Sabtu, 14 Juli 2012

MERBABU .DAN YOGYAKARTA DALAM VERSI KITA.....PART 4.

Kembali setapak menurun kami jajal..kali ini rutenya terlihat lebih terjal,,,
karena belum memahami rute ini maka untuk kesekian kalinya kang udin memimpin didepan..
dan kami yang lain mengeekorinya…


Sepanjang mata memandang hamparan rumput luas menghijau,,,memberikan perasaan sejuk ditengah terik matahari yang memanas….sabana yang seakan tak pernah habis ini berhasil menjadi obyek utama kami,,,rasa kagum akan hasil karya sang pencipta..semakin menyadari kami bahwa,,,semua yang djadikan oleh sang pencipta selalu sempurna,,baik adanya dan tidak ada yang cacat..tergantung dari kita bagaimana menyadari dan bersyukur atas karunia yang telah dititipkan,,termasuk yang satu ini…
padang sabana ini adalah sebagian kecil dari ciptaan sang mahakuasa yang dihadiahi ke kita……semua terasa indah,,terasa lebih spesial,,rasa kagum ini menjadi dua kali lipat lebih besar,,karena keelokkan alam ini kita temukan disini….ditanah air tercinta kita INDONESIA…
di negeri yang sudah memberikan tumpangan untuk lahir,,bertumbuh,,berkembang dan mengerti akan arti hidup….tidak perlu  harus bersusah payah mencari keindahan lain di negeri orang,,kalo semuanya sudah tersedia disini….
jadi keingat penggalan lagunya God bless rumah kita…
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita Tanpa hiasan, tanpa lukisan 
Beratap jerami, beralaskan tanah Namun semua ini punya kita 
Memang semua ini punya kita, sendiri 
Hanya alang - alang pagar rumah kita Tanya agamir, tanpa melati 
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman 
Namun semua itu milik kita Memang semua itu milik kita,…sendiri 
Haruskah kita beranjak ke kota 
Yang penuh dengan tanya Lebih baik disini, 
rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah yang kuasa 
Semuanya ada disini Rumah kita………………………


Huuuuuffftttt…………..indonesia emang gak ada duanya…indonesia emang super duper keren….indonesia selalu dihati gue……
indonesia gak ada matinya….
banyak hal yang bisa gue nikmatin disini.
disini aja gue bisa liatin orang masih bisa tersenyum saat marah….
masih bisa becanda saat dalam suasana lagi serius ….
hanya di indonesia aja..loe bisa langsung cepat akrab sama orang laen,,walau baru pertama kali bertemu….semua disekitar kita adalah anugerah…banyak hal yang bisa kita syukuri,,asalkan kita mau “membuka mata”…… 
gue indonesia banget…. I love indonesia……….. 
Langkah-langkah kaki perlahan namun pasti semakin menjauh dari puncak merbabu….semua diam menata langkahnya…. menyusuri setapak yang tak berujung.. Keindahan ini berhasil membungkam mulut kami.setiap kata yang terucap hanya pujian akan alam semesta ini... Kang udin tetap memimpin didepan,saya bashor dan fery bergantian menyusulnya. Aris yang tak pernah bosan memanjakan SLR nya.selalu tertinggal jauh dibelakang... 
Detik ke menit…...menit ke jam…...akhirnya kami tiba di pos peristirahatan. Tidak ada bangunan…..tidak ada gubuk….. dan tidak ada lesehan hasil karya manusia….semua serba alami. Tanah lapang luas menghijau.beberapa pohon tumbuh di sekitarnya...hanya sebuah plat dengan ukuran tidak begitu besar terpasang diantara pepohonan itu. Bekas api unggun dan sisa bakar-bakar adalah pemandangan lain disekitar pos peristirahatan. Tampak jelas bahwa.banyak pendaki lain yang menghabiskan waktu dan memutuskan untuk rehat disini. Sebenarnya untuk ngecamp dan beristirahat,banyak destinasi pilihan yang bisa di pakai. Karena area dan kondisi jalur selo ini menyuguhkan tempat-tempat keren yang gak kalah bagusnya dengan lokasi di pos perijinan saja..
tapi saya rasa itu pilihan yang cukup bijaksana..artinya dengan mendirikan tenda disekitar pos.otomatis kita menggunakan sarana yang ada ditempat yang semestinya. Sudah gitu berhubung manusia adalah makluk yang tidak sempurna tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa.kadang khilaf membuang sampah di sembarang tempat.pada akhirnya keindahan yang sempurna ini harus dicacati dengan ulah sebagian orang,yang tidak perduli dengan efek yang ditimbulkan..dan sudah banyak bukti yang kami temukan disepanjang jalan...


Keluar dari area pos peristirahatan,kami dihadapkan dengan setapak menurun lainnya.kali ini lebih rimbun.hamparan rumput sudah berganti dengan rimbunan pohon-pohon beraneka ragam,yang sedang beranjak dewasa.kalo istilah gaulnya.lagi puber-pubernya ni pohon.^_^ Mungkin lupa rutenya.karena sudah lama gak pernah lewati jalur ini. Atau mungkin ada alasan lain.kang udin sempat bingung dengan arah jalannya..disebuah setapak yang bercabang dia berhenti...cukup lama...... 
Kang kayaknya arah yang benar itu lewat jalur kanan? Tanya saya sama kang udin. 
Iyo benar.... Dia menjawab pelan.tapi tetap terus melangkah kedepan.kejalur lain yang nampak seperti jurang yang gak terlihat jelas bawahnya.. 
Sebenarnya saya pengen mengikuti arah kang udin,,tapi saya kalah lincah, kang udin melesat begitu cepat menghilang ditengah-tengah pepohonan... tidak ingin mengambil resiko,,setelah kedatangan fery aris dan bashor,,kami memutuskan untuk mengikuti jalur kanan yang terlihat lebih mudah.. 
Kang udin mana??? Tanya aris 
Gak tau..tadi orangnya lewat jurang yang di belakang…trus gak keliatan.. jawab saya sekenanya… lah trus gimana????kalo seandainya terjadi apa-apa,,gimana cariinnya? Emang gak ngomong opo-opo tah kang udinnya… 
Gak… Jawab saya dengan ditengah kebingungan… 
Kang…..kang udin….kang udin………….weeeeeehyoooooooooooo………. 
Kang udin where are you…………… 
Ditengah rasa gelisah,,kami tetap melangkah mengikuti jalur yang ada… Akhirnya yang bersangkutan nyaut juga di teriakkan yang kesekian kalinya….kadang suaranya terdengar dekat..tapi kadang-terdengar cukup jauh.. 
Kang sampean ndek endi …?? 
Enteni sek kang???/ Saya coba memohon….(kayak sinetron ya) 
Yo..meluk jalan iku ae…dia ngejawab tapi gak berhenti… 
Saya tetap ajak ngobrol,,meski harus pake teriak….menjaga agar komunikasi jangan sampe putus.. kami berempat,,semakin mempercepat langkah..berharap untuk segera menyusul kang udin.. semakin dipercepat.. ko,,gak keliatan batang hidungnya,,kita seperti berbicara dengan manusia di dua dunia yang berbeda.. rasanya sama saja,,kang udin seperti memahami pergerakkan kami,makanya dia pun menambah speed langkahnya… 
diujung dari jalur menurun yang rimbun akan pepohonan ini akhirnya kami melihatnya..kang udin dengan cariier dan baju kaos lengan panjangnya,,terlihat jauh dibawah sana…
saya baru sadar bahwa,,radius jarak antara kami dan dia sejak tadi begitu renggang,,bahkan saat saya bengak-bengok gak jelas ngobrol pake teriak dengan dia tadi harus membutuhkan energi yang banyak,,makanya sekarang saya merasa sedikit kecapekan…..
baiklah kalo begitu kaka,,,,,anda sudah berhasil mengerjai kami…anda pikir anda saja yang bisa mengibuli kami..kami lebih kejam dari ibu tiri kaka…liat saja pembalasan kami.....bener gak guys…. 
Karena gak mau lagi kehilangan kang udin Si bashor bergegas lebih dahulu mengejarnya..kami bertiga sedikit ,memperlambat langkah menyusuri setapak yang kembali memanjakkan kami dengan pemandangan sabana yang gak usah saya jelaskan lagi seberapa kerennya… Meskipun mereka tampak jauh ,tapi tetap saja dapat di pantau,,sesaat mereka berhenti sejenak menunggu kami,,tapi saat kami merapat,,mereka berangkat lagi..tidak masalah,,ini yang namanya disiplin dalam melangkah…

Hampir tiga jam perjalanan..sudah  pukul setengah lima sore lumayan sore ..disebuah tanah lapang yang dkelilingi kumpulan ilalang liar yang bertiup pelan dihembus angin sore,,kami memutuskan untuk rehat sejenak… Wajah-wajah kecapekan,,tampak jelas dari raut muka kami….gak ada omong-omongan….sesekali bersuara hanya untuk hal-hal yang seperlunya saja… Terasa begitu menyatu dan dekat dengan alam…semilir angin yang bertiup membelai rimbunan ilalang..menimbulkan harmonisasi alam,,dari suara rumput yang bergoyang…..
T.O.P… BANGET………. 
Sudah cukup leyeh-leyehnya..kita harus bergegas,,kang udin sudah meninggalkan kami berempat..dan sekarang udah dimana keberadaan nya...bashor yang tadi menempel ketat dengan kang udin ternyata sama saja..dia tidak bisa mengimbangi kang udin....ujung-ujungnya dia kembali bergabung dengan kami bertiga.. Dari kejauhan...sekelompok pendaki,, sedang beristirahat dipelataran yang lainnya...dan disisi sampingnya sudah pasti yang itu kang udin..duduk sendirian gak ada temannya..kasian banget,,terasa kayak anak hilang...pendaki yang lain sedang asikk..ngobrol dan becanda satu sama lain,,tapi kang udin hanya bisa duduk diam dan mati gaya..sesaat berasa bersalah sama kang udin.. 
Udah dari tadi ta kang 
Yo lumayan..... Nang endi ae ko suwi?? 
Iku sek leyeh-leyeh nang dukur,,leren di sek.... Kami beralasan.... 
Ya udah gimana....udah jam lima.....berangkat sekarang ta??? 
Emang masih lama ya kang??? 
Ya lumayan,,, kurang lebih dua jam lagi?? 
Berarti kita sampe di pos perijinan malam dong??? Kemungkinan besar iya....... 
Ya udah deh ditarik lagi mang.................

Saya langsung mengikuti kang udin,,baru tiga menit melangkah,,,dari belakang..fery bengak-bengok.........
kenapa guys??? 
Sandal gue putus guys........petaka buat fery.....sandal eiger kesayangannya harus gugur ditengah jalan....sandal kesayangan yang selalu setia menemaninya dalam suka dan duka berpetualang..mendaki gunung lewati lembah..harus menyerah ditangan merbabu..terlihat jelas terpancar kesedihan dan kecemasan dari raut wajahnya..... 
Eiger gue....oh my god eiger gue......
kenapa loe harus tinggalin gue disaat seperti ini...
disaat gue lagi butuh loe banget,,loe pergi begitu aja...
loe pergi dengan cara yang gak asik ger.....
loe gak setia kawan ger.....arrrgggghhhhhh........... 
Kami yang lain hanya bisa menatap kosong tanpa ekspresi kearah fery yang lagi sendu.... 
Di dunia ini gak ada yang abadi guys,,percaya itu...semahal dan sekuat apapun ..once open the time its never everlasting.....aseekk......dia pasti rusak,,dia pasti hancur,,dia pasti pergi..jadi udahlah guys..rela’in aja..loe harusnya bersyukur dia udah nemani loe selama ini....dan kalo seandainya dia tinggalin loe dengan cara kek gini,,mungkin ini udah kehendak yang mahakuasa,,,dan loe harus trima itu....loe yang sabar ya..kita-kita yakin ko loe pasti kuat hadapin ini semua... Dan Itu ada swallownya si aris..pake yang itu aja.sesekali turun derajat,,gapapa kan....?? Mendingan swallow,,dari pada loe nyeker...selesai kaki loe........ Fery yang keliatan gak rela banget,,dengan terpaksa harus menggunakan swallow....
dan kembali kami menyusuri setapak....sekarang didepan kami sudah tak ada lagi padang ilalang..semuanya sudah berganti total.kami memasuki hutan rimbun yang ditumbuhi pepohonan yang cukup lebat,,.meskipun hari semakin sore menjelang magrib,,tapi langkah kami harus disesuaikan dengan si fery,,kasian dia,,kadang harus terpeleset,,jatuh kedalam lubang setapak..bangun lagi dan jatuh lagi...kepergian eigernya memang menimbulkan efek yang buruk buat fery.... Karena faktor alam yang ditutupi oleh lebatnya pepohonan,,sore itu meskipun masih jam setengah enam,,tapi sudah mulai gelap...terpaksa kami harus menggunakan senter atau bahasa kerennya sentolop.... 
Sebentar lagi kita akan memasuki perkampungan warga jadi alon-alon wae... saran kang udin....
tapi justru mendengar penjelasan tadi,,kami semakin mempercepat langkah,,,, setapak-setapak kecil dan bermodalkan senter kami melibasnya tanpa ampun....tidak ada lagi suara..semua konsentrasi menata langkahnya...disore yang semakin gelap itu.... setengah jam berlalu..kami dihadapkan dengan jurang......... oke kalo gitu saya dan aris yang menjadi kloter terakhir...sesaat berdiri di ujungnya..istirahat sejenak,,mengatur napas dan menyaksikan perjuangan ferry,bashor dan kang udin menaklukan jurang itu.... wes siap joe???? Ini saatnya buat loe dan gue beraksi.. Sebagai tokoh utama,,Loe didepan dan gue di belakang Gue memback up loe..... 
Sebenarnya gue cuman beralasan saja,,biar kalo dia jatuh gue bisa ketawain dan kalo gue jatuh gak ada yang tau....simpel kan??? 
 Dan aris menjajalnya..perlahan namun pasti dengan hati-hati,,kami merangkak turun,,,, Aneh kalo liat cara jalan seperti ini,,arek-arek metal ko,,penakutan kayak gini,,,, Untung malam. gak keliatan apa-apa,gimana kalo masih terang tadi,,,pasti lucu banget liatin gaya kita semua... 
saya hanya bisa merhatiin si aris,,kadang dia terperosok,,karena salah pijakan,,bokongnya menghantam kerasnya tanah berpasir dan berbatu,,gak kebayang betapa sakitnya itu..dia cuman bisa teriakin aduhhhh....trus bangkit eksis lagi merangkak lagi.... 
sama juga dengan saya,,tapi karena gak ada yang liatin,,jadi saya tetap stay cool.... 
akhirnya melewati perjuangan yang berat,,sampai juga dibawah... semua aman.......... 
kang udin bagaimana..............siaaaappp............. wokeeeeeeyyyy... 
fery apa kabarnya.................. find.................. mantaaappppp..... 
saudara bashor pie kabare....................uapik guys,,............., oyiiiiikkkk..... 
bro aris masih sanggup bergoyang.. ........tenang aja cong...... bagus.......


Ayo dihajar lagi..... 
Kami berlima kembali menapaki setapak yang lebat dengan rumput...dikiri dan kanan jalan,,berdiri dengan kokohnya pohon-pohon alam,,yang entah sudah mencapai berapa tahun usianya...lumayan cukup membuat bulu kuduk merinding...semua tetap dalam diam..berkosentrasi dengan jalannya,ditemani nyala senter masing-masing....dikegelapan malam itu yang terlihat hanyalah pancaran sinar dari arah senter yang berhamburan kesegala arah..... Hampir setengah jam perjalanan,,,dari kejauhan mulai tampak cahaya-cahaya lampu dari rumah warga,,sayup-sayup suara orang melafalkan ayat suci alquran...dari pengeras suara masjid kampung mulai terdengar.... Eh itu....ada tanda-tanda kehidupan......itu pemukiman warga.... 
Entar lagi kita udah nyampe...kita akan berjumpa dengan manusia-manusia lain... Kita akan menemukan kehidupan kita yang sesungguhnya.... Tanpa di komando..semua semakin mempercepat langkah.... 
Rasa capek dan letih,berganti dengan sisa –sisa semangat yang masih menggebuh...meskipun saya dan aris tertinggal di belakang tapi kita berdua masih sempat becanda dan lucu-lucuan gak jelas...naluri jayus kita muncul lagi..... 
Eh joe,,,awakmu cium bau harum bunga gak????? Tanya aris ke saya.... 
gak....Emang kecium ta joe??? Sebelum sempat di jawab dia langsung lari..... 
saya yang kaget,,akhirnya berhamburan ikut lari,,sambil teriak-teriak ngawuran... 
setelah ditanya kenapa???kita diam aja.. 
Kini setapak yang dilalui telah berganti dengan jalan desa yang lebih besar dan semakin besar...semua lampu dari perumahan warga yang terlihat kecil tadi mulai tampak jelas sekarang.....mendekati bangunan pertama dari jalan besar ini,kami bertemu dengan beberapa pendaki lain yang sedang istirahat disini..ditemani api unggun mereka menghabiskan waktu ngobrol dan becanda penuh keakraban.. 
Monggo mas e,,mbak e... 
Oh gak mampir dulu ya..ayo gabung dulu disini.... sapa mereka dengan keramahan.... 
Oh gak usah mas,,makasih,,kita langsung lanjut aja ke pos perijinannya... Jawab kami dengan sopan.. Mari mas yo kita duluan.....

Melewati jalan aspal desa dikiri dan kanan jalan sudah dipenuhi dengan perumahan warga...hampir sampe di pos perijinan,,kami sempat bingung,,,ada dua rumah yang didepannya terdapat plat bertuliskan pos perijinan..yang satu tepat disamping kiri kami,,dan yang satunya disebelah kanan sedikit kebawah.. Mengikuti kang udin, kami memutuskan untuk mampir ke pos perijinan yang lebih dekat.... Setelah kami menyapa,dari dalam keluar seorang ibu-ibu dengan kisaran usia belum terlalu tua,,menyabut kami dengan senyum ramahnya...
kami dipersilahkan masuk....
tidak jauh beda dengan pos perijinan pada umumnya..diruangan utama,sudah pasti terlihat lebih lapang..disisi kanan lesehan panjang tempat beristirahatnya para pendaki dan disebelah kiri area untuk parkir sepeda...beberapa sepeda motor sedang nongkrong manis disitu... 
Semua carieer kami geletakkan disembarang tempat..seolah sedang memikul beban yang berat kami menghempaskan tubuh sekenannya... Kembali ibu–ibu yang tadi samperin kami,,masih dengan senyum ramahnya,,menawarkan makan malam.. 
apa aja bu,,,yang penting gak nasi galau lagi,,, 
sambil menunggu makanan yang masih disiapkan si ibu.. rombongan pendaki lain yang sempat kami bertegur sapa diatas tadi datang... 
eh ketemuan lagi..mari-mari mas e mbak e... kenalan...kita duduk ngobrol bareng..... 
ditengah dinginnya malam dalam sebuah kelompok pos perijinan kita terbenam dalam suasana penuh keakraban sesama pecinta alam.... 
si bashor yang sudah kembali menemukan jati dirinya,,selalu tampil didepan..dia berhasil memanaskan suasana yang dingin dengan spontanitasnya yang keren itu,,si bashor emang selalu penuh inisiatif...udah pasti ngakak saat melihat dia mulai bertingkah dan bersuara ujung-ujungnya adalah jancok iki arek iki..
ha hah hah ha 
 hampir setengah jam bersama kami akhirnya mereka pamit pulang... kembali ke yogya.. 
oke hati-hati ya mas e mbak e..senang bertemu dengan kalian semua... kapan-kapan kalo ada waktu kita ngetrack bareng... dengan lambaian tangan dan nyanyian rayuan pulau kelapa kami melepaskan kepergian mereka...... yuk dada yuk bye bye...... titi dj ya guys......................... 
 akhirnya yang ditunggu muncul juga,,si ibu muncul dengan 5 piring nasi putih,,oseng-oseng tahu tempe..setermos teh hangat...dan kopi juga ada..bahkan kalo nasinya kurang,, masih bisa nambah..... tanpa membuang waktu lagi,,berlima kami menghajarnya tanpa ampun,,karena saking kangennya dengan nasi sungguhan,saya sampe nambah dua kali,,gapapalah kalo ntar totalan mburinya gue harus bayar lebih,,gak masalah....... 
makan udah,,,,,bersihin badan udah,,,,,trus mau ngapain lagi sekarang... tidur?????/jam berapa sekarang????baru jam delapan malam???? Masih sore,,ngapain tidur sekarang????banci aja pulang pagi..masa kita kalah dari banci.... Puter otak...cari akal... Ayo kita nongkrong didepan rumah..

Saya dan aris memutuskan untuk melewati malam,dengan menikmati suasana desa ini..ditengah dinginnya malam semua terasa sepi.......sunyi......gak ada keramaian....bahkan sangat jarang bertemu dengan warga sekitar, dimalam yang masih menunjukkan jam delapan..... 
Dimana orang-orangnya ya...ko sepi banget.....??? 
Ya beginilah ciri khasnya desa,,jam segini semuanya udah pada masuk ke rumah,,.... 
Jawab aris .... 
Ko beda jauh ya sama di kota..jam segini...orang-orang masih sibuk dengan urusannya masing-masing...bahkan beberapa baru aja mau bepergian...jalan raya pasti lagi macet gak karu-karuan... 
Itulah perbedaan kota dan di desa..disana kita masih bergelut dengan capek dan stress,,tapi disini orang-orangnya,,udah pada siap untuk melepaskan hari dengan isitirahat......... 
Huuuuffftttttt....dua jenis kehidupan yang berbeda...... 
  Iya jo,,bener banget,,, jawab saya............... 
bahkan untuk warung kopi yang biasanya jadi tempat favorit buat nokrongpun gak ada......
gak keliatan pemuda-pemudinya wara-wiri.... Disurabaya kita pasti temukan warung kopi dimanapun tempatnya.... Disini ada warung kopi,,entar lima atau sepuluh meter kedepan pasti ada warung kopi yang lain,, udah pasti ramai dan penuh dengan pengunjungnya yang gak kenal usia....yang lain pada santai di warung kopi,,yang lainnya sibuk dengan sepeda motornya.... Ciri khas kota banget tuh.... 
Kita yang sudah terbiasa hidup ditengah keramaian..sangat merindukan suasana sepi dan tenang seperti ini...semua orang yang ada di kota,, pasti sangat merindukan dan iri dengan moment-moment yang saya dan aris rasakan saat ini.... 
 Meskipun cuaca semakin dingin kami masih tetap bertahan disini,,ditemani sebatang rokok..dan segelas kopi hangat...kami berdua duduk dan sesaat terdiam tanpa suara... Hamparan rumah penduduk yang dihiasi sorot lampunya..hamparan langit luas dipenuhi ribuan bintang dan cahaya bulan...membuat semuanya terasa lain... Masing-masing sibuk dengan pikirannya...masing-masing sibuk dengan tatapan matanya...
tapi satu hal yang kami inginkan Berharap agar kedamaian ini jangan cepat pergi...jangan cepat berlalu........ Setengah jam berlalu,,kang udin datang samperin kami...rencananya dia pengen tutup pintu dan langsung tidur,,tapi ngeliat saya dan aris belum ada,,akhirnya dicariin...... 


Eh lapo ndek kene iki??gak keademan ta???
Kami hanya melempar senyum ke dia tanpa bersuara.. Ujung-ujungnya kang udin ikutan nimbrung dan ngobrol bareng...
banyak hal yang kita ceritakan malam itu,..mulai dari sejarah gunung-gunung di jawa tengah,,,,pengalaman dan perjalanan hidup sampai berakhir pada kasus dan kisah yang sedang terjadi di negara tercinta kita indonesia... 
Tanpa terasa malam semakin larut persediaan kopi,,dan rokok sudah kelar,, dingin yang semakin menggila akhirnya kami memutuskan,, cukup sampai disini bincang-bincang kita malam ini...saatnya masuk kedalam dan tidur..... 
Melepaskan semua capek dan letihnya perjuangan yang kita rasakan seharian..... 
Disini.. disebuah perkampungan yang asing buat kita....jauh dari rumah.....jauh dari orang-orang yang kita sayangi dan segala hal yang melekat dengan kita setiap hari.. 
Goodnite everyone...goodnite guys.....see u tommorow................. Indonesia kita tidur................... 
  to be continue............