"Lebih baik
dipermalukan dengan mencacatkan salah satu bagian tubuhnya,"ucap Akil. Ketika itu Akil merasa
jika hukuman potong tangan dinilai terlalu kejam, maka sangat relevan memotong
jari koruptor yang menyusahkan banyak orang.
"Daripada harus dihukum tembak mati. Lebih baik dimiskinkan
dan dipotong jarinya. Ketika berbaur di masyarakat, biar masyarakat tahu kalau
dia adalah koruptor," jelas Akil
Kalimat yang memuat
tentang 2 hukuman yang pantas dijatuhkan
kepada para pelaku korupsi itu diutarakan oleh akil mochtar pada senin 12 maret
2013, saat itu akil mochtar masih menjabat sebagai juru bicara mahkamah konstitusi(MK),sikap antipati yang ditunjukkan
oleh akil waktu itu memang pantas diacungi jempol, bahkan banyak kalangan
pejabat yang sepakat dengan usulan yang diberikan oleh akil. tapi itu dulu,
sikap yang ditunjukkan hampir 7 bulan yang lalu, sekarang apa yang kita liat
pemirsa? Hampir setiap hari wajah akil dan semua kisah tentang akil menjadi
headline hampir disemua media informasi bahkan mendunia, bukan karena
pencapaian karirnya atau terobosan yang memberikan dampak positif bagi Negara
atau prospek hukum yang lebih baik, si akil sedang terjebak dalam sebuah
situasi konservatif, menelan ludah sendiri…
2 oktober 2013 sekitar pukul 10 malam, akil mochtar tertangkap
tangan dengan barang bukti segepok uang miliaran rupiah oleh anggota KPK di
rumah dinasnya. Kemudian kisah ini berlanjut dengan munculnya beragam reaksi
yang ditunjukkan hampir disemua elemen masyarakat, terutama oleh para pelaku
panggung perpolitikkan di negara ini. bahkan ruhut sitompul yang merupakan
anggota DPR komisi III yang notabene adalah komisi yang mengusulkan akil
mochtar sebagai ketua MK sampai meneteskan air mata saking tidak percayanya,,,,
Itu wajar…….
sebenarnya untuk kasus seperti ini tidak perlu lagi
dikategorikan sebagai shock therapy, fenomena koruptor di negera kita seperti
tanaman eceng gondok yang berkembang dan
menyebar dengan begitu cepatnya, pelaku korupsi tidak mengenal jabatan dan
kedudukan, layaknya efek domino, dia menghajar dari segala lini dan segala
aspek, dari hulu hingga ke hilir dari puncak hingga ke bawahan, bermacam- macam
profesi dari berbagai intansi jika memiliki potensi untuk melakukan aksi
pencurian pasti di sikat…..dan jangan kaget jika tindakan korupsi hampir
menjadi tradisi dan culture yang semakin lama jika tidak ada tindakan tegas
kepada para pelakunya maka eceng gondok versi koruptor ini akan semakin
menjadi-jadi.
Balik lagi ke kasus akil mochtar, saya sebenarnya tidak perlu
harus membuang-buang waktu untuk menulis tentang kisah buruk atas preseden
hukum di Negara kita,karena bagi saya sebuah kasus yang ‘mewah’ seperti ini,
adalah santapan lezat bagi para kuli
tinta untuk mengupasnya secara blak-blakan sesuai dengan selera prespektifnya
masing-masing. tapi berhubung peristiwa ini enak untuk dinikmati akhirnya sayapun
tergoda untuk ikut menyantapnya, dan yang pasti dari sudut pandang saya sebagai
mahasiswa yang ‘terjebak’ dalam ilmu hukum.. selama ini yang saya tahu, akil
mochtar adalah seorang pejabat Negara yang memiliki karir perpolitikkan yang
bisa dikategorikan berkembang dengan cepat disamping itu akilpun memiliki citra positif dimata publik, maka tidak heran,
ketika Mahmud MD resign dari jabatanya sebagai ketua Mahkamah Konstitusi maka
akil mochtarlah yang ditunjuk untuk menggantikan jabatan tersebut tanpa melalui
proses uji kelayakan atau lebih keren dikenal dengan istilah test fit and
proper(kesalahan prosedur yang cukup fatal). Pengesahan jabatan tersebut
dilakukan pada tanggal 20 agustus 2013, dan sayang sekali jabatan krusial ini baru diemban oleh akil
mochtar tidak lebih dari tiga bulan, jika melihat dari alur peralihan jabatan
ini berlangsung, sudah pasti bisa ditebak siapakah tokoh yang benar-benar kaget akan peristiwa
ini…
dialah Mahmud MD…
hal ini memang pantas terjadi, karena bagi saya selama mengemban
tugas sebagai ketua MK, mahkamah konstitusi merupakan instansi yang sangat
disegani, ‘kesakralan’MK menjadikan lembaga ini sangat jarang disentuh oleh kasus yang berefek pada sanksi pidana,
beberapa serangan yang ditujukan kepada MK hanya berakhir sebagai wacana
semata, bahkan seorang ketua umum partai golongan karya(GOLKAR) Aburizal Bakrie
tidak segan-segan memuji Mahmud MD sebagai sosok yang baik, tegas,dan berani,
entahlah apakah ada kaitannya dengan kepentingan politik atau sebuah
pengakuan yang tulus dari seorang pengusaha yang lebih akrab dipanggil ical itu…sebagai
mantan ketua MK sudah pasti Mahmud MD adalah
second object yang paling banyak diincar terkait peristiwa ini, pada sebuah
kesempatan menggelar konferensi pers, Mahmud MD menegaskan bahwa dia sangat
kecewa dengan apa yang telah terjadi, kebobrokan yang telah diperbuat oleh akil
Mochtar telah mencoreng nama baik Mahkamah Konstitusi yang selama ini jauh dari
scandal, bukan itu saja, hasil dari penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di
ruang kerja akil,ditemukan 4 linting ganja dengan satunya sisa pakai dan 2
butir pil ekstasi jenis ineks..
sempurna…..
ditengah kekecewaan Mahmud
MD, dia meminta agar Akil Mochtar pantas dijatuhi hukuman seumur hidup. imbas
dari peristiwa inipun memicu perselisihan diantara Mahmud MD dan Jimly
Asshiddiqie yang sama-sama pernah mengemban tugas sebagai ketua MK, setidaknya
pertengkaran dan perselisihan itu
terjadi di media sosial, twitter, bahkan seperti tidak peduli dengan status
dan pendapat masyarakat tentang konsekuensi dari perbuatan mereka, Mahmud MD
menantang seniornya itu untuk twitWAR…. Hahahahaha para pejabatpun manusia
biasa brooo…..entahlah bagaimana dengan nasib politik Mahmud MD yang akan maju dalam pilpres 2014, tapi yang jelas
PKB takkan mengubah apapun untuk tetap mengandalkan Mahmud sebagai jagoannya..
Yang lebih keren dari kasus ini adalah terkait statement
antipati akil terhadap pelaku Korupsi, seperti yang sudah saya tulis dibagian
paling awal, dengan sangat lugas dan lantang akil mengusulkan agar para koruptor
ditindak tegas dengan cara dimiskinkan dan dipotong jarinya, kalo masalah
dimiskinkan adalah sanksi standard dan mungkin secara otomatis akan terealisasi
selama proses peradilan berlangsung, tapi bagaimanakah dengan opsi kedua yang
lebih ekstrim mengenai hukuman potong jari? Hahahahahahahaha. Saya rasa kita
sebagai masyarakat Indonesia yang sudah kenyang
dengan segala janji dan
pencitraan penuh tipu muslihat dari para tokoh yang tampil sangat sempurna,
kata-kata tersusun indah, dan perilaku yang seakan menunjukkan manusia suci
dihadapan publik, sebaiknya tidak terjebak kedalam pernyataan yang tidak akan
pernah dipertanggung jawabkan ini, bukannya skeptis, tapi ini bukan yang pertama
kalinya janji manis bin mustahil ini dilontarkan, anas urbaningrumpun pernah
memberikan statement yang tidak kalah ekstrimnya, medio maret 2012 saya masih ingat anas urbaningrum
pernah memberikan tangkisan terkait
kasus suap pembangunan sarana olahraga di hambalang, dengan tegas anas
mengatakan ‘satu rupiah saja anas korupsi hambalang, gantung anas di monas’.
Perkataan ini diucapkan dengan sangat sadar dan tanpa intervensi dari pihak
manapun, ini sesuai dengan apa yang dikatakannya bahwa dia selalu memikirkan
terlebih dahulu sebelum berbicara, bahkan ketika ditanya apakah dia yakin
dengan pernyataan yang sudah dia buat, tanpa berpikir panjang, anaspun menjawab
dengan pasti, YAKIN….begitu hebohnya kalimat yang dilontarkan anas ini, sampai- sampai
berbagai kalangan sangat tertarik dan menunggu-nunggu kapan hal ini
terealisasi, bahkan saking tidak
sabarnya di jejaring sosial seperti facebook, muncul fanpage dengan nama Dukung
Anas Urbaningrum di Monas….luar biasa memang pernyataan anas ini, karena
menurut saya belum ada seorang pejabatpun yang pernah tersandung masalah
korupsi, lalu nekad berjanji dengan lantang seperti apa yang anas lakukan……tapi
sampai akhirnya anas ditetapkan sebagai
tersangka, kalimat ini lagi-lagi hanya berujung sebagai wacana, bahkan
belakangan, seorang anas urbaningrum yang telah dipecat dari jabatannya sebagai ketua umum partai demokrat
malah asyik dengan kesibukan barunya
membentuk ormas(organisasi masyarakat),Perhimpunan Pergerakan Indonesia(PPI)….
Anas ko dilawan…..
Jadi bagaimana dengan kasus akil? Apakah kita masih berharap
dengan 2 hukuman yang sudah dia lontarkan terkait sanksi hukum yang pantas
dijatuhkan kepada para koruptor? Jangan menaruh ekspekstasi berlebihan atas
kalimat-kalimat itu, meskipun korupsi tergolong dalam ekstraordinary crime(kejahatan
luar biasa), tapi jangan berharap hal itu akan terealisasi, karena seperti yang
kita ketahui di Negara tercinta ini, HAM masih merupakan hak dasar yang
dijunjung tinggi oleh para penegak hukum,dalam menyelesaikan semua kasus,apapun
kategori kasusnya. asas praduga tak bersalah masih menjadi idola yang paling
ampuh untuk menangkal semua tudingan yang jelas-jelas dari fakta, keterangan,
dan bukti-bukti yang diperoleh, seperti tidak ada lagi kesempatan bagi si
pencuri untuk mengelak… tapi itulah kenyataannya….
namun sebagai generasi muda yang tetap akan mencintai negeri ini
dengan segala kebrengsekannya.. saya masih percaya bahwa, dibalik kebusukkan
dari segelintir oknum yang telah mengotori ibu pertiwi, saya tetap optimis bahwa, Negara ini takkan
kehilangan sosok-sosok yang berhati malaikat, yang bekerja dengan hati dan
melayani masyarakat dengan tulus, kinerja yang ditunjukkan oleh para penegak
hukum bangsa semakin meyakinkan bahwa mereka tidak pantas mendapatkan respon
apatis dari kita, sebagai penerus masa depan bangsa ini, kita wajib mendukung
apapun aksi yang mengarah kepada perubahan yang positif..
Saya tidak akan banyak berkomentar tentang kelanjutan dari janji
potong jari dan gantung di monas, tapi harus diingat bahwa pepatah kuno pernah
berkata bahwa setiap janji adalah hutang, jadi jika kamu sudah berjanji maka
berusahalah untuk menepatinya…penuhi nazarmu, jangan malah bertindak sewot
seperti apa yang anas lakukan, ketika ditanya soal pernyataan tentang di
gantung di monas, bukan menepati malah menjawab ketus ‘silahkan tulis apa saja,
terserah, sekarang saya balik Tanya, Anda berharap itu ya? Ya itu jawaban saya.
Tindakan yang lebih parah lagi ditunjukan
oleh si akil, alih-alih menjawab, akil malah melayangkan tamparan kesalah
satu wartawan, dan akhirnya si wartawan pun KO…
Menyedihkan...
The end
Rookie arnold’s pamit….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar