begitu saja terbebas dari amukan massa…dari
segala penjuruh serangan bogem mentah dan tendangan tidak dapat di elakkan….polisi dan polwan
tampak sangat sulit menghindarkan ketiga terdakwa dari masa yang semakin brutal
dan anarkis, ….tidak puas dengan berdiri, para pengunjung sampe naik-naik
keatas bangku biar lebih mudah melayangkan pukulan.. teriakan histeris bergema
dimana-mana..rompi orange yang merupakan baju tahanan menjadi sobek gak
karu-karuan, kopiah dan kerudung yang di pake ketiga terdakwa, sudah tidak
jelas bentuknya…benar-benar tidak dapat dikendalikan..
Dari perjuangan untuk menghindar dari
maut yang hanya berjarak 5 meter itu
akhirnya ketiga terdakwa berhasil juga
tiba di posisi mereka yang sebenarnya…
dan tidak sampe disitu saja, masih ada juga yang nekat untuk menerobos barigade polisi yang berjaga
rapat di depan hakim,
Trus apa kabarnya dengan saya???apakah
kalian tidak peduli dengan keadaan saya yang ‘terjebak’ diantara mereka??? Yang
pasti kejadian yang terjadi tidak lebih
dari 10 menit itu berhasil membuat saya
syok..diam, terpaku dan gak bisa ngapa-ngapain, meskipun saya anak hukum, tapi
saya belum cukup mental untuk menghadapi situasi mencekam seperti ini.apalagi setelah itu ibu-ibu yang
ada disekitar saya, masih sibuk mengumpat dan melayangkan cacian kepada ketiga
terdakwa, beberapa masih tampak gregetan karena belum puas menganiaya mereka…alhasil teriakan
jancok.. wooooyy mbalon pateni wong kudu di pateni balik…. Copot ae krudung iku
woy mbalon,asu kund begitu jelas terngiang-ngiang dikuping saya..
Wes mbak,wes nek sampeyan ngomong
terus engko gak mari-mari..salah satu polwan yang terlihat lebih senior,mencoba
untuk menenangkan ruangan sidang…liat si polwan dan polisi yang lain saya
langsung teringat perjuangan mereka saat menggiring ketiga terdakwa tadi, kasian mereka, kadang ada saja pukulan yang nyasar tertuju kepada mereka,
terutama sama para polwan- polwan itu, jambakan serta tarikan dari para wanita
yang kesetanan membuat mereka ikut dianiaya….
Ketok palu pun berbunyi yang artinya
sidang dibuka, dan seperti yang sudah di perkirakan sebelumnya,sidang terakhir
dengan agenda pembacaan putusan ini, kembali ditunda…otomatis membangkitkan
amarah pengunjung lagi,, teriakan protes langsung terdengar dimana-mana, mencari
tahu alasan kenapa sampe harus ditunda dan ditunda terus…waktu itu saya tidak
begitu mendengar alasan yang disampaikan oleh hakim ketua karena suasana
ruang sidang yang sangat gaduh. setelah itu hakim ketua beserta hakim anggota
yang berjumlah 3 orang beserta panitera pengganti meninggalkan ruangan
sidang.disertai pula ketiga terdakwa dibawa ke mobil tahanan dan dikembalikan
ke rutan.. dan aksi- kejar-kejaran pun terjadi..
ketiga terdakwa, dibawa keluar
memutar dari belakang ruang sidang yang langsung terhubung dengan pintu mobil
tahanan , dan tidak disangka sekelompok massa
yang lain sudah menunggu mereka…saya tidak tahu detail apa yang terjadi disana, tapi semua
yang berada didalam ruangan sidang termasuk polisi dan polwan langsung
berhamburan kearah belakang…demo besar-besaran terjadi diluar ruangan sidang
karena Ketidak puasan para pengunjung terhadap keputusan hakim untuk kembali menunda sidang lagi.berbagai macam
poster dibentangkan untuk menguatkan
aksi protes mereka….setelah para terdakwa pergi, selanjutnya yang menjadi
korban amuk massa adalah si hakim ketua, bukan secara fisik tapi secara
verbal,, cacian seperti woyy hakim jancuk kund,, metuo kund,, gurung cair ta
suap e,,,,asu jancuk kund,,
Disini baru saya liat bahwa,
kebijaksanaan seorang hakim untuk memutuskan sebuah perkara seadil-adilnya di
uji..hakim yang sedianya adalah kekuasaan tertinggi dalam peradilan yang tidak
dapat di intervensi oleh pihak manapun termasuk presiden sekalipun, kali ini
tidak ada harganya sama sekali..kekuasaan dan jabatannya sekarang berada
ditelapak kaki mereka yang sedang
meneriaki keadilan.. miris.. tapi itulah
konsekuensinya.
dan tangisan serta teriakan histeris
dari keluarga korban masih membahana di pengadilan negeri siang itu,
tanpa menunggu apa yang akan terjadi
selanjutnya, saya memutuskan untuk segera pulang..tanpa menghiraukan dimana
andi sekarang..
sepanjang perjalanan,pikiran saya
masih sibuk berputar-putar tentang perisitiwa yang baru saja saya
saksikan….mungkin hal semacam ini sudah seringkali kita saksikan dilayar
televisi untuk acara kriminal, tapi untuk menyaksikan secara langsung seperti
ini, memberikan sensasi tersendiri buat saya…melihat secara langsung emosional
yang tercipta disana itu, secara gak sadar membuat kita ikutan terjerumus dalam
perasaan hati mereka….dan itu berhasilll…
tapi akhirnya saya hanya bisa
tersenyum puas bahwa selama ber PKL disini, menyaksikan kasus-kasus besar
seperti ini adalah salah satu mimpi saya dan akhirnya tercapai juga…
kalian yang gak bareng dengan saya
pasti rugi banget guys….hahahahahaa….
the end
rookie arnold’s pamit...