ada tiga alasan kenapa cerita ini
baru saya lanjutkan sekarang , pertama, belum dapat mood yang tepat untuk
selesainnya, yang kedua menunggu si fery yang katanya mau melakukan aksi counter
attack yang hasilnya gak ada efeknya sama sekali, dan yang ketiga adalah, jilid
pertama kisah ini saya ngepost tanggal
22 september, dan sekarang udah tanggal 23 oktober, itu berarti sudah sebulan lebih kisah ini saya gantung
dan emang sengaja dipas-pasin, karena kadang-kadang suka bangga jika udah bisa
membuat orang lain penasaran dengan apa yang akan saya lakukan dan apa yang
akan terjadi selanjutnya…
#kipas mletehhhhh…..
Dan satu lagi, awalnya saya hanya
akan membuatnya dalam dua session saja, tapi karena keasikkan nulis dan banyak
berimajinasi, akhirnya kisah ini menjadi kepanjangan, jadi saya memutuskan untuk
membaginya lagi menjadi tiga session, ini session keduanya dan masih ada bagian
terakhirnya. so, jangan bosan-bosan ya kawan untuk melahap setiap kebegoan saya
dari tulisan-tulisan ini..
Ok, fine, stop talking fuckin
bullshit introducing…..
Keluar dari pos perijinan, melipir
dari sisi sebuah hotel terbesar di kota tretes dan langsung berhadapan dengan
tanjakan yang astaganaga gak nahan ngos-ngosannya, dan sayapun akhirnya berujung dengan
kepayahan…jujur saya akui memang kerasa
capeknya, karena udah hampir setahun gak pernah mikul carrier dan gak pernah
mendaki,konsekuensinya adalah langsung minta pulang.. hahahahaha……Dan satu lagi,
berhubung ane sekarang udah punya sepatu ngetrack(sepatu baru
ceritanya) jadi harus belajar menyesuaikan kaki dulu dari yang biasanya cuman nyeker
doang hahahaha.tapi yang parahnya, model sepatu saya gak jauh beda sama
punyanya giman, udah kayak kembar srikandi, pokoknya identik abis, emang gak
bisa disalahin, wong kita belinya di pabrikan dan toko yang sama. Toko yang
menjadi idola saya ketika berburu peralatan pendakian, karena terbukti carrier,
sleeping bed, rain cover, dan yang terakhir sepatu saya made in WAROENG
PETUALANG. terima kasih WAROENG PETUALANG..
#kecup manis…
Tapi agak heran ketika pulang dari waroeng petualang, saya ngechat via si muka buku sama Rista
Wulandari, saya sempat Tanya, aku baru aja dari waroeng petualang, ko kamu gak
ada? Katanya ooh akhir-akhir ini lagi sibuk dan sekarang yang lagi jaga om
gundul…
Om gundul???
Siapa yang gundul???
Perasaan selama ini saya gak pernah
liat yang tongkrongin waroeng petualang
gundulan? Jangankan gundul, yang cepak aja gak ada, dan selama pengamatan saya,
potongan rambut si mas owner waroeng petualang itu ala-ala boyband,
klimis-klimis membahana(sory mas). Lagian sih rista aneh, orang punya rambut
dibilang gundul,minta maap wooyyy,,, wooyyyy minta maap….
Ok back to story...
Sebenarnya kalo omongin rasa capek
bukan saya saja yang ngerasain, rata-rata kita semua pada capek, tapi yang
keliatan jelas kepayahannya itu si fery, gak tau karena dia yang jalannya bareng saya, jadi lebih keliatan capeknya atau
karena emang dia hoby pamerin capek biar keliatan lebih tersiksa,sok-sok
teraniaya ala sinetron sempak fitri itu, tapi mudah-mudahan semua perkiraan saya salah besar, karena gua
gak tega buat si doi ngambek, apapun yang terjadi, doi adalah sahabat gua,
persahabatan kita itu layaknya persahabatan si doi, kasino, indro…
Itu dono setaaaannnnn………….
Aris dan giman memimpin didepan,
ngobrol kesana-kemari gak mari-mari, ada saja bahan obrolan mereka, keliatan
banget gak ada beban, woles manja, enteng jodoh pokokke, saya iri sama mereka berdua, apalagi sama si
aris melangkah penuh riang gembira karena hanya berbondokan cangkem dan
daypack..
Hahahahaha…
Lalu apa kabarnya bang sam,s?
Ya tuhan, seandainya di Indonesia menganiaya
orang adalah perbuatan yang mulia, mungkin si sams adalah orang pertama malam
ini yang sudah saya obrak-abrik hidupnya..hahahaahaaha…coolnya bang sam,s ini
minta ampun sekali ladies and gentleman…seperti
ibu peri, dia selalu dibelakang untuk melindungi kita, trima kasih ibu peri….tidak
banyak ekspresi yang dia tunjukkan, prinsip bicara adalah perak dan diam adalah
emas sangat di junjung tinggi oleh bang sams, jika pengen memahami maksud yang ingin disampaikan doi, tatap
matanya dalam-dalam, bukan karena
matanya bisa berbicara, tapi karena
sepanjang jalan bang sam,s selalu bermasker. untuk area muka dan sekitarnya,
cuman terlihat matanya doang, apalagi poni Jackie channya itu memenuhi sebagian
dari dahinya…hahahahaha…ngapunten bang..ngapunten…
Sebelum benar-benar memasuki jalur
ngetrack, segila-gilanya kita, kita masih percaya akan kekuasaaan dan
perlindungan dari yang maha kuasa…dilingkaran kecil malam itu, kami berlima
memohon penyertaan dari DIA yang telah memberikan hidup dan berkat hingga malam
ini, semoga puncak arjuno dan segala keindahaan alam yang sudah tuhan hadiahkan
ini, akan menjadi bagian terindah yang gak
akan kita lupakan…amin…
Track awal pendakian adalah
jalan dengan ukuran sebesar mobil pick up
yang berkaping, sampe di sebuah warung
sederhana, atau yang lebih akrab dikenal dengan pet bocor, bertemulah dengan
sekelompok pendaki yang kira-kira ada 8 atau 9 orang, katanya mereka dari
Surabaya, dari waru tepatnya, tapi yang jelas bukan yang biasanya ngetim
di bundaran waru itu, tapi siapa yang
tau??? setelah istirahat dan ngobrol-ngobrol gak jelas, kami pamitan duluan…
Arjuno malam itu sangat dingin,
apalagi ditambah angin yang gak mau kalah sama dingin, akhirnya kitalah yang menjadi korban keganasan dari
keduanya…siap nahan dingin dan siap dihempas angin…jalur ngetracknya memang
besar, tapi kalo penuh dengan batu dan kerikir sepanjang jalan, itu yang akan
menjadi derita, apalagi kalo berpijak pada batu yang gak tepat, siap- siap
jatuh bangun deh lu….
Pendakian kali ini yang selalu
menjadi front man adalah si luqmangiman sama saja,dari kita berlima cuman si giman yang selama pendakian naik dan turun terlihat stabil dalam segala hal, stabil
dengan cangkemnya, stabil dengan koplaknya, bahkan rambutnya pun tetap stabil,
dan dialah guidenya kita. tapi kalo model guidenya kayak giman, mungkin saya
akan melegalkan undang-undang tentang tindakan menganiaya seorang guide adalah
perbuatan yang mulia, hahahahahaha,…bukannya
apa-apa, setiap kali kita udah ngos-ngosan dan kepayahan, dia cuman ngomong dari depan, ayooo, ndiluk
kas wes teko(ayo bentar lagi udah sampe),sambil sok-sok liat kiri, liat kanan,
biar memastikan bahwa apa yang dia bilang itu emang benar,, tapi pada
kenyataannya TIDAAAKKKK……di PHPin seperti ini memang bisa naik darah, tapi
alasan klisenya, kita termotivasi buat terus melangkah… faakkkkk hahahahaha….
kita bertemu lagi dengan pendaki yang lain,
tepatnya 2 orang pendaki yang juga
sama ngos-ngosannya , karena malam jadi gak
begitu jelas tampang keduanya seperti apa,
gak mungkin juga saya senterin wajah mereka hanya untuk memastikan bahwa
wajah mereka seganteng saya atau tidak???TIDAKKK…hahahahaha
jadi kesimpulan dari mereka berdua
adalah, sengaja memperlambat jalannya, karena salah satu dari mereka yang
terlihat kepayahan itu sedang mengalami
kram kaki… ok fine,, woles ae mas brow,, kita lanjooootttttt…
2 dini hari, sabtu 31 agustus 2013…
Koep- Koepan….
Aslinya sih nama tempatnya kop-kopan,
tapi berhubung kita juga Alay jadi dimana dan kapanpun kita berada, update
status adalah harga mati..
Uwdah nyuamphe koep-koepan,
chemunguttt chemuaaanyha eaaaaa…..
Eeaaaaaa kAkaaaaaa……
Sampaaahhhhh…….
Malam itu kop-kopan terlihat rame
dengan berbagai macam tenda dalam berbagai posisi, akhirnya kita yang ribet
nyari posisi strategis, sesuai planning awal,meskipun gak dapat tempat enak,
kita memang harus ngecamp disini, karena disamping tempatnya nyaman, disini
terdapat sumber air yang bisa kita manfaatin buat masak dan hal-hal penting
lainnya…selesai semuanya udah hampir jam 3, sedikit ngobrol sambil ditemani
kopi, sigarette dan lantunan music yang selalu didominasi oleh djarum coklatnya
si padi, kitapun beranjak bobo… hahahahaha..
Pagi itu bukan kita tim pertama
yang membuat heboh kop-kopan, sumber
kehebohan itu muncul dari sekelompok tim
pendaki lain yang lumayan banyak personilnya, dengan dialek yang siapapun yang ada disana pasti paham
darimanakah mereka, tapi mereka cukup akrab kok, karena ketika saya dan fery lagi blusukkan ngambil air, salah satu
dari mereka sempat kenalan dengan kita, sebut saja djoko, bukan nama sebenarnya, dan mereka dari
komunitas pecinta alam dari kampungnya…. Ok mas brow….
Genk lu boleh lebih dari sepuluh
orang, lu boleh bawa orang sekampung, se RT,se RW, se LURAH, tapi tetap saja
kitalah pemenangnya…. Hahahahahaha…
Meskipun kita cuman berempat, minus
bang sam,s yang memang pendiam dan manis, lu gak bisa ngalahin parahnya kita,
kita ngomong biasa aja udah kayak orang berantem, udah kayak orang tawuran, apalagi
kalo pake aksi,, buiihhhh ributnya kita memang menutupi segala penjuru
kop-kopan, kita lah pusat perhatiannya…hahahaha, saya yakin pendaki yang lain
pasti terkagum-kagum sampe pengen muntah liat tingkah pola kita, mereka pasti
bertanya-tanya, nie makluk-makluk dari mana sih? Kok aneh, hahahaha karena
itulah kita, selama ini yang saya tau tentang pendaki adalah sekumpulan pecinta
alam yang idealis, keras, gak suka koplak, gak suka macam-macam, gak suka
bertingkah konyol, tapi kita berhasil mematahkan stigma itu dengan apa adanya
kita…hahahahaha…
Asik sih asik, tapi satu hal yang gak
akan gua lupakan pagi itu,
terutama buat lu fer, lu berhasil dengan tanpa dosa
ngentut didepan muka gua, trus kabur sambil ketawa-ketawa bangga… puiihhhh,,, lu
tunggu saja tanggal maennya dan counter attack dari saya….hahahahahahaha
(ketawa
sinetron)….
Cekharang uwdah caatnyA meningghalkan
koep-koepan, chemungut cemhuanyA eaaaa..
Eeeaaaaaaaa kHakaaa.....
Sampah lagi…
Setengah Sembilan kitapun bergegas,
suasana pagi itu udah sangat cerah
bahkan teriknya sinar matahari yang
dipantulkan oleh bebatuan sepanjang rute yang kita lalui semakin menyempurnakan
sumuknya pagi itu, belok kiri, belok kanan, naik dan semakin naik, tiba pada
sebuah pos yang mungkin biasa digunakan sebagai tempat rehat, habiskan sebatang
rokok, dan sebuah lagu(rutinitas selama pendakian), kembali beranjak pergi,
fery dan giman meskipun baru pertama kali bertemu dan mendaki bareng, tapi
keduanya tampak sangat akrab, suka ketawa bareng, lucu-lucuan bareng bahkan
misuh-misuh bareng,mulai ada chemistry diantara mereka berdua, tapi satu hal
yang mereka belum sama-sama tau dan yang harus saya kasitau, dan meskipun
masalahnya simple tapi cukup kruisial yaitu
si giman ini adalah salah satu teman saya yang sangat tergila-gila sama
kucing, dia selalu bangga-banggain kucingnya, gua lupa nama kucingnya siapa,
tapi yang jelas si lukman sangat menyayangi kucingnya,pernah suatu waktu si
giman nanya sama kucingnya, wes ma,am ta? Sama kucingnya langsung dijawab wes
cok,, saking seringnya si giman nanya..hahahahahaha, nah berbeda lagi sama si
fery, kucing adalah musuh bebuyutan si fery, bukan musuh sih ,karena si kucing
merasa gak pernah punya dendam sama si fery,bahkan liat kucing lagi tidur dan gak ngapa-ngapainpun si fery sudah heboh
duluan.. hahahaha jadi mudah-mudahan dengan awal pertemanan mereka, giman bisa
mengajari fery bagaimana menyukai kucing, dan mudah-mudahan fery bisa belajar
menyayangi kucing seperti layaknya dia menyayangi si giman…mari kita amini
bersama-sama gaes.. AMINNNNN…….
Sampai pada sebuah jalur lurus
menanjak parah, bertemulah kita dengan seorang pendaki lain, karena saya yang
paling belakang, kali ini sayalah yang bertugas ‘mewawancarai’ si mas ini?
R=rookie.
M= si mas..
R; mas ko sendirian?
M; iya, tadinya berdua, tapi
ditinggal pulang sama teman yang Satu.
R; loh ko bisa, emang kenapa
temannnya pulang?
M; gak tau, tadi pagi sekitar jam
4an, dia ngepak barang sendiri trus pulang, dan gak ngomong apa-apa?
Disinilah saya mulai kepo masalah
orang lain..hahahahaa..
R; waduh, ko gitu mas? jangan-jangan
ada masalah sebelumnya dengan sampean mas?
M; gak juga, kita baik-baik saja,
alasannya sih kakinya sakit, cedera atau keseleo gitu..
R; tapi kan gak gitu juga caranya,
masa ninggalin temannya sendirian?
M; iya mas, saya juga heran, padahal
dialah yang ngajakin saya kesini, dia juga yang jadi guidenya saya…
Semakin mirislah tampang si mas ini,
dan sayapun hampir mewek…. Hahahahaha becanda gaes…
R; emang masnya dari mana?
M; saya dari Jakarta mas, dan kitakan
sempat ketemuan tadi malam waktu nanjak,,,
R; oohhhh berarti yang berdua itu ya,
yang satunya kepayahan karena kram?
M; benar mas, dan yang kepayahan itu
saya…
R; loh yang kramnya sampean ko temannya
yang pulang?
M; ya gak tau juga mas, tadi pagi
sebelum pulang dia cuman pesen, ntar kalo udah balik mampir dulu ke rumah(kebetulan temannya yang
satu itu anak sidoarjo)….tapi saya mah ogah, meskipun kita masih sodara,an tapi
saya langsung pulang ke Jakarta….
Untuk kedua kalinya dia pasang
tampang miris dan sayapun kembali nyaris mewek.. hahahahaha
R; ya udah mas, ntar bareng kita aja
muncaknya, biar ada teman jalannya…
M; oohhhh iya mas.. makasih.
Sebelum meninggalkan dia dan
bergabung dengan yang lain, kita sempat kenalan tapi saya lupa namanya…
hahahahahaa.. parah lu rockkkk…
Kembali kita lanjutkan perjalanan,
dan kembali kita salip-salipan sama si mas ini, tapi yang anehnya kenapa dia
gak berminat join bareng kita??? ada apa ini kisanak???Ini pertanyaan yang
sampe sekarang masih mengganjal di otak saya setiap kali mengingat petualangan
kita ke arjuno…
Sepanjang perjalanan banyak hal indah
yang ditawarkan oleh hutan arjuno, hamparan bukit yang tampak menghijau, rimbunan
pepohonan yang berdiri kokoh seperti ditata rapi, kicauan burung liar yang kadang
hinggap dintara celah dedauanan, membuat siapa saja pasti akan merasakan
ketenangan jiwa yang alami…..keren banget, dan kitapun tetap heboh disaat ada
kesempatan buat ancur-ancuran, kadang setiap kali bertingkah konyol saya sering
membathin, ya tuhan ko separah ini sih kita, apakah akan terus seperti ini,
sampai kapan kita akan bertobat ya tuhan??? Hahahahaha….dan satu lagi yang aneh
terutama dari si aris dan lukman, setiap kali mereka abis bertingkah, pasti
akan diakhiri dengan aksi blusukkan ke
hutan sambil bawa tissue basah dan golok…. Apalagi kalo bukan ritual buang
sial, tapi kok jadi sistematis gitu, ntar kalo lu berdua dicabuli sama babi
hutan, kambing hutan, ayam hutan,tikus hutan dan binatang hutan lainnya siapa
yang mau disalahin ayo???? Lu berdua
nyewa pengacara sekelas hotma paris sitompulpun, ujung-ujungnya pasti lu berdua juga yang disalahin, lagian punya
hoby ko pamer bokong ditengah hutan..
hahahahaha sory gaes…
Pondokkan….
Jam dua siang sampailah kita di
pondokan,,pondokan adalah salah satu tempat favorit buat ngecamp, disamping
terdapat sumber air, disini juga terdapat musholla yang bisa digunakan
teman-teman muslim untuk menunaikan ibadah sholat. Di pondokan juga terdapat
beberapa gubuk yang pemiliknya adalah para penambang belerang, mungkin ini adalah salah satu alasan tempat ini
dinamakan pondokkan…rehat sejenak perjalanan kembali dilanjutkan.. belum sampe
10 meter bergegas, kita langsung dihadapkan dengan hamparan lavender yang
meng-ungu di sore itu, emang gak bis
bo,ong pesona lavender sore itu dan
namanya juga alay mainstream, jadi kalo ada yang udah pose kiri, pose kanan buat
foto, pasti yang lainnya gak mau ketinggalan ikutan, dan gak ada istilah
jembret cuman sekali, pasti akan berulang-ulang kali dengan berbagai macam
alasan, posenya kurang paslah, gayanya kurang menggigitlah, pencahayaannya
kuranglah, anglenya kurang dapetlah, auranya kurang terpancarlah, pokoknya macam-macam alasan yang dibuat
untuk kembali pasang gaya dan JEBREEETTTTTT……
alay mainstream |
Dan asal kalian tau saja, hanya untuk
foto-foto disini biar mendapatkan hasil
yang paling hot, kita hampir menghabiskan waktu sampe setengah
jam….Setannnnn..setannnn hahahahahaha….
Kurang Lebih 200 meter dari
pondokkan, sampailah kita pada sebuah area lapang yang terlihat lebih tertutup
saking rimbunnya pepohonan disekitarnya.. pertama kali tiba disini saya
langsung jatuh hati dengan venuenya, because what? Tanah lapangnya gak begitu
luas, hanya muat kurang lebih 5 tenda,
dilindungi oleh beberapa pohon besar seperti perisainya, rerumputan mungil
sebagai alasnya, sumber air yang memilki konsep seperti terowongan yang cara
ngambilnya harus nunduk-nunduk dulu tapi disitulah daya tariknya, dan yang
jelas meskipun merupakan jalur menuju
puncak garuda, tapi tetap saja kesannya seperti tempat rahasia yang gak begitu
banyak orang yang tau…. Ya seperti secret gardennya kitalah, jadi walaupun
banyak opini yang berhamburan terkait dengan tempat ngecampnya kita, pada
akhirnya disinilah pilihan yang paling tepat…cakeppp……
Gaes, untuk part yang kedua, cukup
sampe disini saja ya, kelanjutan kisahnya kita sambung ke part terakhir,kalo
semuanya di forsir disini, ntar episode terakhirnya jadi gak kebagian, jadi
kita ketemu lagi ke part terakhir…..
see you……
Continued….
Mas? follow blogku mas.. :D keren critane pean
BalasHapusNjiiiir!! Roook nggunung bareng aku dongg yuk kapan yuk kapan. Envy gue bacanya ahh... :(
BalasHapus