Kamis, 12 April 2012

Saya,kamu,kita dan si merapi........(kamu tau mulut...mulut itu cangkem..) Part 4....

Minggu pagi 12february 2012 puncak garuda merapi……. 
Kesan pertama yang saya dapatkan pagi ini adalah suasana ramai…bukan saja dari kami tapi dari para pendaki yang lainnya.. Hari masih gelap..terdengar suara aris sudah terjaga,,sedang asyik ngbrol dengan lukman dan ridwan,,disamping saya masih tertidur resta,,dengan gaya melingkar,,,kita harus segera bergegas ke puncak karena berhubung matahari belum menunjukkan tampangnya,,maka kita punya kesempatan untuk menikmati sunrise di puncak nanti..saat mendengar bahwa kita akan muncak sekarang perasaan pertama saya adalah lets do it…

Luqman,ridwan,dan bj,,masih pengen berleyeh-leyeh,,resta,kondisi tubuhnya tidak memungkinkan,jadi memutuskan untuk tidak ikutan..saya dan aris bergerak duluan.. Mengikuti jejak para pendaki lain yang sudah mendahului kami,,dengan rute memutari punggung puncak,,sebelah kiri..tanjakan pertama adalah bukit pasir yang lumayan luas dan terhampar mengilingi punggungan ini,,berjalan bukan saja dengan melangkah tapi sekalian merangkak,sulit tapi tidak begitu sulit,,sampai diujung rute berpasir ini kami dihadapkan dengan tanjakan batu-batu vulkanik yang terjal…yang ini benar-benar sulit karena memang benar-benar sulit,,harus dua kali hati-hati dan dua kali waspada..mata tetap memandang keatas melihat jalur dan pendaki yang sudah mendahului,,dan insting harus lebih tajam,untuk merasakan batu yang kami pijak karena dengan kondisi bebatuan yang labil dan mudah longsor ini,sangat berbahaya untuk keselamatan kami,dari atas, dan untuk teman-teman yang ada dibawah


Satu-persatu mulai bergerak naik,,perlahan namun pasti,bebatuan ini kami jejali,,matahari belum tampak keluar dari peraduannya,,masih ada harapan untuk mendapatkan sunrise di puncak…bertemu dengan pendaki yang lain,,senyum sapa lagi,istirahat sebentar kembali melanjutkan perjalanan,,saya didepan dan aris masih dibawah,perlahan mengatur langkah,,sampai ditengah –tengah perjalanan cahaya matahari mulai menjilati langit sekitarnya,,,wahhh….kita telat,harapan untuk bersunrise di puncak tidak kesampaian,,saya coba mempercepat langkah,,namun terlambat,saya kalah cepat dengan sang mentari..yah sudah dari sini saja,,,tidak jauh beda juga kok,,yang penting bisa melihat sunrise dengan total..saya coba menghibur diri… The show time..


Si panas perlahan namun pasti mulai menunjukkan kemegahannnya,,,,cahaya terang disekitarnya seolah-olah mempertegas kekuasaannya…cahaya-cahaya itu seperti mempersiapkan jalan keagungan bagi sang mentari,,, Kemarin saat masih dibawah sana,kami menikmatimu pulang ke peraduanmu walau jelas namun tampak jauh,tapi sekarang di sini,,di ketinggian ini,,saya masih diberi anugerah untuk menikmatimu lagi..tapi kali ini beda,,kamu datang dengan kehidupan baru,, semangat baru,dengan harapan baru akan hari ini,,semua tampak jelas semua tampak dekat,,thanks god… Dengan susah payah akhirnya berhasil juga kami menggapai puncaknya,, 
Wuuuuuiiihhhhhhhhhh lega akhirnya misi kita untuk menaklukan puncak garuda berhasil juga…. Tapi tunggu dulu,,, Kenapa puncaknya seekstrim ini.

Tepat di depan kami jurang dalam mengangah,dengan mengeluarkan asap,space yang sangat minim.membuat ruang gerak harus dibatasi.setiap sisi dari puncak,sudah diisi dengan pendaki yang lain.kami dikelilingi jurang di kiri dan kanan. keadaan yang seperti ini tidak mengurangi ketertarikan para pendaki untuk berpose ria.masing-masing berusaha memberikan gaya yang semenarik dan semaksimal mungkin.meskipun ada yang harus sampai ke ujung-ujung batu yang langsung berhubungan dengan maut..dan ini,juga tidak menutup kemungkinan dengan kami..he he he,setelah membaca situasi.saatnya saya dan aris beraksi..jepret sini.jepret sana,narsis sini narsis sana. Puas? belum.masih ada edisi kedua.


Puncak garuda adalah misi kami selanjutnya..setelah bertanya pada pendaki yang lain,dia menunjuk kepada,sebuah bongkahan besar.lebih tepatnya seperti batu yang memang posisinya lebih tinggi dari yang lain.. Disebut sebagai puncak garuda,karena bentuknya yang mirip seperti kepala garuda. Ooohhh.terus dimana letak kawah yang mengeluarkan awan panas atau glowing avalanches,atau bahasa kita wedhus gembel saat terjadi letusan?tangannya diarahkan jauh kedalam jurang yang sedang berasap.pikiran saya waktu itu,apa yang akan terjadi.jika terkena awan panas hingga 1000'c.dengan radius sedekat ini. 
Only god know. 
makin ramai,pendaki silih berganti datang dan pergi.bj.luqman dan ridwan pun sudah tiba. Dengan cuaca yang cerah.semua yang terhampar di depan mata.tampak jelas terlihat.di sebelah kanan, Sebuah bukit berbentuk persegi,yang ditumbuhi jutaan pepohonan,menghijaukan bukit barisan itu,pasar bubrah yang semalam hanyalah misteri terlihat jelas,betapa lapang dan luasnya area pasar bubrah..tenda-tenda yang dipasang disana beraneka warna,seakan kontras dengan bebatuan dan pasir merapi.semua berbaur menjadi satu,begitupun para pengunjung gunung merapi.datang dari berbagai lapisan masyarakat,dan bangsa..ada beberapa turis mancanegara,yang sempat kami ajak ngobrol.walau terdengar ngawur tapi nevermindlah.. 3 orang turis,kalo tidak salah dari korea atau cina..2 cowok dan satu cewek.dengan menenteng SLRnya.
Kami ; this is you first eksperience???. 
Mereka ; yes.this is a first time for me.. 
Kami ; how do you feel? 
Mereka. Very eksited. 
Sambil mengeluarkan rokok,luqman coba menawarkan ke cewek tersebut(karena dari tadi cuman si cewek aja yang komunikatif)... 
You like cigerette? Seven six.you like seven six.
(maksudnya rokok djarum 76) 
Si cewek ; no no no.thanks. 
Mikir kami oh mungkin dia tidak merokok. 
Tapi tiba-tiba,dari tasnya dia mengambil sesuatu. Dan ternyata.eng...ing...eng...jarum kelas atas. Damn..rokok yang lebih mentereng.dengan gaya yang santai dia menghembus asapnya,khas perokok ulung..oh rokoknya gituan,makanya nolak waktu di tawarin rokok kita,wong gak selevel...



Hampir sejam lebih kami dipuncak,matahari mulai meninggi,dan cuaca semakin ramai dan gerah.sudah saatnya kita turun.saya mendahului yang lain.kembali menjejaki tanjakan bebatuan vulkanik tadi,saya bertemu dengan pendaki cewek dan teman cowoknya.tapi yang aneh si cewek lagi nangis.
bertanyalah saya ketemannya.
loh kenapa mas, mbaknya ko nangis? 
Oh dia takut turun maz.gak berani sama rute kayak gini,
oh ya udah alon-alon wae maz.sing penting slamet.saya duluan mas. 
Turun lagi kebawah,saya bertemu dengan 3 pendaki turis.seorang cewek berjilbab dan 2 lainnya cowok.dari perawakannya mereka dari arab saudi.walaupun dalam keadaan 'sengsara'mereka tetap saja semangat mengobrol.entah apa yang diceritain.dan si cewek yang paling banyak mengoceh. Jauh di sebelah kiri sana.seorang cewek bule,merangkak turun,tapi sambil terus berbicara dengan temannya yang berada di puncak berpasir,saya rasa mereka salah jalur.

Setelah melewati dinding bebatuan tadi,kembali lagi berhadapan dengan hamparan pasir,didepan pendaki yang lain,memberikan contoh dengan cara berlari,saya rasa perlu di coba,apalagi rute pasir yang menurun ini tidak terlalu berbahaya. Siap siaga Ambil posisi star,,,satu,,,dua,,,tiga.,,,,,
Wuuush....saya pun meluncur sedikit zig-zag dengan kecepatan di atas rata-rata,saya berhasil menyalip para 'pembalap' yang lain.masih dengan kecepatan yang konstan.pada tikungan di lap terakhir saya terjatuh... Bruuukkk..huhuy,wenak tenan.. 
Ini pengalaman jatuh yang paling menyenangkan... 
Sampai ditenda.resta masih terlelap dalam tidur indahnya.satu,dua gerakan yang saya lakukan dia sudah terjaga.permintaan pertama yang dia katakan adalah minta di foto.ha ha ha.


okelah tidak muncak,yang penting eksis di pasar bubrah.
Keadaan pasar bubrah pagi ini sangat ramai,tenda ada dimana-maAda yang di dataran tinggi,dataran rendah,dan menengah.hari ini adalah waktu yang tepat bersosialisi dengan pendaki yang lain,saling menyapa,bertegur sapa satu dengan yang lain.termasuk dengan kang udin.orang yang memiliki event ini,dia start trekking malam sekitar jam 7an bareng keluarga dan teman-temannya.oh jadi arek cilik tadi sekitar usia enam tahunan itu anak sampean kang?iyo bener iku anakku. Wah keren yo.sek cilik,tapi termasuk fisik e kuat.bakal calon pendaki gunung sejati.apalagi sejak kecil sudah di ajari untuk dekat dengan alam. Dari informasi teman yang lain.karena erupsi gunung merapi,keadaan pasar bubrah dan sekitarnya sudah banyak berubah.tidak sama lagi seperti setahun yang lalu dia kesini.. Begitulah kalau mengunjungi gunung yang aktif.selalu tidak pernah menentu lokasi dan kondisinya.akhir dari cerita-cerita tadi,kami di hadiahi stiker yang di antar langsung oleh istrinya. Thanks kang saefuddin ki yo udin.

Cuaca hari ini lumayan terik dengan letak pasar bubrah di daerah lapang tanpa pelindung apapun.jadi sengatan matahari yang langsung mengenai tubuh dan posisi kami di ketinggian ini terasa 2 kali lebih panas. Selesai sarapan,kembali packing-packing,dan turun..beberapa pendaki yang lain juga sudah pada bergegas meninggalkan pasar bubrah,termasuk 'tetangga' camp kami yang sudah berbaik hati berbagi tempe goreng.matur tenkyu teman-teman dari jogja,lupa kita tidak berkenalan sebelumnya. Setelah selesai membereskan semuanya.sampah-sampahpun sudah diamankan..pamitan sebentar dengan kang udin sekeluarga.saatnya kita bergerak.kembali bebatuan berpasir hitam kami lalui...perlahan namun pasti kami mulai meninggalkan pasar bubrah..meninggalkan jejak dan kenangan semalam bersamanya... Pandangan mata kembali menatap jauh ke atas puncak garuda..dia masih tampak kokoh siang ini. 
Terima kasih untuk semuanya puncakmu yang megah telah mengijinkan kami untuk menjejakinya.pasar bubrahmu,telah memberikan tempat,untuk kami sandarkan beban dan rasa capek ini..terima kasih merapiku.jika masih ada waktu berkenan,ijinkan kami untuk mengunjungimu lagi. 
Goodbye puncak garuda,goodbye pasar bubrah...



Jalan akhirnya berujung pada tanjakan tinggi,yang semalam sudah kita lewati..siang ini tampak jelas seperti apa tanjakan ini sebenarnya..disamping rute sebelum menanjak terdapat tiang pemancar cukup tinggi,dan tepat dibawahnya,alat pendeteksi gempa,tertanam disana.alat yang berfungsi untuk mendeteksi sekaligus mencatat jumlah dan tingkat kegempaan tektonik dan vulkanik ini.bentuknya tidak begitu besar...setelah mengatur nafas.mengumpulkan energi,tanjakan ini kami libas.terseok-seok dan merangkak..dengan susah payah,akhirnya sampai juga di atasnya..beberapa monument,para teman-teman pendaki yang tewas ada di disini.satu yang lebih mencolok tepat di tengah-tengahnya dengan ukuran yang lebih besar. jadi teringat semalam.saat Istirahat disini sebelum menemukan pasar bubrah.perasaan sedikit mencekam dengan tekanan rasa capek.membuat saya,berhayal ke hal yang tidak-tidak...

Jalur tetap sama,.perjalanan pulang lumayan lancar abadi,sesekali berpapasan dengan para pendaki yang lain,baik yang sudah turun,maupun baru saja mendaki..bertegur sapa,saling memberi semangat..tarik lagi..wajah-wajah pendaki yang akan naik,menunjukkan keletihan kami kemarin.ini sudah payah,tapi belum seberapa,diatas sana,masih ada tanjakan-tanjakan 'keren'yang siap menantimu..jadi bersemangat! Perjalanan turun kami libas tanpa ampun.durasi istirahat hanya berkisar antara 5-10 menit,kemudian lanjut lagi.. Diantara tikungan-tikungan yang berkelok,kami bertemu dengan 3 orang turis yang sempat kami jumpai di puncak tadi..semakin kebawah,segerombolan anak-anak 'gaul' sedang beristirahat..diantara yang sedang beristirahat itu,salah satunya ada turis pria.dan saya mencoba membangun komunikasi dengannya..secara garis besarnya seperti ini' Dia adalah temannya para turis yang sedang beristirahat tadi diatas. Dia adalah mahasiswa UGM.yang baru pertama kali melakukan pendakian.. Dia adalah warga negara myanmar. Dan sayang sekali,saya tidak mengetahui siapa nama DIA.. Dia adalah Dia Dan Dialah Dia..


Di salah satu batu besar yang ada disitu terdapat tulisan ALLAH dalam lafal arab..dari bentuknya terlihat bukan seperti hasil karya manusia,tapi kalo seandainya itu asli buatan alam,maka saya rasa itu sebuah bukti kekuasaan dan rahasia ilahi,karena ukirannya yang sangat rapi dan nyaris sempurna..... 
  
To be continue......