Jumat, 03 Mei 2013

kisah PKL yang menegangkan.....






Cerita kali ini adalah rangkaian dari program praktek kerja lapangan ane guys atau yang biasa disingkat PKL tapi berhubung ane anak hukum,jadi lebih dikenal dengan kuliah praktek peradilan(KPP). Dari tiga bulan masa PKL,setiap minggunya saya dan teman-teman  yang lain selalu di  roling ke beberapa instansi yang berbeda.kurang lebih ada 11 kantor pemerintah dan swasta yang kaami sambangi, mulai dari kantor notaris sampai ke pengadilan negeri..tentunya masih berada diwilayah surabaya , sidoarjo dan sekitarnya..sekarang masih dalam tahap pelaksanaan, dan kalo harus dibahas satu persatu, kayaknya kepanjangan, jadi saya coba certain saja yang menurut mata kaki saya pantas diceritain..kenapa mesti mata kaki rooockkkkk?????karena kalo gak pake kaki ,gua mungkin gak akan sampe disana, dan gak aka ada cerita ini…so bernafas dan ikutin saja ya guys..
#shakehand….


Ini minggu keenam dari program  PKL yang sudah kami jalani, setelah kantor notaris, kantor badan pertanahan nasional(BPN)sidoarjo, tiga minggu di pengadilan negeri Surabaya dengan setiap minggunya memiliki jadwal yang berbeda-beda, minggu pertama untuk peradilan umum perdata, minggu kedua peradilan umum pidana, dan minggu terakhir disini adalah peradilan niaga. dan ini adalah kisah yang terjadi di minggu terakhir saat jadwalnya adalah peradilan niaga….tujuan kami di pengadilan ini adalah mempelajari mekanisme proses peradilan itu berlangsung, bagaimana keadaan di ruang sidang,tahapan-tahapan seorang terdakwa melewati tiap persidangan, dan  bagaimana prosedur pemanggilan seorang terdakwa, pemeriksaan para saksi,  pokoknya bagaimana tata cara beracara baik perdata maupun pidana. Nah dalam perkara niaga ini sangat jarang sekali ada kasusnya, seminggu bisa dibilang cuman berlangsung satu sidang, dan proses berjalannya sidang itu gak pernah  lebih dari 5 menit, apalagi kalo salah satu pihak dari penggugat atau tergugat(perdata) kagak hadir, yang artinya harus  ditunda. (dalam pidana dikenal dengan korban dan terdakwa).  


seminggu kita kesana, lebih banyak nganggurnya daripada PKL,  jadi di hari selasa itu, saat saya tiba disana pagi sekitar jam sembilanan,  gak ada satu ekorpun anak –anak disana, semua kompak untuk gak masuk…..mayak gue gak dikabari….akhirnya setelah bertemu dengan dosen  pembimbing, dan  beberapa dosen yang lain(tumben lagi pada ngumpul disini),saya mendapatkan kabar yang tidak kalah ‘bahagianya’, hari ini gak ada PKL karena gak ada jadwal persidangan untuk kasus niaga…. Mampussss gak tuh…
Ohh gitu ya pak… ya udah kalo gitu….dengan senyum yang dipaksakan semanis mungkin?>_<^_^/:;’’’?/_=+=:.,;’[[[{}…………………………..
Trus kalian berdua gimana???(kali ini saya sudah bareng dengan salah satu teman yang lain), mau langsung pulang atau mau liat-liat kasus dulu,,,,,
Udah jauh-jauh sampe disini dan harus pulang dengan tangan hampa, jangan panggil gua ROOKIE……
Oohhh belum pak,, bentar lagi, mau muter-muter dulu…
Ya udah kalo gitu saya tinggal ya…dia berlalu tanpa minta maaf, meninggalkan saya dan si andi(nama teman ane) kehilangan arah….
Ndi kira-kira hari ini ada kasus apa yang lagi actual….
Ak juga gak tau..coba liat aja ke bagian informasi….


dari beberapa kasus yang ada kami lebih tertarik dengan kasus pidana,tau sendirikan dimana-mana yang berhubungan dengan tindak pidana itu selalu memiliki tensi yang tinggi dari pada kasus perdata  yang cenderung prosedural…
Tapi harus diingat, semua kasus pidana selalu disidang diatas jam satu siang,pagi hingga jam duabelasan  di fokuskan untuk kasus perdata…
Waktu masih menunjukkan jam setengah satu siang,masih ada jedah waktu untuk memantau dan mencari tahu. kasus apa yang layak untuk  dinanti dan disaksikan pemirsa…



Area pengadilan tinggi Surabaya itu, secara garis besar  seperti begini pemirsa,, gedung depan digunakan untuk ruangan sidang sekitar delapan buah, ditengah-tengahnya ruang tunggu beserta bagian informasi, sedikit kebelakang terdapat dua ruangan sidang yang lain dengan ukuran yang lebih besar dari yang lain,salah satu yang saya masih ingat namanya adalah ruang sidang cakra,, area lapang dibelakang, difungsikan sebagai area masuk keluarnya mobil tahanan,cukup luas.. dan deretan rungan yang terakhir adalah kumpulan dari ruangan kepegawaian,urusan administrasi, ruang sidang niaga dan satu yang paling pojok, terlihat lebih suram adalah ruang tahanan sementara…disitulah para napi yang didatangkan dari rutan  seperti medaeng atau sidoarjo berkumpul, sebelum mengikuti proses peradilan…



Siang itu suasana PN Surabaya tampak berbeda, terlihat lebih rame dari biasanya..area mobil tahanan dipenuhi oleh banyak orang, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan anak –anak kecil yang lagi lesehan menggelar tikar sambil menikmati makan siang…sekilas pengadilan negeri ini  berubah fungsi menjadi taman hiburan…
Ndi, ada apa ko semua pada ngumpul disini,,
Liat aja rook,,entar ada sidang pembunuhan mahasiswa IAIN ,kayaknya mereka semua ini adalah keluarga dari si korban….
Wah yang bener,, serius kund????
Iyo bener,, liat aja ntar….
Ternyata kedatangan saya disini kagak sia-sia pemirsa, meskipun gak jadi PKL dan saya dikacangin sama anak-anak, paling tidak saya bisa menyaksikan sebuah kasus besar yang sempat menghebohkan  Surabaya, terutama untuk universitas IAIN sunan ampel, bukan itu saja, mereka semua pasti iri kalo denger saya sempat mengikuti kasus ini….
Rasain loe semua, sapa suruh bolos gak ngajak-ngajak…..


Sebelum saya lanjut,  yang baca tulisan saya kali ini sudah pernah denger kagak tentang pembunuhan mahasisiwa  IAIN sunan ampel Surabaya,,
Kalo belom tau, belom ngerti, saya certain sedikit, biar lebih paham klimaks dari tulisan ini,
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 september 2012 ini berawal dari cinta segitiga, ingat segitiga,  bukan segi empat,  jajar genjang, segitiga sama kaki,  atau segitiga sembarang(orang gila)….
Si korban yang merupakan mahasiswa IAIN terlibat cinta segitiga dengan bunga(bukan nama sebenarnya) yang dimana si bunga telah menjalin kasih dengan terdakwa 1, selama 4 tahun..
Pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 20.30 wib, di gudang plastic milik CV baroqah,jalan balas klumprik 105.surabaya(belakangan baru saya tau bahwa, saya pernah datang kesini karena salah satu teman kuliah saya juga bekerja disini)..malam itu sekitar pukul 19.00,si terdakwa 1,yang dalam keadaan mabuk yang juga merupakan satpam dari gudang tersebut meminta si bunga untuk menghubungi korban yang saat itu sedang berada di rumah, dan memintanya segera datang ke tempat mereka(gudang CV baroqah). Setelah korban datang, terdakwa 1 meminta bunga untuk memilih dia atau si korban..bunga memilih si terdakwa 1, tapi karena terdakwa 1 dalam kondisi mabuk  karena dipengaruhi alkohol, si korban langsung diserang menggunakan sekop dibantu salah satu teman terdakwa 1, dari penganiayaan tersebut akhirnya si korban meregang nyawa saat itu juga..dan  dari pengembangan kasus, ditemukan adanya unsur pembunuhan berencana…


Dalam kasus ini terdapat tiga terdakwa, pacar si bunga yang merupakan otak penganiayaan, bunga yang  berperan sebagai pengumpan dan teman si terdakwa 1 yang bertindak untuk membantu penganiayaan..
Sudah taukan alur kasusnya, sekarang kita balik ke  kondisi pengadilan negeri Surabaya saat itu…
Setengah dua siang dan keadaan semakin meriah saat beberapa mobil tahanan mulai memasuki  pelataran tempat parkir,mereka yang tadinya sempat lesehan sudah bongkar barisan dari kapan tau….
Anggota kesatuan polisi dan polwan yang sejak pagi tadi sudah stand by disini mulai membentuk barikade sesuai  dengan arahan pimpinannya,, beberapa wartawan baik dari media cetak dan maupun elektronik, dengan gaya mereka yang sangat khas itu mulai sibuk dengan kamera serta setting area yang strategis, suasana PN yang semakin ricuh itu membuat saya dan andi terpisah, dan cukup sulit untuk  menemukan satu dengan yang lain diantara padatnya manusia yang satu dengan yang lainnya itu kagak mau ngalah...


Saya memutuskan untuk masuk duluan ke ruang sidang,, tepatnya ruang sidang cakra..semua kursi hampir terisi penuh, tapi berkat pintarnya saya ngeloby beberapa orang dengan akal  bulus saya,akhirnya dapat juga yang kosong,  disamping kiri saya  adalah beberapa ibu-ibu yang berasal dari rombongan yang tadi…untuk memastikan bahwa saya tidak salah ruangan untuk kasus IAIN, akhirnya si ibu-ibu ini saya ngajak ngobrol, cekidot guys..
Saya ; bu ini kasus pembunuhan mahasiswa IAIN itu ya bu,,
Si ibu; iya nak, ini sudah sampe putusan..
Saya; ooh berarti ini sidang terakhir bu?
Si ibu; iya ,dan ini sudah yang keberapa kali sidang putusan dan selalu di tunda ,gak tau kali ini di tunda lagi apa gak….
Saya; ooooohhhhhh,,,mohon maaf sebelumnya bu, ibu dari pihak keluarga terdakwa apa korban??
Si ibu; saya dari korbannya dik,pokoknya  semua yang hadir masih keluarga Semua…ooohhh makanya mereka pada kompakan untuk heboh'in Pengadilan Negeri  siang ini..


Selanjutnya saya hanya bisa diam dan menyaksikan suasana ruang sidang yang sudah penuh sesak, depan,belakang,kiri kanan, semuanya sibuk ngobrol atas kelanjutan kasus ini, bagaimana keputusan akhir dari sanksi hukuman yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa….
5 menit berselang dan pertunjukkan itupun dimulai….
Terdengar suara ricuh dari arah luar ruangan sidang, semakin lama semakin mendekat dan semua yang ada didalam dengan serempak berdiri…di luar rame didalam pun tidak kalah rame…
Manten e teko,, manten e teko(pengantinnya sampe..pengantinya sampe)…sambut ibu-ibu yang terlihat lebih banyak dari kaum pria..
Dan dalam hitungan detik dari arah pintu masuk keadaan semakin ricuh, anggota polisi dan polwan yang jumlahnya lumayan banyak ,berusaha sekuat tenaga  menggiring ketiga terdakwa untuk memasuki ruangan sidang.. para polisi menjaga kedua terdakwa pria dan si terdakwa wanita  dijaga oleh para polwan..
Tapi dengan perlindungan yang sangat ketat itu, ketiga terdakwa tidak begitu saja terbebas dari amukan massa…dari segala penjuruh serangan bogem mentah dan tendangan tidak dapat di elakkan….polisi dan polwan tampak sangat sulit menghindarkan ketiga terdakwa dari masa yang semakin brutal dan anarkis, ….tidak puas dengan berdiri, para pengunjung sampe naik-naik keatas bangku biar lebih mudah melayangkan pukulan.. teriakan histeris bergema dimana-mana..rompi orange yang merupakan baju tahanan menjadi sobek gak karu-karuan, kopiah dan kerudung yang di pake ketiga terdakwa, sudah tidak jelas bentuknya…benar-benar tidak dapat dikendalikan..


Dari perjuangan untuk menghindar dari maut yang hanya berjarak  5 meter itu akhirnya ketiga terdakwa  berhasil juga tiba di posisi mereka yang  sebenarnya… dan tidak sampe disitu saja, masih ada juga yang nekat  untuk menerobos barigade polisi yang berjaga rapat di depan hakim,
Trus apa kabarnya dengan saya???apakah kalian tidak peduli dengan keadaan saya yang ‘terjebak’ diantara mereka??? Yang pasti kejadian  yang terjadi tidak lebih dari 10 menit  itu berhasil membuat saya syok..diam, terpaku dan gak bisa ngapa-ngapain, meskipun saya anak hukum, tapi saya belum cukup mental untuk menghadapi situasi mencekam  seperti ini.apalagi setelah itu ibu-ibu yang ada disekitar saya, masih sibuk mengumpat dan melayangkan cacian kepada ketiga terdakwa, beberapa  masih tampak gregetan karena belum  puas menganiaya mereka…alhasil teriakan jancok.. wooooyy mbalon pateni wong kudu di pateni balik…. Copot ae krudung iku woy mbalon,asu kund begitu jelas terngiang-ngiang dikuping saya..
Wes mbak,wes nek sampeyan ngomong terus engko gak mari-mari..salah satu polwan yang terlihat lebih senior,mencoba untuk menenangkan ruangan sidang…liat si polwan dan polisi yang lain saya langsung teringat perjuangan mereka saat menggiring ketiga terdakwa tadi, kasian mereka, kadang ada saja pukulan yang nyasar tertuju kepada mereka, terutama sama para polwan- polwan itu, jambakan serta tarikan dari para wanita yang kesetanan membuat mereka ikut dianiaya….


Ketok palu pun berbunyi yang artinya sidang dibuka, dan seperti yang sudah di perkirakan sebelumnya,sidang terakhir dengan agenda pembacaan putusan ini, kembali ditunda…otomatis membangkitkan amarah pengunjung lagi,, teriakan protes langsung terdengar dimana-mana, mencari tahu alasan kenapa sampe harus ditunda dan ditunda terus…waktu itu saya tidak begitu mendengar alasan yang disampaikan oleh hakim ketua  karena suasana ruang sidang yang sangat gaduh. setelah itu hakim ketua beserta hakim anggota yang berjumlah 3 orang beserta panitera pengganti meninggalkan ruangan sidang.disertai pula ketiga terdakwa dibawa ke mobil tahanan dan dikembalikan ke rutan.. dan aksi- kejar-kejaran pun terjadi..


ketiga terdakwa, dibawa keluar memutar dari belakang ruang sidang yang langsung terhubung dengan pintu mobil tahanan , dan tidak disangka sekelompok massa  yang lain sudah menunggu mereka…saya tidak tahu  detail apa yang terjadi disana, tapi semua yang berada didalam ruangan sidang termasuk polisi dan polwan langsung berhamburan kearah belakang…demo besar-besaran terjadi diluar ruangan sidang karena Ketidak puasan para pengunjung terhadap keputusan hakim untuk  kembali menunda sidang lagi.berbagai macam poster  dibentangkan untuk menguatkan aksi protes mereka….setelah para terdakwa pergi, selanjutnya yang menjadi korban amuk massa adalah si hakim ketua, bukan secara fisik tapi secara verbal,, cacian seperti woyy hakim jancuk kund,, metuo kund,, gurung cair ta suap e,,,,asu jancuk kund,,
Disini baru saya liat bahwa, kebijaksanaan seorang hakim untuk memutuskan sebuah perkara seadil-adilnya di uji..hakim yang sedianya adalah kekuasaan tertinggi dalam peradilan yang tidak dapat di intervensi oleh pihak manapun termasuk presiden sekalipun, kali ini tidak ada harganya sama sekali..kekuasaan dan jabatannya sekarang berada ditelapak kaki  mereka yang sedang meneriaki keadilan..  miris.. tapi itulah konsekuensinya.
dan tangisan serta teriakan histeris dari keluarga korban masih membahana di pengadilan negeri siang itu,
tanpa menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya, saya memutuskan untuk segera pulang..tanpa menghiraukan dimana andi sekarang..


sepanjang perjalanan,pikiran saya masih sibuk berputar-putar tentang perisitiwa yang baru saja saya saksikan….mungkin hal semacam ini sudah seringkali kita saksikan dilayar televisi untuk acara kriminal, tapi untuk menyaksikan secara langsung seperti ini, memberikan sensasi tersendiri buat saya…melihat secara langsung emosional yang tercipta disana itu, secara gak sadar membuat kita ikutan terjerumus dalam perasaan hati mereka….dan itu berhasilll…


tapi akhirnya saya hanya bisa tersenyum puas bahwa selama ber PKL disini, menyaksikan kasus-kasus besar seperti ini adalah salah satu mimpi saya dan akhirnya tercapai juga…
kalian yang gak bareng dengan saya pasti rugi banget guys….hahahahahaa….

the end
rookie arnold’s pamit...