Rabu, 13 Maret 2013

Pak polisi, tilang kita plisss…..





Kisah ini terjadi hampir tiga minggu yang lalu…
Cekidot..
Para tokoh utama ;
-          Saefudin ki yo udin
-          Aris daeng w
-          Rookie arnold’s
Para pemeran pendukung ;
-          Bashor blackwood
-          Rista wulandari
-          Fery  puji nova
-          Si bapak tambal ban, dan
-          Guest star ;
            Rhicard Sambera..
ceritanya gini browsis(brow sista), kira-kira pada akhir bulan februari kemarin,telah berlangsung sebuah kegiatan perlombaan lintas alam,kalo saya gak salah judulnya lindri,,ehhh landri,,eehh laksmini,,oohh gak utami,,eehh mantili,,ehhh dewi sambi.aduuuh lupa saya,pokoknya nama acara itu menggunakan nama, salah satu tokoh wanita di jaman bramakumbara, dan satu dari beberapa nama yang saya sebutkan diatas, BENAR nama acara itu….
Jadi salah satu peserta yang ikutan adalah kakak senior kita dari magelang,,siapa lagi kalo bukan kang mas saefudin ki yo udin,atau yang lebih unyu di panggil kang udin..dan setau saya yang pasti ikutan dalam acara itu adalah kang udin dan aris daeng w..acara lintas alam tersebut berlangsung di tulungagung, tapi kang udin memutuskan untuk maen dulu ke Surabaya,setelah itu baru barengan sama si aris, kesana..dan kedatangan kang udin kesini tidak sempat saya sambut,jadi saya memutuskan untuk menjamuh beliau, setelah balik dari acara tersebut….dan saya sangat excited untuk ketemu lagi sama kang udin,bukan apa-apa, tapi mendengarkan kang udin ngomong itu sebuah kesenangan tersendiri buat saya,apalagi bahasa jawa yang dipadukan dengan dialeg magelang-jawa tengahnya itu  menurut saya keren banget(yang ini jujur)….so kang udin, I’ll be waiting kowe kang ^_^…..
Oke..lanjut…
Senin pagi saya berkunjung ke rumah aris, kebetulan mereka sudah balik, dan dari cerita yang saya dengarkan,acara tersebut berlangsung dengan sukses,menyenangkan,dan banyak kisah yang tercipta -disana,dari peserta yang ikutan, lebih banyak didominasi oleh anak-anak sekolah,anak-anak sma tepatnya. dan mereka sangat menikmati moment-moment bareng anak-anak sma itu,,mereka merasa seperti muda lagi,kembali merasakan gejolak 17 tahun, merasakan sensasi putih abu-abu mereka ..pokoknya mereka hepy-hepy aja berbaur dengan para abege, tidak masalah,karena mereka juga abege,, abege tua maksudnya..hahahahahahaaa sory mas brow….
Sambil mendengarkan cerita dari kang udin dan aris,saya sempatkan untuk liat-liat hasil fotonya,dan kalian tau browsis,dari deretan foto yang ada,saya melihat penampakan sesosok makluk yang tidak asing lagi bagi saya,,
Loh kang,sing iki bashor seh? (loh kang yang ini bashor kan?)…..
Iyo,arek,e yo meluk(iya tuh anak juga ikutan)….
Jiangkrik..sejak kapan arek itu memproklamirkan diri untuk ikutan,saya tidak menduganya browsis,karena waktu esmesan bareng saya tentang kedatangan kang udin,dia tidak pernah menyinggung tentang keikutsertaannya….
Dan kalian tau lagi browsis, salah satu pose yang sempat dijepret dari si bashor blackwood adalah pose menantang sambil tiduran diatas batu karang yang teguh,sumpah itu menantang banget,menantang untuk di tabok….hahahahahahhaaa…
Selanjutnya aris dan kang udin pun mulai menjelaskan tentang tingkah pasang gaya dan sok-sok,annya dia disana,apalagi sebagian besar dari peserta yang anak sma itu adalah siswa dari bekas sekolahnya si bashor,jadi kalian tau bagaimana mletehnya si manusia yang satu….tost shor…..
Cerita lain dari acara ini adalah,mereka sempat bertemu dengan si gadis pecinta alam rista wulandari,si rista tidak ikutan perlombaan,tapi kehadirannya disana untuk berbisnis bersama rekan spesialnya..aseekkkkk,,dan untuk pertemuan pertama,rista sempat menjamuh mereka dengan cukup baik….(ingat gue belom rist :D)…….
Oke…itulah awal cerita tentang kehadiran kang udin dan perlombaan alam itu,sekarang kita balik lagi ke topic utama, dari blog kali ini…
*_*
Sebenarnya tidak ada planning,mau kemana kita selanjutnya,,pengennya sih cuman nongkrong-nokrong doang,sambil lepas kangen…hahahahahaaa.Tapi berhubung kang udin sudah ada disini,mending  diajak jalan-jalan lagi,nikmati Surabaya atau sidoarjo atau apalah,sebelum kang udin balik ke magelang.  Dan  dari perundingan dadakan itu, kita putuskan untuk relaksasi ke pacet, renang sekaligus sauna disana,,melemaskan otot-otot yang sudah dipake kerja keras untuk beberapa hari ini,dan kebetulan pacet itu tetanggaan sama gunung penanggungan, jadi terhitung masih dibelakang rumahnya aris…
Jadi……..berangkat…….(2jam perjalanan itu masih termasuk dibelakang rumah..hahahahaahaaa)…

*_*
Siang itu hampir jam setengah sebelas siang,dengan menggunakan 2 sepeda motor,berangkatlah kita ke pacet….Siang…panas..hampir macet..dan rame dimana-mana(Surabaya banget)..Perjalanan cukup normal, hiruk-pikuk kendaraan teriak dimana-mana,adalah bagian yang mewarnai perjalanan dadakan ini,,kita yang sehari-hari menghadapi situasi seperti ini mungkin sudah terbiasa, tapi berbeda dengan kang mas saefudin ki yo udin, cukup banyak pengeluhan yang dia lontarkan, nggoleki nggon ndulen  ae adho nemen,,itu adalah kalimat wajibnya, dan saya dan aris hanya bisa meresponnya dengan ngguyah-ngguyah gak jelas,sambil teriak,
iki nang suroboyo cokkk…ojo ngawur….hahahahahahahaaaaaa..kang udin sepurane sing akeh nggeh…
tost jauhhhhh….


Sepeda motor dengan kecepatan standar SNI, meninggalkan medaeng,meninggalkan sidoarjo,,masuklah kita ke daerah krian,dan ketika kami tiba di perbatasan krian atau sering disebut dengan bypass krian..dari kejauhan tampak para penegak keadilan negeri ini dengan seragam coklatnya sedang melakukan operasi lakalantas(tilang maksudnya)…mereka adalah bapak-bapak polisi browsis,, beberapa sepeda motor yang lewat, langsung diarahkan untuk menepi dan diperiksa surat-surat serta kelengkapan sepeda motornya, aris didepan dan saya mengekorinya dari belakang,dengan kecepatan yang sudah diturunkan, Aris mengambil inisiatif untuk menepi, otomatis saya juga ikutan,dan kalian tahu apa yang terjadi browsis, si pak polisi yang posisinya persis didepan kita, dengan entengnya suruh kita untuk pergi,dengan instruksi tangan melambai kearah jalan, yang artinya melanjutkan perjalanan…
Haseeemmmmm..apa-apaan ini,,kenapa kita gak diperiksa,padahal kita sudah berniat untuk  ikutan menepi,orang-orang pasti berpikir kondisi ini termasuk sebuah keberuntungan buat kita,tapi bagi saya ini semacam gak dianggap, perlakuan diskriminasi terhadap kita dan sepeda motor,kepada tim supra fit tepatnya…pak-pak polisi itu seharusnya bangga dengan kita,karena mereka gak usah capek-capek untuk perintahin kita, dan coba cari dibelahan Indonesia bagian mana, ada orang yang dengan segenap jiwa raga,tulus dan ikhlas serta sukarela menyerahkan diri seutuhnya untuk di tilang…tidak ada kan????
Jadi, betapa baiknya kita bertiga sebagai warga Negara indonesia yang patuh terhadap peraturan–peraturan negeri ini….
#kipaskalem..
Saya sempat penasaran dan bertanya-tanya, kira-kira faktor apa sehingga kita bebas ditilang siang ini, apakah mungkin karena  kacamata aris,atau karena keeksotisan saya(hahahahaha)atau karena faktor kang mas saefudin ki yo udin…tidak ada yang tahu jawabannya,biarlah itu menjadi rahasia yang mahakuasa dan pak-pak polisi tadi, tapi yang jelas, seperti kata pepatah dahulu kala, tidak ada gading yang tak retak dan tak ada kisah yang tak sempurna..aseekkk…..
Kita mungkin bebas dari tilang, tapi tidak untuk  peristiwa yang lain,saat perjalanan sudah mencapai ¾ dari tujuan,ban belakang sepeda motor saya gembos browsis,,,,damn..ono-ono ae..ini bukan kejadian yang pertama kali saya dan aris alami,,saya jadi keingat hampir setahun yang lalu,saat kami berdua nekad melakukan pendakian ke penanggungan,dan peristiwa itu terjadi pada malam hari,,kalo gak salah jam 9 malam,dan ditengah hutan pula. jarak  untuk sampai ke perkampungan warga itu hampir mencapai 2km browsis, aris menuntun sepeda motor dan saya memikul carrier…tanpa cahaya lampu dan gelap dimana-mana, bahkan tidak terdengar sedikit pun suara-suara dari perkampungan..betapa mencekamnya kondisi malam itu, meskipun saya dan aris berusaha untuk terus ngobrol dan becanda,tapi tetap saja rasa takut itu gak bisa dibohongi,kami berdua mencoba untuk tetap tenang dan keep moving ,sambil berharap moga-moga,gak ada perampok atau bajak darat yang nyasar trus kita diapa-apain.hahahahahahahahaaa….dan waktu itu, saat kita temukan tempat penambalan ban,
si om-om tukang tambal  dengan tegas mengatakan bahwa, kondisi ban dalam,  rusak parah dan tidak bisa di tambal, solusinya adalah harus diganti baru, dan hal yang sama juga terjadi kali ini, mungkin tidak terjadi pada malam hari dan tidak ditengah hutan, tapi kondisi ban dalamnya pun mengalami robek dan rusak parah yang sama, tidak mungkin untuk ditambal juga……si om tukang tambal yang sekarang memang berkata jujur,karena dari kondisi bannya memang seperti itu,bahkan aris sempat mencabut salah satu paku yang tertancam manis disalah satu bagian sambil ketawa-ketawa senang…senang karena berhasil mencabutnya..mari kita berhhahahahaha bareng guys :D….
akhirnya mau gak mau harus diganti lagi..keluarin uang lagi,dan yang pasti lebih mahal,, jadi seandainya kalo harus memilih, saya lebih memilih untuk di tilang,daripada harus mengganti ban dalam yang baru, karena menurut saya, kalo di tilang.kita bisa memilih ikutan sidang atau bayar ditempat,
dan biasanya  untuk bayar di tempat,kalo seandainya kita pintar nawar, mungkin kita bisa dapatkan potongan harga yang lumayan banyak…20ribu…..bungkus…(loe pikir lagi jualan)…
hampir sejam untuk proses tambal ban,selanjutnya perjalanan kembali dilanjutkan bukan pulang, tapi ke pacet, setibanya disana, saya tidak akan menggambarkan bagaimana itu pacet,bagaimana lokasinya, seberapa dingin air kolam renangnya, atau sehangat apa sensasi relaksasi di kolam banyu panasnya..yang ingin saya ceritakan adalah tipe dan gaya renang para kancah-kancah saya,terutama kancah seko magelang iki,,,:D
pertama kali kang udin nyebur ke kali,ehh maksud saya ke kolam,saya langsung keinget sama fery puji nova,gak jauh banget dan gak beda jauh….hahahahahaha…kalo menurut istilah soimah gaya mereka itu joss gandos bumi gonjang ganjing dan menurut syahrini cetar membahana,menembus batas cakrawala dan melewati garis khatulistiwa…bagi saya gaya mereka memang jungkir balik tumpak tindih,tanpa batas,timbul tenggelam,kelelep kecebur,nyungsep sana,nyungsep sini,maju mundur,tabrak sini,tambrak sana,benua asia,amerika,afrika,eropa,Australia,samudra pasifik,samudra hindia-belanda..pokoknya top markotop dah….hahahahahahahahaha…
bahkan kalo mau disamakan, kelihaian dan kemampuan mereka sama hebatnya sama rhicard sambera..taukan rhicard sambera??? Salah atu mantan atlet renang kebanggaan negeri kita….
Jadi, saefudin ki yo udin-fery puji nova-rhicard sambera….tidak bisa di bedakan, tidak bisa dibandingkan, dan yang pastinya tidak bisa disamakan….hahahahahaaaaaaaa…….

The end
Rookie Arnold’s pamit cok..



1 komentar:

  1. polisi itu meremehkan kita guys...genk kita gk di anggep... -_-"

    BalasHapus